Ibu, Ini Cara Cek HPHT untuk Tahu Hari Perkiraan Lahir

SumoQQ Lounge Ibu, Ini Cara Cek HPHT untuk Tahu Hari Perkiraan Lahir HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir adalah cara yang biasa dokter atau bidan gunakan untuk menghitung usia kehamilan. Cara melakukan pengecekan HPHT bisa kamu lakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi dan memperhitungkan jumlah hari tertentu setelah hari pertama haid terakhir.

Ibu, Ini Cara Cek HPHT untuk Tahu Hari Perkiraan Lahir

Ibu, Ini Cara Cek HPHT untuk Tahu Hari Perkiraan Lahir Setelah mengetahui kehamilan, tentu hal pertama yang perlu ibu lakukan yaitu mencari tahu usia kandungan. Untuk mengetahuinya, ibu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk bidan.

Mengetahui usia kandungan sangat penting agar ibu bisa memperkirakan hari kelahiran. Nah, dokter atau bidan biasanya mengacu pada HPHT untuk memperkirakan tanggal kelahiran. Berikut informasi seputar HPHT yang perlu ibu ketahui. 

Apa Itu HPHT?

HPHT merupakan singkatan dari “Hari Pertama Haid Terakhir”. Istilah ini sering digunakan sebagai titik awal untuk menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan waktu kelahiran.

Pada umumnya, kehamilan berlangsung sekitar 37-40 minggu sejak terjadi pembuahan. 

Cara terbaik untuk memperkirakan tanggal jatuh tempo kelahiran yaitu menghitung 280 hari atau 40 minggu dari HPHT.

Kamu juga bisa mengurangi tiga dari hari pertama haid terakhir dan menambahkan tujuh hari.

Namun ingat, itu hanya perkiraan tanggal jatuh tempo, bukan batas waktu kelahiran bayi.

Faktanya, hanya empat persen bayi lahir pada perkiraan tanggal jatuh tempo mereka. 

Selain memperkirakan hari lahir, ada beberapa manfaat lain dari mengetahui HPHT:

  • Memantau perkembangan janin, termasuk jika ada masalah.
  • Menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan.
  • Memperkirakan berbagai faktor risiko setelah persalinan.

Cara Cek HPHT

Cara melakukan pengecekan HPHT bisa dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi dan memperhitungkan jumlah hari tertentu setelah hari pertama haid terakhir.

Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Catat Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT): Tentukan hari pertama haid terakhir yang ibu alami.
  • Hitung Siklus Menstruasi: Hitung jumlah hari antara satu hari pertama haid dengan hari pertama haid berikutnya. Siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 35 hari.
  • Identifikasi Keterlambatan: Jika ibu melampaui rentang waktu siklus menstruasi normal dan belum mengalami haid, ini bisa menjadi tanda keterlambatan.
  • Pengecekan Gejala Kehamilan: Setelah melewati HPHT, perhatikan gejala awal kehamilan seperti mual, payudara terasa lebih sensitif, atau kelelahan.

Biasanya, HPHT dihitung dengan menambahkan sekitar 14-16 hari ke hari pertama haid terakhir.

Angka ini mencerminkan perkiraan waktu ovulasi, yang merupakan saat yang umumnya dianggap sebagai waktu subur dan dimana pembuahan bisa terjadi. 

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *