Ciuman Tidak Menularkan HIV, Ini Faktanya

SumoQQ Lounge Ciuman Tidak Menularkan HIV, Ini Faktanya HIV adalah virus yang melemahkan dan merusak sistem kekebalan tubuh. Penularannya bisa melalui darah dan cairan tubuh pada pengidap, terkecuali air liur. Sederhananya, berciuman tidak menularkan HIV.

Ciuman Tidak Menularkan HIV, Ini Faktanya

Ciuman Tidak Menularkan HIV, Ini Faktanya HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini merusak dan menghancurkan sel CD4 (sel darah putih atau sel-T).

Penyakit ini ditularkan melalui hubungan intim tanpa pengaman, bergantian menggunakan jarum suntik dan proses persalinan caesar. Tapi, HIV tidak ditularkan melalui air liur saat orang berciuman.

Belum ada langkah pengobatan yang dapat mengatasi HIV. Dengan kata lain, pengidap akan terjangkit virus seumur hidupnya. Namun, dengan langkah perawatan yang tepat, pengidap bisa berumur panjang dan hidup normal.

Faktanya, HIV Tidak Menular Melalui Mulut

Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka selaput lendir di area vagina atau rektum (bagian akhir dari usus besar). Meski mulut juga memiliki selaput lendir, tapi tidak mengandung sel-sel yang rentan terhadap HIV, seperti vagina dan rektum. 

Virus HIV tidak terdapat dalam air liur. Di dalamnya mengandung beberapa protein dan enzim yang memiliki fungsi berbeda, seperti memulai proses pencernaan, membantu pelumasan mulut dan melawan kuman.

Inhibitor protease leukosit sekretori (SLPI) adalah enzim yang ada dalam air liur, lendir dan cairan mani. SLPI mencegah HIV menginfeksi monosit dan sel T, yang merupakan jenis sel darah putih bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Air liur mengandung konsentrasi SLPI yang jauh lebih tinggi ketimbang cairan vagina dan rektum. Inilah mengapa HIV terkandung di dalam seluruh cairan tubuh, kecuali air liur.

Berciuman dengan pengidap HIV tidak meningkatkan risiko tertular HIV, tapi jika dilakukan dengan mulut tertutup. Penularan juga tidak akan terjadi jika pengidap tidak memiliki luka atau gusi berdarah.

Jika kamu berciuman dengan pengidap yang memiliki luka dalam mulutnya, virus akan masuk ke aliran darah dan menginfeksi tubuh. Kalau sudah begitu, kamu bisa langsung tertular.

Proses Penularan HIV

Satu-satunya cara penularan HIV adalah kontak langsung dengan cairan tubuh pengidap, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan lendir dalam dubur, ASI dan cairan yang keluar sebelum penetrasi dimulai.

Penularan utama terjadi dengan:

1. Hubungan Seksual

HIV bisa menular dengan melakukan seks anal atau vagina tanpa menggunakan kondom. Transmisi virus terjadi ketika cairan tubuh bersentuhan langsung dengan selaput lendir atau jaringan luka di area vagina atau rektum.

Seks anal memiliki risiko penularan HIV yang lebih tinggi ketimbang seks vaginal. Sebab, jaringan yang melapisi anus lebih rentan terhadap kerusakan dan perdarahan.

2. Penggunaan Jarum Suntik

Proses penularan HIV bisa terjadi melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan pengidap. Virus penyebab HIV bisa hidup di jarum bekas hingga 42 hari.

3. Kehamilan dan Menyusui

Wanita pengidap HIV bisa menularkan ke janin selama proses kehamilan, persalinan dan menyusui. Namun, transmisi virus pada janin bisa dicegah dengan prosedur rawat jalan yang sesuai dengan kondisi pengidap.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat penularan HIV dari ibu ke anak berkisar antara 15 hingga 45 persen. Dengan perawatan yang tepat, risiko penularan bisa menurun hingga kurang dari 5 persen.

Itulah penjelasan mengapa berciuman tidak menularkan virus HIV. Sebaiknya, lakukan hubungan intim secara aman dengan menggunakan kondom, tidak berganti pasangan dan hindari seks anal.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *