6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1
SUMOQQ LOUNGE – Liam Lawson mampu tampil apik di Formula 1 GP Singapura, Minggu (17/9/2023). Pembalap berusia 21 tahun tersebut finis di urutan kesembilan untuk membawa pulang dua poin. Padahal, ini merupakan balapan ketiga Lawson di Formula 1 sejak menggantikan Daniel Ricciardo yang cedera.

Kehadiran Lawson di lintasan juga membuat Selandia Baru kembali memiliki pembalap Formula 1. Terakhir kali ada pembalap dari Selandia Baru terjadi pada 2018 ketika Brendon Hartley membalap bagi Toro Rosso. Bahkan, sepanjang sejarah Formula 1, baru ada sepuluh pembalap asal Selandia Baru yang ikut berkompetisi.

Meski terbilang sedikit, deretan pembalap asal Selandia Baru ini juga punya prestasi tersendiri di Formula 1. Salah satunya bahkan pernah menjadi juara dunia.

1. Bruce McLaren menjadi pembalap Selandia Baru pertama di Formula 1

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Bruce McLaren merupakan pembalap Formula 1 pertama asal Selandia Baru. Meski tak sempat menjadi juara dunia, penampilan McLaren bisa dibilang cukup mengesankan. Ia mampu meraih 4 kemenangan, 27 podium, dan 188,5 poin selama mengaspal di Formula 1. Bahkan, pada musim 1960, McLaren menempati posisi kedua klasemen pembalap di belakang Jack Brabham.

McLaren kemudian membentuk tim balapnya sendiri pada 1966 dengan nama Bruce McLaren Motor Racing yang kemudian lebih dikenal sebagai McLaren. Tim tersebut kemudian menjelma menjadi salah satu tim legendaris di Formula 1 dengan 8 gelar juara dunia konstruktor dan 12 gelar juara dunia pembalap.

2. Howden Ganley pernah balapan dengan empat tim berbeda

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Howden Ganley memulai kariernya di Formula 1 pada 1971 bersama BRM. Pada musim yang sama, Ganley meraih poin perdana ketika finis kelima di GP Amerika Serikat dan keempat di GP Italia. Total, selama kariernya di Formula 1 Ganley berhasil meraup sepuluh poin. 

Selain membela BRM, Ganley juga pernah berada di balik kemudi Iso-Marlboro, March, dan Maki. Kisah Ganley di Formula 1 berakhir pada 1974 setelah mengalami kecelakaan fatal di GP Jerman. Kecelakaan tersebut membuat kaki kirinya mengalami cedera serius yang membuat Ganley pensiun dari dunia balap.

3. Chris Amon punya rekor unik di Formula 1

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Chris Amon merupakan salah satu pembalap berbakat yang bisa dibilang kurang beruntung di Formula 1. Balapan dari 1963 hingga 1976, Amon tak pernah memenangi balapan meski pernah memimpin sepanjang 183 putaran. Catatan tersebut membuatnya menjadi pembalap yang paling banyak memimpin balapan tanpa meraih kemenangan. 

Pada 1968, Amon mempunya peluang menjadi juara saat berada di balik kemudi Ferrari. Musim itu Amon meraih 3 pole position dan 8 kali start dari first row dari 12 balapan. Namun, ia gagal meraih satu pun kemenangan akibat beberapa masalah yang ia alami.

Rentetan nasib buruk terus menerus menghampiri Amon ketika hampir merebut kemenangan. Seperti pada GP Spanyol 1968, Amon sempat memimpin sebelum masalah pada selang bahan bakar membuatnya gagal finis. Meski begitu, Amon pernah 11 kali naik podium dan meraup 83 poin sepanjang kariernya di Formula 1.

4. Denny Hulme merupakan satu-satunya juara dunia F1 asal Selandia Baru

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Denny Hulme merupakan pembalap tersukses asal Selandia Baru yang pernah berkompetisi di Formula 1. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan 8 kemenangan, 33 podium, dan 248 poin selama berkarier di Formula 1. Bahkan, Hulme merupakan satu-satunya pembalap Selandia Baru yang menjadi juara dunia, tepatnya pada 1967 bersama Brabham. 

Hulme juga punya rekor unik ketika menjadi juara dunia, yakni tak pernah sekalipun menjadi pole position. Rekor tersebut hanya mampu disamai oleh Niki Lauda pada 1985. Hal tersebut membuktikan jika Hulme merupakan pembalap yang sangat kuat dan cepat ketika balapan.

5. Brendon Hartley mendulang beberapa poin bagi Toro Rosso

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Brendon Hartley melakukan debut Formula 1 pada GP Amerika Serikat 2017 bersama Toro Rosso. Hartley menggantikan posisi Pierre Gasly yang mengikuti Japanese Super Formula Championship. Toro Rosso kemudian memberikan Hartley kontrak semusim penuh pada 2018.

Namun, performa yang tak terlalu mengesankan membuat Hartley hanya bertahan semusim di Formula 1. Hartley total mengoleksi empat poin bersama Toro Rosso. Prestasi terbaik ia buat di GP Amerika Serikat 2018 ketika berhasil mengakhiri balapan di urutan kesembilan.

6. Liam Lawson tampil apik di GP Singapura 2023

6 Pembalap Selandia Baru yang Pernah Mencetak Poin di Formula 1

Liam Lawson diberi kesempatan berada di balik kemudi AlphaTauri menggantikan Daniel Ricciardo yang mengalami cedera. Hanya dalam tiga balapan, Lawson meraih poin perdana ketika finis kesembilan di GP Singapura. Sebelumnya, Lawson melintasi garis finis di urutan ke-13 dan ke-11 di GP Belanda dan GP Italia.

Penampilan bagus Lawson di GP Singapura sudah terlihat sejak fase kualifikasi. Ia mampu lolos ke sesi Q3 dengan mengungguli dua pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez. Pada saat balapan, performa Lawson tak mengendur dan berhasil finis di urutan kesembilan untuk membawa pulang dua poin.

Performa Liam Lawson terbilang mengesankan dengan finis di zona poin pada GP Singapura. Hasil ini membuatnya mengikuti jejak para seniornya yang lebih dulu memiliki prestasi di Formula 1. Jika terus tampil apik, bukan tak mungkin Lawson mendapat kursi utama bersama AlphaTauri.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *