Keajaiban Vaksin Moderna yang Digunakan Sebagai ‘Tameng’ Nakes RI

Situs Kartu Terbaik SUMOQQ – Keajaiban Vaksin Moderna. Vaksin Moderna di pakai untuk vaksinasi booster 1,47 tenaga kesehatan atau vaksinasi dosis ketiga. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut 4 juta dosis vaksin Moderna hibahan Amerika Serikat akan datang bertahap mulai pekan ini.

Vaksin Moderna juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berikut fakta vaksin Moderna di rangkum dari berbagai sumber.

Efikasi Vaksin Moderna

Sumoqq Lounge – Vaksin COVID-19 Moderna memiliki efikasi 94,1 persen untuk usia 18-59 tahun. Sementara data efikasi untuk usia 18-65 tahun melampaui 80 persen.

“Untuk data efikasi berdasarkan data uji klinik fase 3 menunjukkan adanya 94,1 persen pada usia 18-65 tahun dan 86,4 persen pada usia di atas 65 tahun,” terang kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual.

Efek samping vaksin moderna

Keajaiban Vaksin Moderna. Di kutip dari pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit (CDC) terdapat beberapa kemungkinan efek samping yang timbul lpasca vaksinasi Moderna. Di antaranya nyeri di bagian suntikan, kemerahan, hingga pembengkakan.

Efek samping vaksin Mpderna lainnya yang di temukan ialah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin, demam dan mual.

Efek samping vaksin Moderna terjadi dalam satu atau dua hari setelah mendapatkan vaksin. Tak perlu khawatir jika merasakan efek samping tersebut, tandanya tubuh sedang membangun perlindungan dan efek samping akan hilang dalam beberapa hari.

Dapat izin BPOM

Badan Pengawasan Pbat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Moderna 2 Juli 2021. Di tegaskan, bahwa tingkat keamanan dan efek samping vaksin ini ssecara umum tergolong dapat di toleransi dengan baik.

“Berdasarkan hasil pengkajian BPOM bersama tim ahli komite oenilai vaksin COVID-19 dan ITAGI (Indonesia Technicak Advisory Group on Immunization” menunjukkan bahwa secara umum keamanan vaksin dpat di toleransi dengan baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2,” jelas Penny.

Bisa melawan varian baru Corona

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut pemberian vaksin Moderna sebagai booster untuk para tenaga kesehatan di harapkan bisa membantu melindungi mereka melawan varian baru Corona. Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut vaksin COVID-19 mRNA ini masih efektif melawan sejumlah varian baru Corona.

“Dan juga ada data yang menunjukkan bahwa efikasi yang masih melindungi orang yang tidak terinfeksi COVID-19 pada varian-varian virus Alpha, Beta, Gamma, dan saya kira kami juga menilai bahwa berkembangnya varian virus ini,” jelas Penny dalam rapat bersama komisi IX DPR RI.

‘Tersertifikasi’ WHO

Vaksin COVID-19 Moderna juga sudah maasuk daftar izin penggunaan darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia per 30 April 2021.

“Emergency use listing (EUL) WHO menilai kualitas, keamanan, dan kemanjuran vaksin COVID-19 dan merupakan prasyarat untuk pasokan vaksin Fasilitias COVAX. Ini juga memungkinkan negara untuk mempercepat persetujuan peraturan mereka endiri untuk mengimpor dan mengelola vaksin COVID-19,” demikian rilis WHO dalam laman resminya.

Selain vaksin Moderna, vaksin Pfizer, vaksin AstraZeneca, vaksin Janssen, Moderna, Sinopharm, dan Sinovac juga sudah masuk daftar EUL.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *