Manfaat Jus Alpukat untuk Kesehatan

Manfaat Jus Alpukat untuk Kesehatan

SumoQQLOUNGE _ Manfaat Jus Alpukat untuk Kesehatan _ Buah alpukat memiliki ciri kulit berwarna hijau tua kehitaman, dagingnya hijau kekuningan, mengandung lemak sehat, dan kaya serat. Kandungan lemak sehat dan seratnya, membuat manfaat jus alpukat untuk kesehatan pencernaan bisa di andalkan.

Jus alpukat dari lemak sehatnya mampu memperlambat pemecahan karbohidrat hingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Tak hanya itu, kandungan penting lain dari buah alpukat dapat di andalkan mencegah kanker hingga penyakit kronis.

Dalam studi berjudul Whole Fruits and Fruit Fiber Emerging Health Effects oleh Mark L. Dreher, menunjukkan asupan serat yang optimal seperti dari jus alpukat dapat mengurangi risiko stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, dan penyakit gastrointestinal tertentu.

Serat yang cukup dari buah alpukat bisa mendorong pergerakan usus yang teratur. Berikut Manfaat Jus Alpukat untuk Kesehatan yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

Menyehatkan Jantung

Manfaat jus alpukat pertama adalah mampu menyehatkan jantung atau menjaga kesehatan jantung. Dalam setiap 100 g alpukat ada 76 miligram sterol tumbuhan alami yang di sebut beta sitosterol.

“Mengkonsumsi beta sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur dapat membantu menjaga kadar kolesterol yang sehat, yang penting untuk kesehatan jantung,” di jelaskan.

Menjaga Kesehatan Mata

Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang ada di jaringan mata. Ini yang menjadikan jus alpukat mampu memberi perlindungan antioksidan.

Asam lemak tak jenuh tunggal dalam buah alpukat mendukung penyerapan antioksidan larut lemak bermanfaat lainnya, seperti beta karoten. Maka dari itu, menambahkan alpukat ke dalam makanan dapat membantu mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia.

Mencegah Osteoporosis

Manfaat alpukat dalam kesehatan adalah mampu membantu mencegah masalah osteoporosis. Setengah buah alpukat mampu menyediakan sekitar 18 persen dari kebutuhan vitamin K harian.

“Mengkonsumsi vitamin K yang cukup dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin,” di jelaskan.

Mencegah Infeksi

Manfaat jus alpukat untuk kesehatan adalah mampu mencegah masalah infeksi oleh mikroba. Alpukat dan minyak alpukat mengandung zat yang memiliki sifat antimikroba.

Dalam penelitian berjudul Antibacterial activity of avocado extracts (Persea americana Mill.) against Streptococcus agalactiae oleh Priscilla Cardoso, Josiane A. Scarpassa, dkk, menunjukkan ekstrak biji alpukat dapat membantu mempertahankan tubuh terhadap infeksi Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.

Menjaga Sistem Pencernaan

Manfaat jus alpukat untuk kesehatan adalah bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Alpukat kaya akan serat, mengandung sekitar 6-7 g per setengah buahnya

“Mengonsumsi makanan dengan serat alami dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar,” di jelaskan.

Mencegah Kanker

Manfaat jus alpukat untuk kesehatan adalah mampu mencegah penyakit kanker. Meski sebenarnya, penelitian tentang manfaat alpukat untuk kanker pada manusia belum di lakukan. Namun, alpukat mengandung senyawa anti-kanker.

Penelitian yang di publikasikan National Institutes of Health mengaitkan asupan folat yang optimal mampu risiko terkena kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks. Meski penerapan manfaat alpukat ini belum jelas. Setengah dari alpukat mengandung kira-kira 59 mcg folat, 15 persen dari kebutuhan harian.

Alpukat mengandung fitokimia dan karotenoid tingkat tinggi, yang memiliki sifat antikanker. Studi telah menunjukkan bahwa karotenoid, khususnya, dapat melindungi terhadap perkembangan kanker.

Sebuah tinjauan berjudul Hass Avocado Composition and Potential Health Effects oleh Mark L. Dreher and Adrienne J. Davenport, menjelaskan manfaat konsumsi alpukat mampu mencegah kanker payudara, mulut, dan tenggorokan.

“Asosiasi ini hasil dari studi tabung reaksi, bukan percobaan manusia yang terkontrol. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi asosiasi ini,” di jelaskan.

SUMBER : SUMOQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *