Cukup Minum Bikin Awet Muda dan Panjang Umur

Studi: Cukup Minum Bikin Awet Muda dan Panjang Umur
Cukup Minum Bikin Awet Muda dan Panjang Umur

Website terbesar dan terpercaya Cukup Minum Bikin Awet Muda dan Panjang Umur Siapa yang di sini suka lupa minum? Ternyata, selain dehidrasi, kurang minum mengakibatkan berbagai konsekuensi yang merugikan tubuh secara keseluruhan. Selain kurang fokus hingga risiko infeksi penyakit, ternyata kurang minum juga bisa memengaruhi usia.

Semua hal tersebut sebenarnya bisa dicegah jika kamu menjaga asupan cairan tetap cukup. Bahkan, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa cukup minum bukan hanya bisa mencegah penyakit, melainkan juga bisa bikin panjang umur.

Sudah di uji pada subjek hewan

Banyak orang yang melewati usia lanjut tanpa penyakit, tetapi tidak sedikit yang mengidap penyakit kronis. Bahkan, ada yang menua lebih cepat. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah kurangnnya cairan. Dimuat dalam jurnal eBioMedicine pada Januari 2023, inilah yang dicari tahu oleh para peneliti Amerika Serikat (AS).

Sebenarnya, hal ini sempat dites melalui subjek hewan. Para peneliti dari National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI) di Bethesda menguji bagaimana kekurangan cairan memengaruhi harapan hidup tikus percobaan.

Melibatkan belasan ribu partisipan dewasa sampai lansia

Dalam penelitian terbarunya, para peneliti Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine di NHLBI menggunakan analisis dari data studi 1985–2021 Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC). Akhirnya, studi ini merekrut 15.572 partisipan dengan rentang usia dari 45 hingga 66 tahun.

Untuk mengukur kecukupan cairan, para peneliti mengandalkan kadar natrium serum. Sekadar informasi, standar kadar natrium serum adalah 135–145 milliequivalents per liter (mEq/L). Makin tinggi kadar natrium serum yang terdeteksi, makin besar kemungkinan subjek kekurangan cairan.

kekurangan cairan bisa membuat tubuh menua dan memperpendek usia

Para peneliti memantau para partisipan selama 25 tahun, lewat informasi medis yang terpapar dari lima kali check-up: dua check up pertama saat para partisipan di usia 50-an, dan terakhir saat mereka berusia 70–90 tahun.

Hasilnya, partisipan dengan kadar natrium serum tinggi lebih cepat menua. Hal ini terlihat dari faktor kardiovaskular, fungsi paru, dan inflamasi. Kadar natrium serum lebih tinggi dari 142mEq/L berisiko 10–15 persen lebih cepat menua secara biologis.

Bukan 8 gelas, kebutuhan cairan orang berbeda-beda

Dalam pernyataan resminya pada Selasa (3/1) minggu lalu, pemimpin penelitian tersebut, Natalia I. Dmitrieva, Ph.D., mengatakan bahwa temuan penelitian terbaru berbanding lurus dengan temuan para peneliti AS dari studi hewan 2019. Mereka yang kurang minum bisa terkena penyakit kronis di usia lanjut atau mengalami kematian dini.

Sementara gagasan umum adalah 8 gelas per hari, sebenarnya takaran cairan berbeda tergantung dari kondisi individu. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat bahwa untuk kelompok dewasa dan lansia, standar konsumsi cairan adalah:

20–39 tahun: 1,5 liter
40–59 tahun: 1,3 liter
Lebih dari 60 tahun: 1,1 liter

Terlalu banyak pun tidak baik. Dilansir Medical News Today, beberapa pasien dengan kondisi tertentu harusnya mengonsumsi sedikit cairan. Sebagai contoh, pasien gagal jantung tidak perlu minum terlalu banyak cairan karena bisa terjadi penumpukan cairan hingga menyebabkan sesak napas.

Bagaimana menjaga kadar cairan agar cukup

Para peneliti mengatakan bahwa sejatinya, penelitian ini tidak menunjukkan hubungan kausalitas antara konsumsi cairan cukup dan penuaan serta kematian dini. Selain itu, perlu penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. Namun, penelitian ini bisa menjadi acuan untuk gaya hidup sehat bagi masyarakat luas.

Para peneliti AS mencatat bahwa sekitar setengah penduduk dunia ternyata kurang cairan, terutama kaum lansia. Menurut Natalia, hal ini bisa berdampak signifikan, dan ini terlihat dari kadar natrium serum yang tinggi.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *