Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!
SUMOQQ LOUNGE – Seri pamungkas MotoGP yang dihelat di Sirkuit Ricardo Tormo pada Jumat hingga Minggu (24—26/11/2023) berlangsung penuh drama. Jorge Martin gagal menantang Francesco Bagnaia dalam duel penentuan gelar juara dunia. Ia terjatuh setelah hanya melakoni lima putaran.

Kendati begitu, Bagnaia yang sudah pasti unggul poin tetap mengaspal dengan trengginas. Ia ingin jadi juara musim sekaligus jadi kampiun seri secara bersamaan. Pada tikungan akhir, Fabio Di Giannantonio punya kans membuyarkan harapan Bagnaia tersebut. Namun, Bagnaia masih terlalu tangguh bagi Diggia.

Di barisan tengah dan belakang, balapan berlangsung tak kalah seru. Balapan berdurasi 27 lap menjadi ajang balapan ketahanan. Bagaimana tidak, tujuh pembalap tak melintasi garis finis karena terjatuh. Di antara mereka ada sophomore dan rookie rider.

Pada balapan seri penghabisan tersebut, performa sophomore dan rookie rider memang bervariasi. Ada yang tampil kuat, tetapi ada juga yang kurang beruntung. Simak ulasannya berikut ini!

1. Fabio Di Giannantonio tampil kuat dan menantang Francesco Bagnaia

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Fabio Di Giannantonio tampil mumpuni pada beberapa seri terakhir MotoGP. Setelah naik podium pada seri Qatar, pembalap Gresini Racing ini kembali tampil kuat di seri Valencia. Diggia start dari P11 di grid, finis sprint di posisi ke-6, dan tercatat menempati P4 saat main race.

Padahal, sejatinya Diggia finis P2 saat balapan. Sayangnya, ia terkena penalti karena melanggar aturan tekanan ban minimum yang disyaratkan. Diggia diberi sanksi mundur 3 detik sehingga hasil balapnya turun ke P4.

Hukuman tersebut menyebabkannya kehilangan podium beruntun. Namun, tetap saja itu merupakan hasil memuaskan bagi sang sophomore rider. Dengan hasil itu, Diggia memastikan bahwa ia pantas berada di grid MotoGP 2024.

2. Raul Fernandez raih hasil terbaik sepanjang musim

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Raul Fernandez akhirnya berhasil menunjukkan kualitas balapnya. Dalam dua seri terakhir, pembalap tim CryptoData RNF MotoGP ini tampil mumpuni. Di seri Qatar, ia menjadi yang tercepat saat sesi latihan dan langsung lolos ke sesi Q2. Di seri Valencia, ia trengginas saat balapan.

Raul memulai balapan dari urutan ke-10 di grid. Ia finis sprint di posisi ke-11 dan finis P5 saat main race. Posisi finis lima besar ini merupakan hasil balap terbaiknya di MotoGP. Selain itu, Raul juga menjadi pembalap Aprilia yang finis terbaik daripada Aleix Espargaro (P8) dan Maverick Vinales (P10).

3. Marco Bezzecchi tak menyentuh garis finis saat main race

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Marco Bezzecchi kurang beruntung di Sirkuit Ricardo Tormo. Pembalap Mooney VR46 Racing Team ini menyelesaikan balapan lebih awal dibandingkan pembalap lain. Hanya melewati beberapa tikungan, ia terjatuh setelah terlibat insiden dengan Marc Marquez.

Bezzecchi start dari urutan ke-7 di grid. Saat sprint ia mendulang poin dengan finis P7. Sayangnya, Bezzecchi kehilangan kesempatan untuk finis di seri terakhir MotoGP 2023.

4. Augusto Fernandez tak mendulang poin di Valencia

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Hasil balap seri terakhir di Valencia tak begitu memuaskan bagi Augusto Fernandez. Pasalnya, rookie di tim GASGAS Factory Racing Tech3 ini sama sekali tak mendulang poin. Ia finis di luar zona poin saat sprint dan DNF saat main race.

Fernandez start dari urutan ke-13 di grid. Saat melakoni sesi sprint, ia finis P10 saja. Sehari berikutnya pada sesi main race, ia hanya mengaspal selama sembilan putaran sebelum kembali ke pit.

5. Hasil balap seri MotoGP Valencia

Performa Sophomore dan Rookie Rider di MotoGP Valencia, Hampir Podium!

Seri MotoGP Valencia jadi milik Francesco Bagnaia. Bagaimana tidak, pembalap Ducati ini berhasil mempertahankan gelar juara dunia MotoGP. Ia menjadi satu-satunya pembalap pada era MotoGP yang berhasil menjadi juara dunia dengan menggunakan nomor motor 1. Selain itu, Bagnaia menyempurnakan gelar dengan menjadi kampiun di seri pamungkas musim 2023.

Berikut ini hasil main race seri MotoGP Valencia:

  1. Francesco Bagnaia (Ducati) – 27 lap;
  2. Johann Zarco (Ducati) – +0,360 detik;
  3. Brad Binder (KTM) – +2,347 detik;
  4. Fabio Di Giannantonio (Ducati) – +3,176 detik;
  5. Raul Fernandez (Aprilia) – +4,363 detik;
  6. Alex Marquez (Ducati) – +4,708 detik;
  7. Franco Morbidelli (Yamaha) – +4,736 detik;
  8. Aleix Espargaro (Aprilia) – +8,014 detik;
  9. Luca Marini (Ducati) – +9,486 detik;
  10. Maverick Vinales (Aprilia) – +10,556 detik;
  11. Fabio Quartararo (Yamaha) – +12,001 detik;
  12. Takaaki Nakagami (Honda) – +21,695 detik;
  13. Lorenzo Savadori (Aprilia) – +43,297 detik;
  14. Pol Espargaro (KTM) – +2 lap detik;
  15. Alex Rins (Honda) – DNF;
  16. Jack Miller (KTM) – DNF;
  17. Enea Bastianini (Ducati) – DNF;
  18. Augusto Fernandez (KTM) – DNF;
  19. Marc Marquez (Honda) – DNF;
  20. Jorge Martin (Ducati) – DNF; dan
  21. Marco Bezzecchi (Ducati) – DNF.

MotoGP 2023 telah selesai. Performa sophomore dan rookie rider terus meningkat seiring berjalannya waktu. Marco Bezzecchi tempati posisi tiga besar klasemen. Fabio Di Giannantionio bisa menang Grand Prix, sedangkan Raul Fernandez tampil kompetitif di penghujung musim. Sementara itu, Augusto Fernandez tampil kuat pada banyak balapan. Bisakah sophomore dan rookie rider periode 2004 tampil mumpuni?

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *