Alasan Gagal Bersaing Smartphone Lokal dan Tidak Laku

Alasan Gagal Bersaing Smartphone Lokal dan Tidak Laku

SUMOQQ Lounge – Alasan Gagal Bersaing. Ketika smartphone sudah mulai canggih dan Android pertama kali muncul, harga yang beredar di pasaran ketika itu cukup tinggi dan tidak semua orang membelinya. Hal yang seperti ini terjadi selama bertahun-tahun sebelum akhirnya sekitar tahun 2012 bermunculan vendro smartphone lokal yang turut memproduksi Android. Kehadiran OS Android memang banyak memberikan keuntungan karena open source dan menjadikan semua vendor bisa menggunakannya tanpa harus membayar lisensi. Jadilah banyak vendor Indonesia yang menggunakannya. Situs Kartu Terpercaya & Terpopuler

Alasan Gagal Bersaing. Kini, smartphone lokas benar-benar sudah nyaris tidak terdengar lagi. Sekalinya bikin produk, orang-orang akan langsung mengkritik dan lebih parahnya lagi menjadi sasaran roasting para viewer gadget di Youtube.

Ada beberapa alasan kenapa smartphone lokal tidak laku dan kurang bisa bersaing. Berikut pembahasannya :

Perubahan Pasar

Alasan Gagal Bersaing

Sekitaran tahun 2013, pada saat itu smartphone Android lokal yang laku keras di pasaran adalah segmen ultra low end atau dengan harga di bawah 1 jutaan. Saat itu Android memang masih dalam tahap pengenalan jadi orang-orang msih gemar menggunakan smartphone Android ekstra murah. Android murah yang fenomenal saat itu salah satunya adalah Andromax C yang harganya Rp 650 ribu. Kemarin vendro seperti Mito, Evercross, dan Advan juga menjual produk Android murahnya.

Saat itu ponsel low end buatan brand global harganya di atas sejutaan hingga di bawah dua jutaan. Tapi speknya hampir sama dengan Android lokal yang harganya ratusan ribu.

Semuanya berubah sejak sekitar tahun `2015 atau 2016 di mana pasar paling ramai adalah ponsel sejutaan dan dua jutaan. Android dengan harga ratusan ribu sudah tidak di lirik lagi. Smartphone lokal kesulitan dalam bersaing karena masalah harga.

Spesifikasi

Alasan yang kedua adalah masalah spesifikasi. Smartphone lokal yang di rilis pada era sekarang selalu kalah dalam hal spek. Terutama masalah chipset yang entah kenapa vendor lokal tak mau menggunakan Snapdragon atau Mediatek, mungkin karena mahal. Mereka malah menggunakan chipset yang asing di telinga seperti Spreadtrum.

Masalah spek pada Android lokal lainnya adalah kamera. Tidak ada yang bisa di harapkan dari kualitas kamera Android lokal. Xiaomi sebagai produsen smartphone harga terjangkau saja mampu memberikan kamera yang kualitasnya lumayan, sedangkan Android lokal terlihat ngos-ngosan.

Xiaomi dkk yang menggila

Alasan Gagal Bersaing

Xiamo masuk ke Indonesia 2014 dengan produknya Redmi 1s, sejak saat itu dunia persilatan smartphone Indonesia geger. Bagaimana tidak? Xiaomi mampu memberikan spesifikasi dan kualitas mumpuni dengan harga yang terjangkau. Kemudian ada brand asal China lainnya yaitu Oppo dan Vivo yang lebih menyasar kelas mif range dan high end. Android lokal semakin tak berdaya, mereka tidak mampumelawan Xiaomi yang terkenal gila dalam menghancurkan pasar. Belum lagi Android lokal harus bersaing dengan Samsung yang konsisten memproduksi smartphone entry level yang kulitasnya sangat di percaya oleh masyarakat Indonesia. AGENT BANDAR CEME TERPERCAYA

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *