Penyebab Sering Sakit saat Liburan

7 Penyebab Sering Sakit saat Liburan, Kenapa ya?
Penyebab Sering Sakit saat Liburan

Website terbesar dan terpercaya Penyebab Sering Sakit saat Liburan Musim liburan adalah waktu yang tepat untuk bersenang-senang. Namun, euforia liburan bisa berkurang saat kondisimu sedang tidak sehat.

Kamu mungkin memerhatikan bahwa kamu lebih rentan tertular penyakit saat sedang musim libur, seperti pilek, flu, dan infeksi pernapasan lainnya. Ternyata, sering sakit saat hari libur adalah hal yang wajar, dan kondisi ini tidak selalu terkait dengan cuaca. Ada rutinitas selama liburan yang tanpa dis adari dapat menyebabkan kamu lebih rentan tertular penyakit.

Mengonsumsi lebih banyak makanan manis

Saat berkunjung ke sanak famili selama musim liburan, kamu mungkin banyak mendapatkan suguhan hidangan manis, seperti kue kering, permen, dan sirop. Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat memengaruhi lingkar pinggang dan sistem kekebalan tubuh.

Dil ansir The Healthy , terdapat bukti bahwa konsumsi gula mengurangi kemampuan tubuh melawan infeksi. Konsumsi gula sederhana dapat menghentikan fagositosis, suatu proses di mana sel darah putih menyerang dan menelan virus dan bakteri, hingga 50 persen. Akibatnya, kamu mungkin lebih rentan terkena flu.

Udara kering

Udara kering di pesawat juga memudahkan orang terkena penyakit, terutama bagi orang yang rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.

Selaput lendir yang melapisi mulut, hidung, dan tenggorokan berfungsi melindungi tubuh dari mikroba penyebab penyakit dengan lebih baik saat lembap. Namun, udara kering di pesawat bisa mengeringkan selaput lendir, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.

Laman Healthline menyarankan, agar selaput lendir tetap berfungsi sebagaimana mestinya, kamu dapat menggunakan semprotan hidung saline. Pilihan lainnya adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya atau gel saline ke bagian dalam lubang hidung.

Stres terkait pekerjaan

Periode sebelum liburan bisa menjadi relatif membuat stres karena kamu harus menyelesaikan semua tugas kantor sebelum liburan. Ini selanjutnya membuat tubuh melepaskan hormon yang dis ebut adrenalin, yang meningkatkan energi. Sementara adrenalin sedang di produksi, demikian juga hormon kortisol.

Dijelaskan dalam laman Avogel, hormon kortisol dapat menghambat fungsi kekebalan. Padahal, kita membutuhkan sistem kekebalan yang sehat untuk mencegah pilek dan flu.

Saat stres kerja mereda dan liburan dimulai, tingkat stres biasanya turun dan produksi adrenalin berhenti. Ini dapat membuat tubuh memiliki kelebihan kortisol yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kamu lebih rentan terhadap penyakit.

Jadwal tidur berubah

Saat liburan dimulai, kamu mungkin terlalu bersemangat bersenang-senang hingga tidur larut malam. Jadwal tidur yang berubah ini bisa menjadi pemicu sakit kepala.

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Medicine tahun 2016 menemukan kaitan antara tingginya frekuensi migrain dengan kualitas tidur yang buruk. Sebaliknya, tidur cukup dan berkualitas dapat membantu mencegah migrain.

Sedih

Tidak semua orang sibuk dan bersenang-senang sepanjang liburan. Sayangnya, tidak memiliki banyak aktivitas selama liburan dapat menyebabkan kamu merasa kesepian, sedih, dan tertekan.

Dilansir The Healthy, emosi seperti ini menyebabkan peningkatan hormon stres kortisol, yang menekan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, kamu jadi mudah terserang penyakit.

Untuk kasus sedih yang ringan, kamu bisa mengatasinya dengan menghubungi orang-orang yang kamu kenal atau cobalah menjadi sukarelawan. Ini akan membuatmu lebih sibuk dan memicu semangat liburan. Namun, jika kamu merasa sangat tertekan, temui dokter. Dokter mungkin menyarankan terapi atau pengobatan.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *