Benarkah Minum Air Es Bikin Gemuk

Benarkah Minum Air Es Bikin Gemuk?
Benarkah Minum Air Es Bikin Gemuk

Website terbesar dan terpercaya Benarkah Minum Air Es Bikin Gemuk Berat badan naik bagi sebagian orang merupakan hal yang mengkhawatirkan. Memiliki berat badan yang berlebih memang dapat memicu berbagai masalah kesehatan.

Minuman dingin seperti air es kerap kali di sebut sebagai pemicu kenaikan berat badan. Ini membuat sebagian orang menghindari minum air es dan lebih memilih minuman hangat. Namun, benarkah air es bikin gemuk

Benarkah minum air es bikin gemuk

Air es kerap kali di anggap sebagian orang menyebabkan berat badan bertambah. Sebagian orang menyakininya karena air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Namun, kabar tersebut di sebut hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di laman resminya.

Di sebutkan bahwa ketika minum air dingin, maka air tersebut akan menghangat menyesuaikan dengan suhu tubuh. Oleh sebab itu, tidak mungkin air es dapat membekukan lapisan lemak di perut. Selama es yang di minum hanya berasal dari air putih tanpa tambahan minuman manis atau berkalori tinggi, maka berat badan tidak akan bertambah. Kalori pada air panas maupun air es sama, yaitu nol kalori.

Mengenal kalori

WebMD menjelaskan bahwa kalori adalah ukuran energi. Penting untuk men yembangkan jumlah kalori yang dim akan dengan jumlah kalori yang di bakar setiap hari. Kalori di butuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik. Sebab, semua proses yang terjadi pada tubuh membutuhkan energi.

Menambahkan penjelasan Mayo Clinic, tubuh melakukan metabolisme, yaitu proses ketika tubuh mengubah makanan menjadi energi. Selama proses metabolisme, kalori yang berasal dari makanan dan minuman serta oksigen di gunakan untuk menghasilkan energi yang di perlukan tubuh.

Air putih saja tidak mengandung kalori

Berdasarkan laman U.S. Department Of Agriculture, air putih mengandung nol kalori. Selain itu, air putih juga tidak mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Air putih tetap mengandung sejumlah kecil mineral yang di perlukan tubuh, seperti kalsium, magnesium, natrium, dan lainnya.

Namun, hal itu akan berbeda apabila minuman di beri tambahan lain seperti gula. Seperti dij elaskan Healthline, bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman manis, seperti minuman soda, es teh manis, es krim, atau kopi dengan tambahan gula dapat meningkatkan berat badan.


Faktor yang memengaruhi kenaikan berat badan

Menurut National Institute of Di abetes and Digestive and Kidney Diseases, terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi berat badan dan memicu kegemukan. Beberapa faktor tersebut di ant aranya riwayat keluarga atau genetik, ras, usia, dan jenis kelamin.

Selain itu, kebiasaan pola makan dan aktivitas fisik juga dapat memengaruhi berat badan seseorang. Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori, gula, dan lemak dapat meningkatkan berat badan. Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama dan kurang aktivitas fisik juga dapat meningkatkan berat badan.

Kalori berlebih dis impan menjadi lemak

Cleveland Clinic menjelaskan, makin banyak kalori yang dim iliki makanan, makin banyak juga energi yang diperoleh tubuh. Ketika seseorang mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori melebihi dari kalori yang dibutuhkannya, maka tubuh akan menyimpan kalori berlebih tersebut dalam bentuk lemak. Medical News Today juga menyebutkan, jaringan lemak menyimpan energi bagi tubuh dan dapat melindungi organ tubuh.

Memiliki terlalu banyak lemak tubuh dapat memicu obesitas dan menimbulkan masalah kesehatan, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Sebaliknya, memiliki terlalu sedikit lemak tubuh juga tidak baik karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti malnutrisi hingga masalah kesuburan.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *