Segera Jalani Tes HIV Jika Menemukan 6 Gejala Ini

SumoQQ Lounge Segera Jalani Tes HIV Jika Menemukan 6 Gejala Ini Seseorang yang aktif secara seksual dan kerap berganti pasangan, perlu segera menjalani tes human immunodeficiency virus (HIV) jika menemukan gejala tertentu. Mulai dari gejala serupa dengan flu, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga penurunan berat badan.

Segera Jalani Tes HIV Jika Menemukan 6 Gejala Ini

Segera Jalani Tes HIV Jika Menemukan 6 Gejala Ini Sampai saat ini infeksi HIV merupakan momok menakutkan. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, penyakit ini dapat berkembang menjadi acquired immune deficiency syndrome atau AIDS.

Pada fase tersebut, pengidapnya tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan. Lebih parahnya lagi, penularan penyakit ini sering kali tidak disadari oleh pengidapnya, karena gejalanya kadang kala tidak tampak. 

Karena itu, penting bagi mereka yang aktif secara seksual untuk menyegerakan menjalani tes HIV. Terutama jika menemukan beberapa gejala yang menjadi indikasi awal penularan HIV.

Penasaran apa saja gejala tersebut? Yuk, ketahui informasinya di sini! 

Gejala Infeksi HIV yang Perlu Diwaspadai

Gejala awal HIV atau sindrom retroviral akut umumnya berkembang dalam dua sampai empat minggu setelah penularan.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala awal setelah mereka tertular virus tersebut.

Kendati demikian, berikut adalah beberapa gejala penyakit tersebut yang perlu diwaspadai: 

1. Gejala yang serupa dengan flu

Kebanyakan kasus infeksi awal HIV diketahui menunjukkan gejala yang serupa dengan flu. Misalnya seperti demam, munculnya ruam kulit, sakit kepala, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

Kendati demikian, gejala yang menyerupai flu ini biasanya menimbulkan gejala khas. Salah satunya adalah tubuh yang mudah berkeringat di malam hari. Kondisi ini dapat terjadi, meskipun cuaca sedang dingin. 

2. Pembengkakan kelenjar getah bening 

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan melindungi darah dengan menyingkirkan bakteri dan virus.

Ketika tubuh mengalami infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak. Nah, pembengkakan kelenjar getah bening pada pengidap HIV dikabarkan bisa lebih dari dua tempat dan ukurannya di atas satu sentimeter.

Selain itu, pembengkakan kelenjar dapat terjadi pada leher, atau ketiak dan dapat bertahan lebih dari tiga bulan.

3. Sariawan yang kerap muncul

Pada tahap awal, human immunodeficiency virus juga dapat menyebabkan pengidapnya kerap mengalami sariawan atau luka robekan pada mulut.

Di mana sariawan ini dapat muncul lebih dari dua kali dalam rentang waktu enam bulan.

Perlu diketahui bahwa penyebab sariawan terkait HIV ini tidak diakibatkan oleh kekurangan vitamin tertentu atau zat besi. 

4. Ruam kulit

Kondisi ruam kulit dapat terjadi pada awal atau akhir perjalanan serokonversi HIV dan dapat berlangsung antara dua hingga tiga minggu. Ruam kulit yang terjadi akibat mungkin mulai terasa tidak gatal.

Namun, dalam beberapa kasus, ruam tersebut bisa tampak mirip dengan bisul atau jerawat yang gatal. 

5. Mual Muntah dan Diare

Banyak orang yang mengalami masalah sistem pencernaan sebagai gejala tahap awal HIV.

Namun, mual, muntah dan diare juga dapat muncul pada tahap infeksi selanjutnya.

Sebab, biasanya kondisi tersebut dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi oportunistik.

6. Penurunan berat badan

Pada banyak kasus, pengidap human immunodeficiency virus juga dapat mengalami penurunan berat badan secara signifikan. Penurunan berat badan ini terjadi tanpa alasan yang jelas.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *