Waria Ditangkap karena Menggunakan Toilet Wanita, Alasannya Masih Punya Penis

Waria Ditangkap karena Menggunakan Toilet Wanita, Alasannya Masih Punya Penis

SUMOQQ LOUNGE – Waria – Seorang wanita transgender (waria) diborgol setelah petugas kebersihan melihatnya menggunakan toilet wanita.

Gretchen Custodio Diez (28) memasuki toilet di pusat perbelanjaan di Manila, Filipina. Saat itu, Gretchen yang mengenakan jaket dan gaun hitam, merekam saat dia berdebat dengan petugas penjaga kebersihan mal.

Rekaman itu mempelihatkan Gretchen berada di ruang bawah tanah dan ditahan di dalam ruangan yang jauh dari pengunjung mal.

Wanita penjaga kebersihan itu terdengar mengatakan, “Anda masih punya penis. Ingat itu.”

Seorang Waria Ditangkap karena Menggunakan Toilet Wanita, Alasannya Masih Punya Penis

Dia juga terlihat berusaha mengambil telepon Gretchen, serta ingin memukul kepalanya dan mengklaim akan mengajukan gugatan terhadap Gretchen.

Rappler mengutip Mirror Jumat (16/8/2019) melaporkan, polisi tiba berjam-jam kemudian dan membawa Gretchen sambil memborgolnya. AGENT POKER

Gretchen dibawa kantor polisi, kemudian ia dibawa ke divisi anti-kejahatan siber karena polisi bingung bagaimana menangani kasusnya.

Seorang Waria Ditangkap karena Menggunakan Toilet Wanita, Alasannya Masih Punya Penis

Kepala polisi setempat Brigadir Jenderal Joselito Esquive mengatakan kepada Rappler dalam sebuah wawancara telepon, “Kejadian ini baru pertama kali terjadi.”

Gretchen akhirnya dibebaskan setelah Chair, wanita petugas kebersihan itu memutuskan untuk membatalkan tuduhan dan meminta maaf padanya serta mengakui bahwa dia telah membuat kesalahan.

“Saya ingin meminta maaf kepada Gretchen. Saya berharap dengan permintaan maaf ini dia akan memberi saya kesempatan kedua,” tulis dia dalam suratnya.

“Saya hanya manusia. Bukan niat saya untuk menyinggung perasaannya. Saya bersedia mempelajari hak-hak LGBT. Itu saja. Saya minta maaf. “

Seorang Waria Ditangkap karena Menggunakan Toilet Wanita, Alasannya Masih Punya Penis

Gretchen berjanji untuk mengambil tindakan hukum. Alasannya dia merasa diperlakukan seperti pencuri.

”Saya tidak bisa mengerti, di kota yang seharusnya adil bagi para trans, ada seseorang yang memperlakukan saya seperti saya melakukan kejahatan,” kata dia.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *