Amankah Styrofoam untuk Kesehatan? Ini Fakta-Faktanya yang Perlu Diketahui

Amankah Styrofoam untuk Kesehatan? Ini Fakta-Faktanya yang Perlu Diketahui

Amankah Styrofoam untuk Kesehatan? Ini Fakta-Faktanya yang Perlu Diketahui

BANDARQ TERPERCAYA – Amankah styrofoam untuk kesehatan? ini fakta-faktanya yang perlu diketahui, styrofoam yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan yang belakangan ini dikatakan tidak aman, dan berdampak buruk bagi kesehatan ternyata tidak benar adanya.

Stryrofoam yang di gunakan sebagai pembungkus makanan masih dikatakan aman, sebab stirena yang digunakan masih jauh dari ambang batas bahaya yang di tetapkan oleh WHO.

Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Akhmad Zainal Abidin M.sc. Ph.d Polystyrene Expret dan Dosen ITB dalam Focus Group Discussion bertemakan “Mengenal Lebih Dalam tentang Polistirena Busa untuk Kebaikan Manusia dan Lingkungan”, belum lama ini.

Dijelaskan stirena adalah bahan kimia yang terdapat pada makanan yaitu, buah stoberi, kopi, dan kacang. “Batas penggunaan stirena yang di tetapkan oleh WHO adalah sebesar 5000 ppm (part per million).

Jumlah stirena yang terdapat pada styrofoam yaitu 0-45 ppm (part per million) jauh dari ambang batas yang di tentukan oleh WHO,” demikian penjelasan dari Dr. Ir. Akhmad Zainal Abidin

Amankah Styrofoam untuk Kesehatan? Ini Fakta-Faktanya yang Perlu Diketahui

Menurutnya penggunaan styrofoam pada makanan banyak di gunakan para pedagang,

dikarenakan bahan tersebut bisa menahan suhu makanan baik dalam keadaan panas maupun dingin, higienis dan lebih murah diantara pembungkus lainnya.

Baca Juga: Trik Rahasia yang Kerap Dilakukan oleh Restoran Kepada Pelanggannya

Namun hal tersebut ditentang oleh aktivis lingkungan karena penyebab utama banjir, dan tidak dapat terurai oleh tanah,

Amankah Styrofoam untuk Kesehatan? Ini Fakta-Faktanya yang Perlu Diketahui

Namun jika kita dapat mendaur ulang styrofoam maka produk ini mengurangi sampah dan bernilai ekonomis.

“Jadi persoalannya bukan hanya yang dapat terurai oleh alam, tetapi mana yang siklus atau daur hidupnya lebih ramah lingkungan mulai dari pemilihan bahan baku.

cara produksi, penggunaan produknya hingga pendaur ulangan sampah nya memakan energi yang paling sedikit, dan tidak menimbulkan pemanasan global, “ pungkasnya.

So bagaimana menurut kamu, apakah kamu masih mau memakai styrofoam untuk pembungkus makanan kamu?

BANDARQ TERPERCAYA

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *