Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya

SumoQQ Lounge Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya Materialisme pada anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, nilai keluarga, dan tekanan sosial. Cara mencegahnya bisa melalui pemahaman nilai non-materi, melatih rasa syukur, dan edukasi yang tepat.

Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya

Ini 5 Penyebab Anak Menjadi Materialistis dan Cara Efektif Mencegahnya Materialistis adalah pandangan yang berisi keyakinan, sikap, atau nilai-nilai hidup yang mementingkan kepemilikan barang atau kekayaan material. Materialistis pada anak merupakan sikap yang cenderung fokus pada keinginan untuk memiliki dan memperoleh benda-benda materi, seperti mainan, pakaian bermerk, atau barang lainnya. 

Anak yang materialistis biasanya mengukur nilai diri dan kebahagiaan mereka berdasarkan kepemilikan barang atau status sosial. Hal ini bisa di pengaruhi oleh lingkungan dan pola asuh yang di terapkan orang tua.

Mau tahu apa saja penyebab dan cara mencegah materialistis pada anak? Berikut ulasannya!

Penyebab Materialistis pada Anak

Materialistis pada anak bisa muncul karena pengaruh lingkungan, nilai-nilai keluarga, dan tekanan dari media serta teman sebayanya. Di bawah ini beberapa penyebab yang perlu ibu ketahui:

1. Keyakinan yang salah

Studi berjudul Material parenting: how the use of goods in parenting fosters materialism in the next generation, yang terbit pada Journal of Consumer Research menemukan bahwa anak-anak yang materialistis memiliki dua keyakinan utama, yaitu:

  • Definisi kesuksesan berasal dari barang-barang berkualitas tinggi dan sejumlah harta benda yang di miliki.
  • Memperoleh produk atau barang tertentu yang tidak di miliki oleh orang lain.

Kebanyakan orang tua tidak sengaja menanamkan keyakinan tersebut pada anak. Mereka mengembangkan keyakinan tersebut berdasarkan gaya pengasuhan dan praktik disiplin dari orang tua

2. Pendapatan keluarga

Pendapatan keluarga juga bisa menjadi faktor penyebab materialisme pada anak. Anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah jauh lebih materialistis, ketimbang anak-anak yang tumbuh di keluarga berpenghasilan tinggi.

3. Masalah keluarga

Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua tunggal memiliki tingkat materialistis yang lebih tinggi. Hal ini terjadi jika dibandingkan dengan anak-anak yang tumbuh dalam rumah tangga dengan keluarga inti lengkap. 

4. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga memainkan peran penting dalam membentuk sikap materialistis pada anak. Komunikasi yang mendukung dan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai yang lebih penting ketimbang kepemilikan materi, dapat membantu mengurangi materialisme. 

Sebaliknya, jika keluarga selalu menekankan kesuksesan, status sosial, atau kepemilikan barang sebagai ukuran keberhasilan, anak cenderung menginternalisasi nilai-nilai tersebut.

5. Tipe sekolah

Sekolah yang menekankan nilai-nilai materialistik, seperti status sosial atau prestise berdasarkan kepemilikan materi, dapat meningkatkan kecenderungan materialisme pada siswa. 

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *