3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya
SumoQQ Lounge – Beberapa waktu lalu media sosial ramai membahas bayi yang di kerok. Cara orangtua ini lantas menjadi perdebatan. Pasalnya tindakan tersebut konon tidak sesuai untuk bayi, meski umum di lakukan pada orang dewasa. Hal ini di sebabkan oleh efek negatif secara medis yang dapat terjadi jika bayi di kerok.

Risiko dan bahaya bayi di kerok bisa melebihi orang dewasa, Berikut penjelasannya dan alternatif pertolongan lain yang bisa di berikan ketika bayi sakit. 

1. Menyebabkan nyeri dan luka

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

Tidak semua kulit orang dewasa boleh di kerok. Orang dewasa dengan kulit sensitif termasuk salah satu golongan yang tidak di perbolehkan untuk kerokan, melansir Medical News Today. Nah, kulit orang dewasa yang sudah lebih ‘matang’ saja hanya bisa mempraktikkan metode ini secara terbatas, apalagi pada bayi.

Nah, bahaya bayi di kerok pertama dapat di lihat dari proses kerokan yang dapat merobek lapisan atas kulit dan menimbulkan memar. Karena itu, nyeri dan luka memar yang timbul karena bayi di kerok bisa lebih besar. Sumber yang sama menyebutkan bahwa waktu penyembuhan memar akibat bayi kerokan membutuhkan beberapa hari. Selain itu, proses penyembuhannya pun di sertai efek samping berupa nyeri yang memicu ketidak nyamanan lebih pada bayi.

Tak cuma nyeri dan memar, kondisi terburuk yang bisa terjadi karena bayi di kerok adalah infeksi. Kulit bayi masih sangat sensitif untuk mendapat perlakuan seperti kerokan. Saat kulit bayi rusak, bakteri dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh sehingga bisa menyebabkan peradangan dan infeksi serius.

2. Iritasi kulit

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

Selain luka dan infeksi, bahaya bayi di kerok juga dapat menyebabkan iritasi kulit. Koin yang di gunakan untuk kerokan dapat menimbulkan maupun meninggalkan bekas merah dan bengkak pada kulit bayi. Iritasi ini bisa bertahan selama beberapa hari dan mungkin memerlukan perawatan khusus.

 epidermis kulit bayi belum terbentuk sempurna sehingga masih sangat sensitif. Nah kerokan yang di lakukan pada bayi bisa merusak epidermis kulit mereka. Dampak terburuknya adalah iritasi yang juga bisa meningkatkan risiko alergi dan masalah kulit lainnya. 

3. Demam

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

Demam merupakan salah satu respons yang di vtunjukkan tubuh ketika terjadi gangguan pada sistem tubuh. Di lansir Healthy Children, demam yang terjadi pada bayi merupakan tanda adanya penyakit karena infeksi yang sedang di lawan oleh tubuh.

Sebagai respons imun tubuh atas infeksi yang terjadi di kulitnya, bayi bisa saja mengalami demam selama beberapa hari. Ini bisa di bilang pertanda baik karena tubuh bayi sedang melawan infeksi yang terjadi pada tubuhnya. Namun, pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga bayi menjadi lebih rewel. 

4.Pertolongan lain ketika bayi sakit

3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

Sebagai orangtua, tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya ketika mereka sedang sakit. Alih-alih dikerok, ada beberapa cara aman yang bisa di gunakan sebagai pertolongan ketika bayi sakit.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *