Bingung Cara Menjelaskan Tentang Covid-19

SumoQQLounge Bingung Cara Menjelaskan Tentang Covid-19 Sampai hari ini wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia telah mencapai angka 4.839 kasus.Berbagai informasi tentang virus ini pun tersebar luas dari mulut ke mulut ataupun melalui media sosial. Kita harus bijak dalam menyerap segala informasi yang tengah beredar, apakah itu kabar yang benar atau cuma berita hoax?

Karena bila kita menelan bulat-bulat semua informasi tanpa menyaring atau mencari sumber aslinya maka bukan tidak mungkin kita akan berakhir dengan termakan berita atau informasi yang tidak benar. Seperti, peristiwa kemarin-kemarin tentang telur rebus itu.

Aku akan ceritakan tentang tanggapan orang tua berumur (kakek-nenek) di sekitar saya tentang virus Covid-19 ini. 

Di tempatku saat ini tengah musim panen, waktu istirahat banyak yang memperbincangkan tentang virus Covid-19 aka Corona. Saling bercerita dan mengomentari tentang kita yang tidak boleh keluar dan yang lain-lain. (Kalau ada yang bertanya kenapa masih kumpul-kumpul? Ya, karena kami satu keluarga gak ada orang luar.)

Kemudian ada salah satu dari kami (nenek) yang berucap begini:

“Ingat! Sekarang kalau sakit gak usah dibawa ke rumah sakit entar gak dibolehin pulang dan gak boleh dijenguk keluarga. pulang-pulangnya entar malah mati … Lha wong cuma orang sakit pilek aja kok ya pulang-pulang dari rumah sakit malah mati, palingan ya dicekik itu!” Dan mulailah dikait-kaitkan dengan segala macam kejadian yang dulu dia alami pada zaman penjajahan.

Ungkapan ini saat kutanya adalah hasil dari cerita mulut ke mulut dengan dalih ‘katanya’

Ada lagi cerita yang lain, ini cerita tentang keponakanku yang masih kecil dan tanggapannya tentang Covid-19

“Bi, ayuk main ke pantai,” ajaknya suatu pagi.

“Ada virus Corona, Cong. Kita gak boleh keluar rumah,” jawabku sambil lalu. (Cong adalah panggilan untuk anak laki-laki di Madura)

“Virus Corona itu cuma ada di jalan raya, Bi gak ada di pantai dia gak jalan-jalan sampai ke pantai!”

Nah, kan! Dia ternyata pahamnya tentang Covid-19 adalah cuma tidak boleh jalan di jalan raya saja.

Libur sekolah tentu adalah hari yang sangat menggembirakan buat anak-anak, mereka bisa bermain dan jalan sepuasnya. Namun, liburan kali bukanlah liburan seperti libur panjang kenaikan kelas atau libur hari raya, tapi libur kali ini karena sebuah pandemi.

Nah, menjelaskan tentang sebuah penyakit atau virus pada anak-anak tentu harus dengan bahasa yang bisa mereka mengerti. Akan tetapi kadang anak kecil itu juga membuat penyimpulan sendiri begitu juga dengan orang-orang tua yang kadang hanya mendengar dari mulut ke mulut saja dan membuat penyimpulan sendiri.

Lalu, bagaimana caranya menjelaskan pada mereka?

Beri pemahaman pada mereka sesuai usia mereka.

Bingung Cara Menjelaskan Tentang Covid Kepada Anak-anak

Bingung-Cara-Menjelaskan-Tentang
SUMBER : AGEN POKER

Bila memberi penjelasan pada anak-anak pakailah bahasa yang gampang dimengerti oleh anak (tidak bertele-tele tapi jelas) dan jelaskan dengan cara bercerita. 

Bisa juga dimulai dengan bertanya tentang pengetahuan anak akan sebuah penyakit? apa-apa saja penyakit yang anak pahami?

Hampir setiap anak pasti pernah terserang flu, jadi anak-anak pasti tahu bagaimana rasanya. Sedangkan virus Covid-19 ini gejalanya hampir sama, disitu kita bisa memulai sebuah cerita (bisa memakai boneka atau robot-robotan) tentang virus Corona ini, bagaimana virus ini menyerang, bagaimana gejalanya, bagaimana mencegahnya. Buatlah cerita yang sederhana tanpa menakuti, tapi bisa dipahami.

Seperti: memperagakan saat virus menyerang tubuh boneka A dan bagaimana reaksi boneka A tersebut.

Kemudian, berikan contoh langsung pada anak bagaimana cara mencegah virus tersebut, seperti mencuci tangan. Ajari dan praktekkan cara mencuci tangan yang benar, jelaskan kapan saja waktunya kita harus cuci tangan (sebelum makan, sesudah makan, sesudah bermain, sebelum masuk rumah, setelah memegang hewan) dan jelaskan pula agar tidak memegang wajah sebelum mencuci tangan.

Kemudian, jelaskan pada mereka bahwa penyakit ini bisa disembuhkan jika tubuh kita sehat. Agar tubuh sehat kita harus meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan caranya kita bisa mendorong anak-anak untuk makan makanan yang bergizi dengan banyak memakan sayuran dan buah dan juga dengan tidur yang cukup.

Bingung Cara Menjelaskan Tentang Covid Kepada Orang Tua Berumur (Kakek-nenek)

Bingung-Cara-Menjelaskan-Tentang
SUMBER : AGEN POKER

Bila memberi pemahaman pada orang tua yang berumur maka pakailah cara apa-apa yang diyakini mereka. Seperti, kebanyakan orang tua zaman dulu menamai segala penyakit itu dengan sawan, penyakit step pada anak mereka sebut sawan, anak panas disebut sawan api, anak nangis terus saat pulang dari walimah nikahan disebut sawan pengantin dan lain-lain.

Bingung Cara Menjelaskan Jadi, untuk menjelaskan tentang covid-19 ini bisa dengan menggunakan penyakit sejenis sawan yang dijelaskan dengan semua gejala dan semua hal yang harus dihindari.

Mencuci tangan dan kaki sebelum masuk ke rumah setelah bepergian atau keluar rumah itu sudah diajarkan oleh mereka para orang tua (nenek-kakek). Pada kita sejak zaman dahulu dengan alasan takut ada setan yang ikut saat kita di luar. Nah, untuk penjelasan tentang cuci tangan ini pada mereka tentu lebih mudah karena mereka telah terbiasa melakukannya setiap saat.

Sedangkan yang paling sulit adalah mencegah mereka untuk tidak berkumpul-kumpul. Kalau saya pribadi menggunakan cara mereka dulu saat melarang saya untuk tidak sering main ke rumah tetangga.

Yaitu dengan meniru ucapan mereka dulu, “nenonggo sui-sui iku olehe muk cuman dhuso mergo ra sadar ngerasane wong.” (Lama-lama main ke rumah tetangga itu cuma dapat dosa karena gak sadar telah membicarakan orang lain/ghibah.) Karena orang tua kadang lebih takut saat diingatkan tentang dosa daripada diingatkan tentang penyakitnya.

Ingat! Jangan memberikan penjelasan yang membuat mereka khawatir hingga menimbulkan ketakutan yang berlebihan, karena hal itu tidak baik untuk sistem kekebalan tubuh mereka. Sedangkan mereka (orang tua berumur) adalah yang paling rentan terjangkit virus ini.

Itulah cara sederhana untuk memberikan penjelasan pada mereka (anak-anak dan orang tua berumur) yang tidak tahu tentang mengedukasi diri sendiri melalui informasi di berbagai platform, agar tidak mudah percaya dengan yang namanya ‘katanya’ lagi.

Inilah pengalaman pribadiku semoga bermanfaat dan terima kasih.

Dibaca Juga : Makanan Khas Sunda Tradisional yang Melegenda

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *