Menikmati Indahnya Air Terjun Tero – Tero

Menikmati Indahnya Air Terjun Tero – Tero

SumoQQ Lounge – Menikmati Indahnya Air Terjun Tero – Tero. Sumatera Utara tidak hanya memiliki Danau Toba dengan Pulau Samosirnya yang memang begitu indah. Tidak hanya air terjun Sipiso-Piso yang merupakan air terjun tertinggi di Indonesia. Tidak hanya pantai-pantai cantik di Nias yang membuat peselancar dunia jatuh hati.

Ya, tidak hanya itu. Masih banyak pesona alam yang di miliki Sumatera Utara. Keindahan alam yang masih tersembunyi dan belum banyak di ketahui masyarakat luas.

Menikmati Indahnya Air Terjun Tero – Tero

AGEN POKER– Salah satu keindahan alam Sumatera Utara yang masih ‘perawan’ dan belum banyak di ketahui masyarakat luar adalah Kolam Abadi dan Air Terjun Toreh-Toreh. Kedua objek wisata ini seolah sudah menjadi satu paket wisata yang wajib di datangi, karena memang letak nya tak begitu berjauhan. Jadi sayang jika berkunjung ke Kolam Abadi, namun tidak ke Air Terjun Teroh-Teroh.

Kolam Abadi dan Air Terjun Teroh-Teroh berada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Dari Medan perjalanan ke posko titik awal trekking di Desa Rumah Galuh memakan waktu 2 sampai 2,5 jam dengan menggunakan bus. Terdapat beberapa posko yang bisa Anda pilih untuk memulai trekking. Di posko-posko inilah tempat kita memarkir kendaraan dan starting point terkking dengan dipandu oleh ranger dari posko yang kita pilih.

Sebuah posko berupa kebun karet yang cukup luas dan rindang, mampu menampung bus dan kendaraan pribadi para pengjunjung.

Terdapat beberapa kios sederhana yang menjual makanan dan minuman ringan. Juga sebuah kamar ganti ala kadarnya.

Sebelum memulai tekking, ranger atau pemandu perjalanan akan mengadakan briefing sejenak serta hal-hal yang perlu di lakukan ataupun di hindari. Berhubung ini adalah wisata air di alam bebas, siapa yang tak memiliki kemampuan berenang di sediakan jaket pelampung untuk keamanan.

Trekking pun di mulai, menelusuri jalanan tanah menurun, memanfaatkan pepohonan karet untuk berpegangan karena menang kondisi jalan yang hanya setapak dan jika hujan akan sangat licin. Melewati parit kecil dan sedikit jalanan landai di penuhi semak-semak lalu menanjak bukit.

Kali ini pemangan berganti. Tidak lagi perkebunan karet, melainkan kelapa sawit. Nafas pun mulai terasa berat. Untung nya udara masih asri dan struktur tanah nya sudah di buat seperti anak tangga.

Rute selanjutnya masih sama, turun dan naik bukit. Lelah? Sudah pasti.Tapi bukankah untuk melihat surga kita harus berusaha maksimal dulu? Begitu juga jika kita ingin melihat keindahan alam yang masih asri dan belum tersentuh pencemaran.

SUMBER : SUMOQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *