5 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan yang Manipulatif Bebas!

5 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan yang Manipulatif Bebas!

SUMOQQLOUNGE – Mendapatkan pasangan yang tepat tentu merupakan impian bagi banyak orang. Tapi tak jarang, ada banyak insan harus terjebak dalam suatu hubungan bersama orang yang manipulatif dan terlalu mengontrol.

Kamu yang mengalami kondisi serupa mungkin tidak memiliki keberanian untuk mengakhiri hubungan karena takut akan reaksi sang pasangan. Tapi terjebak dalam toxic relationship seperti itu tak baik bagi kesehatanmu, terlebih aspek psikologis. Sebagai solusinya, kamu bisa coba lima cara mengakhiri hubungan dengan pasangan yang manipulatif berikut ini!

1. Kenali ragam sifat manipulatif

Banyak orang yang sering kali tidak menyadari kalau mereka sebenarnya terjebak dalam hubungan yang manipulatif. Di lansir The Herald Times, mengenali ragam tindakan atau sifat manipulatif jadi hal krusial yang harus diketahui. Berikut adalah beberapa tanda bahwa pasanganmu terlalu manipulatif:

  • Ia perlahan-lahan mulai mengambil alih setiap aspek kehidupanmu, seperti membatasi waktumu bertemu dengan teman-teman atau ke mana kamu pergi untuk makan malam.
  • Ia kerap marah atau meledak-ledak secara emosional, di ikuti dengan pernyataan bahwa dia sangat membutuhkan atau mencintaimu. Perilaku itu tanda ia mencoba mengendalikanmu dengan emosinya.
  • Ia mengancam akan melakukan kekerasan atau bahkan bunuh diri ketika kamu ingin memutus hubungan dengannya, artinya kamu sedang di ancam dan di manipulasi.
  • Ia suka merendahkanmu di depan teman dan keluarga, hingga membuatmu tidak berani berbicara terlalu banyak di depan umum. Bisa juga ia memberikan tatapan menakutkan yang membuatmu diam, menunjukkan kuasanya atas di rimu.

Manipulasi datang dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya bahkan sulit di kenali. Dengan mengetahui beberapa contoh seperti yang tertera di atas, kamu dapat lebih aware dengan situasi pasanganmu yang toxic.

2. Tentukan kata-kata perpisahan yang tepat

Memutus hubungan dengan sosok yang terlalu mengontrol bisa saja membuatmu was-was dan khawatir. Agar semuanya berjalan dengan baik, kamu perlu merencanakan banyak hal, salah satunya menentukan perkataan perpisahan yang tepat.

Kamu harus membuat alasan secara singkat dan tepat sehingga tidak akan memberikan ruang baginya untuk mencoba berunding denganmu, memohon agar kamu berubah pikiran, atau berjanji bahwa ia akan berubah. Kamu tidak perlu memberikan sejuta alasan ingin memutuskan hubungannya atau membuat daftar semua hal yang membuatmu kecewa darinya, hal itu hanya akan membuat keadaan semakin sulit.

Cukup katakan saja, “hubungan ini gak akan berhasil untukku” atau “sudah waktunya untuk kita mengucapkan selamat tinggal ke satu sama lain,” dan berikan beberapa pernyataan lagi, tetapi tetaplah singkat. Tidak ada gunanya menjadi pendendam karena hanya akan membuat pasanganmu semakin bergejolak secara emosional.

5 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan yang Manipulatif Bebas!

3. Tentukan bagaimana kamu akan menyampaikan perpisahan kepadanya

Ketika sudah menemukan kalimat perpisahan yang tepat, kamu juga perlu menentukan cara penyampaian terbaik kepada pasangan manipulatif itu. Metode penyampaian menjadi penting ketika kamu berurusan dengan pasangan yang sisi emosionalnya tidak stabil atau suka kurang pegendalian diri. 

“Jika kamu khawatir bahwa sang pasangan akan meledak-ledak bahkan akan melukaimu saat kamu ingin putus, kamu harus mencari tempat bertemu yang tepat. Pilihlah tempat pertemuan di fasilitas umum dengan banyak orang atau bahkan ajak teman dekatmu untuk menemanimu,” ujar Moshe Ratson, MFT, PCC, seorang terapis keluarga dan pernikahan. 

4. Tingkatkan lingkungan yang aman bagimu

Bagi sebagian orang, meninggalkan atau memutus hubungan manipulatif mungkin hanya menyebabkan percekcokan yang penuh kata tidak nyaman. Tetapi, banyak pula orang yang hari-harinya dihantui oleh ancaman dari sang mantan kekasih manipulatif meski hubungannya telah usai.

Dilansir Psychology Today, perilaku yang mengancam dan mampu membahayakan dirimu tentu harus ditangani dengan penuh hati-hati. Dokumentasikan kekhawatiranmu dan pertimbangkan penegakan hukum sebagai opsi untuk perlindungan tambahan. Kamu harus pastikan untuk memiliki lingkungan atau circle yang dapat membuatmu merasa aman dari ancaman sang kekasih manipulatif.

5. Sadari bahwa kamu pribadi yang mandiri dan kuat

Mengambil keputusan untuk menghadapi pasangan yang manipulatif dan controlling untuk mengakhiri hubungan adalah hal yang menantang. Tetapi, kamu harus mulai juga dengan meyakini diri sendiri bahwa kamu adalah pribadi yang kuat dan tidak membutuhkan sosok yang toxic dalam hidupmu. 

“Jangan abaikan kesehatanmu. Luangklanlah waktu untuk hibur dirimu dengan berjalan-jalan, bermeditasi, atau mendengarkan lagu yang disukai. Pastikan bahwa kamu menemukan kebahagiaan yang bisa membuatmu lupa akan memori pahit bersama sang kekasih manipulatif,” jelas Andrea Bonior Ph.D. selaku psikolog klinis dan penulis buku psikologi. 

Itulah tadi lima cara yang bisa kamu coba untuk memulai langkah memutus hubungan dengan pasangan yang manipulatif. Semoga kamu segera merasa bebas, aman, dan dapat menemukan pasangan yang tepat di masa depan.

GABUNG SEGERA BERMAIN BERSAMA KAMI DI SITUS KARTU ONLINE DAN SLOT TERBAIK SE INDONESIA
WA : +855964973259
sarjanabisnis.com/sumoqq

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *