Rivalitas Mengakar Laga Panas Persija Kontra Persib

Rivalitas Mengakar di Balik Laga Panas Persija Kontra Persib
Rivalitas Mengakar Laga Panas Persija Kontra Persib

Sumoqq Rivalitas Mengakar Laga Panas Persija Kontra Persib Memasuki era milenium, rivalitas antara Bandung dan Jakarta mulai memanas.

Terkait awal mula perseteruan, masing-masing suporter memiliki cerita yang di klaim paling valid menurut versinya sendiri.

Perseteruan kedua kelompok suporter ini justru bertambah pelik ketika bentrok di luar stadion mulai di warnai pertumpahan darah. Total, sudah tujuh orang tewas akibat rivalitas keduanya, mulai dari Lazuardi, Rangga Cipta N

Perdamaian The Jakmania dan Bobotoh selalu kandas di tengah jalan

Teranyar, Ketua Viking, Heru Joko, dan Eks Ketum The Jakmania, Ferry Indra Syarief, bertemuKeduanya bahkan berdiskusi hangat layaknya sahabat karib.

Namun kala di singgung soal perdamaian kedua suporter, Ferry menegaskan jika pertemuan dengan Heru bukan lah soal Persib dan Persija. Mereka menyebut, tak sengaja bersua saat menyaksikan skuad Garuda.

Perdamaian kedua kubu masih sulit di wujudkan, lantaran ada saja api pemantik yang membuat Bobotoh dan The Jakmania bersitegang, entah dengan ujaran kebencian melalui tulisan spanduk, kaus, bahkan media sosial.

Banyak anggota The Jakmania dan Bobotoh tidak tahu akar pertikaian kedua pihak

Yang paling miris, tak sedikit pula suporter yang bisa di katakan tak langsung terlibat dalam sejarah pertikaian kedua kelompok suporter itu–karena belum lahir atau masih menjadi balita kala itu, tetapi ikut merasa

Hal tersebut di akui anggota The Jakmania dan juga salah satu pendiri Ia mengaku tak terlibat langsung dalam awal mula permusuhan yang melibatkan The Jakmania dan Bobotoh.

“Kalau saya sendiri bukan bagian yang dari awal mula rivalitas terjadi, saat awal mula perseteruan itu saya mungkin masih berusia tiga atau empat tahun dan belum tahu apa-apa. Tapi, seiring berjalannya waktu nonton bola (Persija), ngobrol sama teman, dan ternyata banyak di bicarakan mus

Fayyadh mengaku di rinya mulai paham perseteruan kedua suporter ketika sudah menyukai klub berjuluk Macan Kemayoran. Menurut dia, sejak mulai menonton langsung tim kesayangannya itu ke Stadion Lebak Bulus di Liga Indonesia beberapa tahun silam, di rinya mulai mengerti permusuhan yang terjadi antara kedua kubu.
Ada persepsi yang di konstruksikan hingga sulit menemui kata damai antar kedua suporter

Penyebab kedua pendukung bola terus bertikai juga timbul lantaran ada persepsi yang di tanamkan kepada para pendukung kedua belah pihak. Menurut Fayyadh, ada peran media massa dan juga beberapa senior-seniornya yang mempersepsikan adanya rivalitas. Alhasil, makin kuat hingga mengakar terus-menerus sampai generasi selanjutnya.

Perihal tragedi terakhir yang mengakibatkan satu anggota The Jakmania meninggal, Fayyadh m Terlebih, Haringga tewas dengan kondisi mengerikan.

“Kalau melupakan kurang tepat, tetapi kasus tersebut harus di ingat, bukan berarti kita melihat peristiwa tersebut untuk balas dendam, tapi peristiwa tersebut merupakan tragedi dan hal yang sangat tak kita inginkan. Semoga peristiwa tersebut bisa jadi momentum perubahan ke depan,” kata pemuda yang gemar menganalisis statistik hasil pertandingan bola itu.

Rivalitas yang terjadi sejauh ini sudah di anggap melanggar batas

Fayyadh memahami rivalitas yang sudah terjadi antara kedua pendukung tim raksasa di Tanah Air ini, yang sudah di anggap kelewatan. Sebab, ketika misalnya sebuah rivalitas itu sudah menimbulkan korban jiwa atau keluar dari koridor sportivitas olahraga, hal itu di anggap sudah tak sehat.

“Bagaimana pun, rivalitas sekencang apapun, pertandingan tetap di gelar di dalam lapangan dan selama 90 menit. Di luar itu semua kembali normal. Sekarang ini (kondisi) bukan rivalitas yang seharusnya,” ujar dia ketika di minta menilai kondisi pertikaian yang melibatkan The Jakmania dan Bobotoh.

Rivalitas dianggap tetap di butuhkan di lapangan

Fayyadh yakin, kedua kubu dalam waktu dekat bisa kembali berdampingan menonton laga antara Persija melawan Persib. Rekonsiliasi atau tidak, jangan sampai ada lagi korban jiwa yang berjatuhan lagi.

Dia paham semua suporter ingin menonton pertandingan sepak bola dengan aman dan nyaman. Lalu, semua orang tak perlu khawatir lagi dengan masalah keselamatannya jika menonton pertandingan.

Namun, Fayyadh tetap yakin rivalitas di perlukan dalam sebuah pertandingan, termasuk dalam pertandingan Persija melawan Persib. Hal itu agar pertandingan bisa berjalan lebih menarik, dan pemain lebih termotivasi, serta membuat suporter kreatif hingga bersemangat ramai-ramai menuju ke stadion. Dengan catatan, hal tersebut di lakukan dengan kerangka sepak bola.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *