Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Muda

SumoQQ Lounge Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Muda Pekerja muda adalah kelompok usia produktif yang rentan mengalami masalah kesehatan mental. Untuk mencegahnya, mereka perlu menetapkan waktu batasan dalam bekerja dan jangan ragu menghubungi profesional kesehatan apabila merasakan tanda-tanda masalah mental.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Muda

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Muda Kesehatan mental merupakan salah satu persoalan yang kerap dihadapi oleh pekerja muda. Seiring dengan perkembangan zaman, para pekerja muda dihadapkan oleh banyaknya tantangan yang semakin kompleks hingga memengaruhi kondisi mentalnya.

Apabila tidak diatasi dengan baik, persoalan ini tentu saja bisa mengganggu produktivitas saat bekerja bahkan berdampak pada kehidupan sosial.

Sisi positifnya, generasi muda saat ini telah memiliki kesadaran tentang kesehatan mental yang lebih tinggi. Mereka lebih terbuka terhadap diskusi mengenai masalah ini bahkan mulai aktif mencari informasi terkait hal ini.

Sayangnya, ada beberapa aspek yang menghambat seseorang untuk mendapatkan perawatan kesehatan mental, mulai dari stigma sosial dan keterbatasan untuk memperoleh akses perawatan.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Pekerja Muda

Data dari studi internal Halodoc tahun 2022 menunjukkan mayoritas pengidap masalah kesehatan mental berada di usia produktif, yaitu antara 20an hingga 30an. Pada fase ini, seorang individu sedang bertransisi dari masa remaja ke dewasa muda. 

Mereka menghadapi tuntutan baru, seperti memulai karier, mengejar pendidikan lebih tinggi, dan mengambil tanggung jawab keuangan yang lebih besar. Itu sebabnya, kelompok usia ini lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Masih dari sumber yang sama, masalah kesehatan mental yang rentan dialami usia produktif misalnya gangguan kecemasan, episode depresi dan gangguan tidur. 

Dari semua kondisi tersebut, wanita menjadi kelompok gender yang paling banyak melakukan klaim perawatan kesehatan, yakni sekitar 60-70 persen.

Namun, hal ini bukan berarti pria memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada wanita. Para ahli menduga para laki-laki cenderung lebih enggan untuk berbagi kekhawatiran dan mencari dukungan profesional.

Padahal, baik wanita maupun pria sama-sama membutuhkan perawatan apabila menghadapi kondisi ini.

Persoalan lainnya, mayoritas asuransi kesehatan yang dimiliki perusahaan rata-rata tidak dapat mencakup semua jenis perawatan kesehatan mental. Asuransi seringkali hanya mengklaim beberapa sesi konseling atau terapi saja. 

Hal ini membuat mereka yang butuh perawatan lebih intensif harus membayar lebih atau mencari sumber daya tambahan.

Meskipun asuransi kesehatan tidak selalu memberikan dukungan penuh, penting untuk diingat bahwa kesehatan mental adalah aspek kesejahteraan yang tidak boleh diabaikan. 

Ingat, kesehatan mental yang baik adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Itu sebabnya, setiap individu tetap memerlukan perawatan sekalipun harus membayarnya secara pribadi. Sebab, investasi dalam kesehatan mental juga merupakan investasi untuk kualitas hidup.

Cara Menjaga Kesehatan Mental Para Pekerja Muda

Para pekerja muda perlu menjaga kesehatan mentalnya supaya tetap produktif, bahagia dan memiliki kehidupan sosial yang berkualitas.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Terapkan batasan waktu dalam bekerja

Penting untuk menetapkan batasan waktu antara pekerjaan dan waktu pribadi. Dewasa ini, tak sedikit karyawan yang bekerja di luar jam kerjanya. Padahal, lembur bisa menjadi faktor pemicu masalah kesehatan mental.

Istirahat sejenak membantu meredakan stres, meningkatkan konsentrasi, dan mencegah kelelahan. Supaya lebih mudah mengaturnya, buat daftar tugas, tetapkan prioritas, dan kelola waktu dengan efisien agar tidak kewalahan saat bekerja. 

Buat jadwal yang telah kamu susun menjadi rutinitas harian yang konsisten. Cara ini bisa membuat kamu stabil dan memiliki kendali atas hidupmu sendiri.  

2. Jalin hubungan sosial yang baik

Jaga hubungan sosial yang baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja juga penting untuk mental. Dengan cara ini, kamu kamu akan merasa didukung dan terhubung dengan orang lain.

Jangan ragu untuk terbuka dan jujur dengan rekan kerja, atasan, atau seseorang yang bisa kamu percayai. Membicarakan perasaan atau kendala yang tengah kamu hadapi bisa membantu meringankan beban hidup.

3. Cari koping stres yang tepat

Misalnya, seperti melakukan latihan pernapasan dalam, bicara dengan teman atau mendengarkan musik yang bisa  membantu meredakan tekanan emosional.

Aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan mental, bahkan yang ringan sekalipun. Olahraga sekecil apapun bisa membantu kamu dalam mengurangi stres.

Bukan hanya olahraga, menerapkan pola makan seimbang juga penting. Pola makan seimbang mencakup makanan bergizi yang berpengaruh pada kesehatan mental. 

Terakhir, kamu juga perlu mendapatkan tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per malam. Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan mental.

4. Jangan ragu meminta bantuan professional

Pekerja muda juga harus lebih aware dengan tanda-tanda masalah kesehatan mental. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan perawatan sesegera mungkin.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *