4 Cara Hindari Quiet Firing Selamatkan Kariermu!

4 Cara Hindari Quiet Firing Selamatkan Kariermu!

SUMOQQLOUNGE – Merasa di cuekin atau sikap atasan ke kamu mulai berubah? Bisa jadi kamu lagi mengalami quiet firing. Fenomena quiet firing juga di kenal sebagai silent termination yaitu suatu tindakan pengakhiran hubungan kerja yang di lakukan dengan cara yang tidak langsung, diam-diam, atau tersembunyi. Wah, ngeri!

Seringkali, quiet firing terjadi ketika seorang karyawan di hadapkan pada situasi perusahaan atau atasan ingin mengakhiri hubungan kerja tanpa memberikan alasan yang jelas. Nah, agar kariermu aman, kamu perlu menghindari fenomena ini. Gimana, sih, caranya? Simak empat cara ampuh untuk menghindari quiet firing berikut ini. Di simak sampai selesai, ya

1. Menjaga komunikasi agar tetap efektif

Cara paling penting untuk terhindar dari quiet firing adalah menjaga komunikasi dengan atasan. Maksudnya gimana, sih? Salah satu alasan dalam pemecatan adalah penurunan kualitas kerja. Dengan menjaga komunikasi dan terus terhubung dengan atasan perihal masalah pekerjaan akan menambah nilai kamu di mata pimpinan.

Atasan akan dengan mudah menilai bahwa kamu benar-benar seorang pekerja keras. Dengan menjaga komunikasi agar tetap terbuka, kamu juga bisa mendapat feedback langsung dari atasanmu perihal baik buruknya hasil pekerjaanmu. Kamu juga bakal lebih mudah mengetahui keinginan atasanmu sehingga pekerjaan lebih jelas dan tak ada hambatan.

2. Peningkatan kinerja

Melanjutkan poin di atas, kamu harus bisa meningkatkan kualitas pekerjaanmu. Selalu berusaha untuk memberikan hasil kerja yang memuaskan atasan. Mulailah dengan menunjukkan dedikasi yang lebih dari biasanya.

Dengan meningkatkan kualitas pekerjaan, kamu gak akan hanya terhindar dari quiet firing. Namun kamu bisa berubah menjadi karyawan yang sangat di butuhkan oleh perusahaan. Saat prestasimu naik, tentu saja kamu gak akan mengalami PHK. Malah, kemungkinan besar kariermu akan di promosikan lebih tinggi lagi.

4 Cara Hindari Quiet Firing Selamatkan Kariermu!

3. Jaga hubungan yang baik dengan atasan dan tetap profesional

Sangat penting untuk bergaul dan saling mengenal dengan rekan kerja bahkan atasanmu. Akan tetapi, kamu perlu tahu batasan antara pekerjaan dan hubungan pertemanan. Kamu harus menjaga profesionalitas kerja, jangan sampai tidak tahu menempatkan diri.

Tetaplah fokus pada pekerjaandan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan menjaga profesionalitas, kamu dapat membangun reputasi yang baik dan meningkatkan peluang untuk mempertahankan pekerjaanmu.

Upayakan untuk menjalin hubungan yang baik dengan atasanmu. Berpartisipasi dalam pertemuan tim, berikan ide-ide yang membangun, libatkan diri dalam pekerjaan tim untuk membangun hubungan yang kuat dengan atasan. Dengan memiliki hubungan yang baik, atasan akan lebih cenderung memberikan kesempatan kedua sebelum memutuskan untuk quiet firing.

4. Tingkatkan kemampuan dan kuasai skill baru

Selama masih bernafas, manusia akan dituntut untuk terus belajar hal baru. Kamu juga harus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menguasai skill baru. Kalau perlu ikuti pelatihan atau kursus yang relevan dengan bidang pekerjaanmu. Dengan meningkatkan kompetensi dan menguasai skill baru, kamu dapat menunjukkan nilai tambah di mata atasan.

Menghindari quiet firing membutuhkan upaya dan kesadaran yang terus-menerus dari setiap karyawan. Dengan melakukan empat poin di atas, kamu dapat memperkuat posisi di tempat kerja dan menghindari risiko quiet firing. Yuk, mulai upgrade diri untuk semakin kompeten dan terus berkarya sebagai seorang karyawan.

GABUNG SEGERA BERMAIN BERSAMA KAMI DI SITUS KARTU ONLINE DAN SLOT TERBAIK SE INDONESIA
WA : +855964973259
sarjanabisnis.com/sumoqq

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *