Gairah Seks Wanita “Terhot” di Usia ini. Simak yaa…

Gairah Seks Wanita

Situs Kartu Terbaik SUMOQQ – Gairah Seks Wanita. Gairah seksual bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia. Perubahan gairah seksual ini lebih banyak di alammi oleh wanita.

Gairah Seks Wanita. Di kutip dari Sumoqq Lounge, banyak faktor yang mempengaruhi perubahan gairah seksual pada seseorang. Misalnya stress, kecemassan berlebihan, dan perubahan normal.

Perasaan dan keharmonisan hubungan bersama pasangan juga di sebut sebagai faktor naik atau turunnya gairah seksual. Hubungan yang kuat akan membantu mendorong libido.

Kebiasaan sehat seperti makan makanan yang senimbang, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat, mempengaruhi suasana hati serta kesehatan seksual. Meski begitu, tetap akan ada perbedaan gairah seksual berdasarkan perubahan usia. Berikut selengkapnya.

Usia 20-an

Gairah Seks Wanita. Dorongan seks saat berusia 21 atau 28 tahun biasanya cukup kuat. Hubungan di usia ini masih terbilang baru dan sedang ‘hangat-hangatnya’. Hubungan baru juga punya dorongan biologis untuk bereproduksi yang sangat kuat.

Jika dorongan sek di usia ini rendah, bisa jadi karena salah satunya efek dari alat kontrasepsi. Dalam beberapa wanita usia muda.

Usia 30-an

Jangan kaget jika gairah seksual menurun selama usia 30-an. Hal ini terjadi karena testoteron mulai menurun. Usia ini biasaya merupakan masa yang sibuk bagi wanita, penuh dengan pengembangan karier, pendewasaan, dan tanggung jawab seperti mengasuh anak.

Kondisi ini menjadi saat-saat yang melelahkan bagi wanita. Pergeseran hormon yang terjadi melalui setiap trimester dan kemudian selama menyusui juga dapat memicu kurangnyaa keinginan berhubungan seksual.

Usia 40-an

Di usia ini wanita memsuki masa pra menopause, yaitu rentang 5-10 tahun sebelum menopause terjadi dan ovarium secara bertahap berhenti memproduksi estrogen.

Selama pra menopause, penurunan hormonal sering terjadi. Hormon yang berfluktuasi itu dapat mempengaruhi dorongan seks, suasana hati, dan bahkan sensai seks.

Penurunan estrogen dapat membuat jaringan vagina lebih kering, dan seks bisa menyakitkan. Penurunan kadar progesteron dapat menyebabkan penambahan berat badan, kemurungan, insomnia, dan ketidakstabilan emosi.

Jika kekeringan vagina dan efek samping pra menopause lainnya telah menurunkan libido dan sangat mengganggu, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan obgyn.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *