Sayuran penambah darah untuk mengatasi anemia

SumoQQ Lounge. Sayuran penambah darah untuk mengatasi anemia Sayuran penambah darah seperti bayam, kentang, tomat, hingga jamur ternyata kaya akan nutrisi yang dapat mencegah atau mengetasi anemia. Berbagai sayuran penambah darah ini juga lezat untuk disantap!

Sayuran penambah darah
Sayuran penambah darah siap dikonsumsi untuk membantu atasi anemia

Untuk mencegah dan mengatasi anemia, Anda bisa mengubah pola makan. Salah satunya dengan mengonsumsi jenis sayuran penambah darah. Mulai dari jamur, tomat, hingga kentang.

Berbagai sayuran untuk menambah darah ini mengandung berbagai nutrisi, seperti zat besi, vitamin C, hingga folat yang fungsinya membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

Sayuran penambah darah untuk atasi anemia

Sering merasa lelah, sesak napas, atau nyeri di dada? Waspadalah, bisa jadi itu gejala anemia.

Anemia terjadi saat jumlah sel darah merah di dalam tubuh menurun. Berdasarkan sebuah jurnal di The Lancet, anemia anggap sebagai penyakit umum yang rasakan oleh sepertiga populasi dunia.

Datang dan berkonsultasi dengan dokter merupakan opsi paling bijak untuk mengobati anemia.

Selain itu, Anda juga bisa mengubah pola makan dengan mengonsumsi makanan penambah darah. 

Ini lakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi jenis anemia defisiensi zat besi dan anemia defisiensi vitamin, seperti jenis sayuran di bawah ini:

Bayam

Bayam adalah sayuran penambah darah yang sudah tak asing lagi di lidah orang Indonesia.

Siapa sangka, dalam 100 gram bayam terdapat 2,7 miligram zat besi. Jika Anda rajin mengonsumsinya, ini bisa membantu menjaga produksi sel darah merah di dalam tubuh.

tambah lagi, bayam juga dilengkapi dengan vitamin C, yang bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik.

100 gram juga bayam mengandung 1,1 lebih banyak zat besi bandingkan daging merah. Jadi, jangan remehkan sayuran penambah darah ini, ya!

Kale

Walaupun tidak mengandung zat besi sebanyak bayam, kale tidak boleh remehkan. Sayuran penambah darah ini  mengandung vitamin A, yang juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

Dalam 100 gram kale yang rebus, terdapat 1 miligram zat besi yang bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah untuk mencegah dan mengatasi anemia.

Collard

Masih dari keluarga sayuran hijau, kali ini ada collard yang masuk dalam golongan sayuran penambah darah.

Dalam satu cangkir collard rebus, terdapat 2,2 miligram zat besi di dalamnya. Luar biasa, bukan? Tidak hanya itu, collard juga mengandung vitamin C sebanyak 34,6 miligram, yang ampuh membantu tubuh menyerap zat besi.

Kentang

Sayuran penambah darah selanjutnya sering kali adikan sebagai pengganti nasi, karena mengandung karbohidrat cukup tinggi. Ya, kentang mengandung 3,2 miligram zat besi di setiap 295 gram-nya.

Tidak hanya itu, sayuran penambah darah ini juga bisa memenuhi 46% kebutuhan harian vitamin C Anda, sehingga tubuh mampu menyerap zat besi lebih baik.

Jamur

Beberapa jenis jamur mengandung zat besi, contohnya jamur putih yang mengandung 2,7 miligram zat besi setiap satu cangkirnya. Selain itu, jamur tiram bahkan mengandung dua kali lebih banyak zat besi dibandingkan jamur putih.

Wortel

Wortel
Siapa sangka, wortel juga sayuran penambah darah!

Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin A agar kadar sel darah merah terjaga. Salah satu jenis sayuran untuk menambah darah yang mengandung vitamin A adalah wortel.

Setengah cangkir wortel mengandung 459 mikrogram vitamin A atau setara dengan 184% kebutuhan harian Anda.

Ubi jalar

Ubi
Ubi jalar sebagai salah satu sayuran penambah darah

Sayuran penambah darah untuk mengatasi anemia Tembaga adalah zat nutrisi yang dapat membantu sel darah merah mendapatkan akses ke zat besi.

Kandungan tembaga inilah yang menjadi alasan mengapa ubi jalar dipercaya sebagai sayuran penambah darah.

Dalam 100 gram ubi jalar, terdapat 0,3 miligram tembaga. Ditambah lagi, sayuran ini juga mengandung zat besi sebanyak 2,1 miligram.

Paprika merah

Paprika merah adalah sayuran penambah darah yang mengandung vitamin A. Alasannya, karena kandungannya dapat membantu penyerapan zat besi dari sumber makanan lainnya.

Sebenarnya, vitamin A yang terkandung dalam paprika merah masih berbentuk beta karoten. Namun saat masuk ke dalam tubuh, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A.

Brokoli

Brokoli mengandung banyak nutrisi, seperti serat, vitamin C, vitamin K, zat besi, folat, dan juga kalium. Selain itu, brokoli juga mengandung lebih banyak protein daripada sayuran lainnya.

Kandungan vitamin C dan zat besi inilah yang membuat brokoli berfungsi sebagai sayuran untuk menambah darah. Transportasi oksigen dalam sel darah pun menjadi lancar.

AGENT POKER BERKUALITAS

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *