Penyakit yang Sering Menyerang Perokok, Ini 5 Fakta Penting Emfisema

Penyakit yang Sering Menyerang Perokok, Ini 5 Fakta Penting Emfisema

SUMOQQ Lounge – Penyakit yang Sering Menyerang Perokok. Emfisema adalah salah satu jenis penyakit paru-paru kronis. Pada penyakit ini, alveoli yang merupakan kantung udara di paru-paru menjadi hancur. Kantung udara melemah dan akhirnya pecah, yang mengurangi luas permukaan paru-paru dan jumlah oksigen yang bisa mencapai aliran darah. Akibatnya, seseorang jadi sulit bernapas terutama ketika berolahraga. Selain itu, emfisema membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya.

Melansir Sumoqq Lounge, emfisema adalah salah satu dari dua kondisi paling umum yang termasuk dalam istilah penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Penyakit yang Sering Menyerang Perokok. Selain emfisema, bronkitis kronis merupakan kondisi PPOK utama lainnya. Emfisema dan bronkitis sering terjadi secara bersamaan. Melansir WebMD, emfisema dan bronkitis kronis merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat (AS).

Menurut data dari American Lung Assocition (ALA), lebih dari 4,5 juta orang di Amerika Serikat terdiagnosis emfisema pada tahun 2011, mayoritas usianya saat diagnosis di atas 65 tahun. Laki-laki dan perempuan mempunyai risiko yang sama.

Untuk mewaspadai penyakit yang berbahaya ini, berikut fakta-fakta seputar penyebab, gejala, diagnosis, serta cara pengobatan dan pencegahan emfisema yang perlu kamu ketahui.

Merokok tembakau adalah penyebab utama emfisema

Penyakit yang Sering Menyerang Perokok
http://99sumoqq.info

Melansir Sumoqq Lounge, merokok tembakau merupakan penyebab utama emfisema. Semakin banyak rokok yang diisap, makin tinggi risiko seseorang terkena emfisema. Begitu juga dengan merokok ganja.

Menurut data dari ALA, rokok membunuh lebih dari 480.0000 penduduk AS dalam setahun, dan sekitar 80 persen disebabkan oleh PPOK, termasuk emfisema. Meski begitu, tidak semua orang yang merokok menderita emfisema.

Melansir Medical News Today, penyebab lain emfisema adalah faktor genetik seperti defisiensi antitripsin alfa-1, paparan iritan lingkungan seperti asap rokok, polutan tempat kerja, polusi udara, dan bahan bakar biomassa.

Batuk dan sesak napas merupakan gejala awal emfisema

Penyakit yang Sering Menyerang Perokok
http://99sumoqq.info

Gejala tersebut akan terus memburuk hingga sulit bernapas sepanjang waktu, bahkan saat sedang istirahat. Beberapa gejala lainnya yang akan muncul meliputi:

Kelelahan
Penurunan berat badan
Depresi
Detak jantung cepat

Penderita emfisema kemungkinan juga akan mengembangkan bibir atau kuku abu-abu kebiruan karena kekurangan oksigen. Jika gejala ini muncul, segera cari pertolongan medis.

Diagnosis emfisema

Penyakit yang Sering Menyerang Perokok
http://99sumoqq.info

Dalam proses diagnosis, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan pasien, bertanya apakah pasien seorang perokok atau bukan, atau apakah pasien berada di sekitar asap atau polutan berbahaya baik di rumah maupun di tempat kerja.

Selain itu, melansir Sumoqq Lounge, dokter juga akan melakukan beberapa tes untuk mempermudah diagnosis emfisema seperti:

Tes pencitraan: seperti sinar-X dan CT scan untuk melihat paru-paru pasien.
Tes darah: untuk menentukan seberapa baik paru-paru pasien mentransfer oksigen.
Pulse oximetry: untuk mengukur kandungan oksigen dalam darah pasien.
Tes fungsi paru-paru: sering melibatkan meniup alat yang disebut spirometer untuk mengukur berapa banyak udara yang bisa dihirup dan dikeluarkan oleh paru-paru pasien, dan seberapa baik paru-paru pasien mengirimkan oksigen ke aliran darahnya.
Tes gas darah arteri: untuk mengukur jumlah darah dan karbon dioksida dalam darah pasien.
Elektrokardiogram (EKG): untuk memeriksa fungsi jantung dan menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit jantung.

Perawatan bertujuan untuk meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit

http://99sumoqq.info

Tidak ada obat untuk emfisema. Perawatan dari dokter bertujuan untuk meringankan gejala dan menghambat perkembangan penyakit.

Jika pasien adalah seorang perokok, pengobatan pertama adalah dengan berhenti merokok.

Melansir Sumoqq Lounge, berbagai obat yang bisa membantu mengobati emfisema, baik dengan dihirup atau diminum yaitu:

Bronkodilator: membantu saluran udara terbuka, mempermudah bernapas, serta meredakan batuk dan sesak napas.
Steroid: meredakan sesak napas.
Antibiotik: melawan infeksi yang bisa memperburuk kondisi.
Terapi paru atau olahraga ringan seperti jalan kaki bisa memperkuat otot pernapasan dan meredakan gejala emfisema, sehingga pasien akan lebih mudah bernapas dan lebih aktif secara fisik.

Selain itu, yoga, taici, dan latihan pernapasan dalam bisa membantu meredakan gejala. Terapi oksigen juga bisa membantu mempermudah pernapasan. Pasien emfisema yang parah kemungkinan memerlukan oksigen selama 24 jam.

Operasi pengangkatan paru-paru bisa digunakan untuk mengangkat bagian kecil dari paru-paru yang rusak, sementara transplantasi paru-paru bisa menggantikan seluruh paru-paru. Namun, ini merupakan operasi langka yang hanya dilakukan untuk pasien dengan emfisema yang parah.

Pasien emfisema sering kurang berat badan. Oleh sebab itu, dokter akan merekomendasikan agar pasien mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A, C, dan E, seperti buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan.

Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pasien agar mendapatkan vaksinasi terhadap infeksi tertentu, seperti pneumonia, untuk mencegah perburukan penyakit.

Pasien juga sering mengalami kecemasan atau depresi karena tidak bisa seaktif seperti saat belum terdiagnosis penyakit kronis ini. Bahkan dalam beberapa kasus, mereka kemungkinan terikat ke tangki oksigen.

Untuk mengatasi hal tersebut, dokter biasanya menyarankan agar pasien bergabung dengan kelompok pendukung yang bisa membantunya terhubung dengan orang lain yang juga menderita emfisema, sehingga bisa berbagi pengalaman serupa. Ini bisa membantu pasien menyadari bahwa ia tidak sendiri dalam melawan penyakit ini.

Pencegahan emfisema

http://99sumoqq.info

Karena penyebab utama emfisema adalah rokok, maka cara terbaik untuk mencegahnya yaitu dengan tidak merokok atau berhenti merokok sekarang juga. Selain itu, terdapat beberapa cara lain untuk mencegah emfisema, seperti:

Makan makanan yang sehat
Membangun dan mempertahankan berat badan sedang
Menghindari polusi udara jika memungkinkan
Mengambil langkah untuk mencegah infeksi seperti menerima vaksinasi rutin

Itulah deretan fakta seputar emfisema, penyakit yang sering menyerang perokok. Jika mengalami gejala-gejala dari emfisema, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat penyakit kronis ini terdiagnosis dan mendapat perawatan yang tepat, maka akan semakin besar juga harapan hidupnya.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *