Benarkah Konsumsi Obat Kortikosteroid Memicu Osteoporosis?

SumoQQ Lounge Benarkah Konsumsi Obat Kortikosteroid Memicu Osteoporosis? Konsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi disebut dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Jadi, sangat penting untuk minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

Benarkah Konsumsi Obat Kortikosteroid Memicu Osteoporosis?

Benarkah Konsumsi Obat Kortikosteroid Memicu Osteoporosis? Kortikosteroid adalah salah satu jenis obat steroid. Obat ini di gunakan sebagai terapi untuk banyak penyakit inflamasi dan autoimun, seperti asma, rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit radang usus. Namun, sudah tahukah kamu bahwa kortikosteroid memicu osteoporosis?

Alasan Kortikosteroid Berisiko Memicu Osteoporosis

Obat kortikosteroid memiliki efek besar pada bagaimana tubuh menggunakan kalsium dan vitamin D untuk membangun tulang. Kortikosteroid dapat memicu pengeroposan tulang, osteoporosis, dan patah tulang.

Namun, efek ini umumnya baru akan terjadi jika obat kortikosteroid di gunakan dalam dosis tinggi, atau tanpa resep dan pengawasan dokter. Dalam dosis tinggi, pengeroposan tulang dapat terjadi dengan cepat.

Meski begitu, tidak semua orang yang menggunakan obat ini mengalami osteoporosis atau masalah tulang pada tingkat yang sama. Dosis, penyakit yang mendasari, dan kemungkinan gen semuanya berperan. Misalnya, wanita pascamenopause yang menggunakan kortikosteroid selama lebih dari enam bulan memiliki risiko pengeroposan tulang terbesar.

Obat kortikosteroid dapat memengaruhi metabolisme kalsium dan tulang dalam banyak cara, yaitu:

  • Meningkatkan tingkat alami kerusakan tulang (resorpsi).
  • Menurunkan pembentukan tulang.
  • Menurunkan jumlah kalsium yang di serap oleh usus.
  • Meningkatkan ekskresi kalsium melalui ginjal.

Obat ini bekerja langsung pada jaringan target di tulang untuk meningkatkan resorpsi dan menurunkan pembentukan. Efeknya pada kalsium menghasilkan peningkatan kerusakan tidak langsung, dengan memicu kelenjar paratiroid untuk meningkatkan sekresi hormon paratiroid (PTH). 

Kondisi ini dikenal sebagai hiperparatiroidisme sekunder. Peningkatan kadar PTH mengakibatkan peningkatan kerusakan tulang. Sebab, tubuh berusaha memperbaiki kadar kalsium yang bersirkulasi rendah, dengan melepaskan kalsium dari tulang ke dalam darah. 

Tips Pencegahannya

Meski obat kortikosteroid dapat memicu osteoporosis dan berbagai masalah tulang, ada beberapa cara untuk mencegahnya, yaitu:

1. Konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup

Salah satu tips untuk mencegah osteoporosis yaitu dengan mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D. Sumber kalsium yang baik termasuk susu, yoghurt rendah lemak, keju, brokoli, salmon kalengan dengan tulang, jus jeruk dan tahu. Jika dirasa kurang, bisa di tambah dengan suplemen.

2. Olahraga

Olahraga dapat membantu membangun tulang yang kuat dan memperlambat pengeroposan tulang. Latihan kekuatan memungkinkan kamu membangun otot dan tulang di lengan dan tulang belakang bagian atas. 

Latihan menahan beban (berjalan, jogging, berlari, memanjat tangga, lompat tali, ski, dan olahraga yang menghasilkan benturan), membantu tulang di kaki, pinggul, dan tulang belakang bagian bawah.

3. Berhenti merokok

Berhenti merokok atau hindari merokok dapat mencegah diri dari terjadinya osteoporosis. Merokok mempercepat pengeroposan tulang, mungkin dengan menurunkan berapa banyak estrogen yang di buat tubuh wanita dan dengan mengurangi kalsium yang di serap oleh usus.

4. Hindari minum terlalu banyak alkohol

Tips lainnya untuk dapat mencegah diri dari osteoporosis adalah dengan menghindari untuk minum alkohol terlalu banyak. Minum lebih dari dua minuman beralkohol sehari dapat memotong pembentukan tulang dan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Namun, tidak ada hubungan yang jelas antara asupan alkohol yang terbatas dan osteoporosis. 

5. Batasi kafein

Batasi diri dari konsumsi kafein berlebih. Mengonsumsi kafein berlebih dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine.

Perawatan Medis Osteoporosis

Perawatan dengan obat membantu untuk menguatkan tulang dan mengurangi risiko tulang untuk pecah dapat di lakukan dengan:

  • Memperlambat sel-sel yang memecah tulang (osteoklas) – di kenal dengan obat ‘antiresorptif.’
  • Merangsang sel-sel yang membangun tulang baru (osteoblas) – di kenal dengan obat ‘anabolik.’
  • Kombinasi dari keduanya.

Dokter kamu mungkin akan menyarankan kamu untuk mendapatkan pengobatan penguatan tulang jika kamu:

  • Dalam usia yang cukup tua (biasanya lebih dari 75 tahun).
  • Mengonsumsi steroid lebih dari 3 bulan.
  • Telah menjalani pemindaian kepadatan tulang yang menunjukkan kamu memiliki kepadatan tulang yang rendah.
  • Mudah patah tulang.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *