3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1
SUMOQQ LOUNGE – Setelah GP Singapura 2023 berlangsung pada Minggu (17/9/2023), Formula 1 bergegas ke Sirkuit Suzuka untuk menggelar GP Jepang 2023 pada Minggu (24/9/2023). Jeda antara kedua balapan tersebut hanya satu pekan.

Berbicara GP Jepang, tentu perlu membahas pembalap asal Jepang yang pernah atau sedang mengikuti Formula 1. Ternyata, baru ada tiga pembalap Jepang yang berhasil finis di atas podium Formula 1, lho!

Berikut ini adalah ketiga pembalap Jepang tersebut.

1. Aguri Suzuki finis ketiga di GP Jepang 19990

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

Aguri Suzuki adalah pembalap Jepang pertama yang sukses naik podium di Formula 1. Lebih istimewa lagi, ini terjadi di tanah kelahirannya sendiri. Aguri Suzuki finis di podium ketiga di GP Jepang 1990 di Sirkuit Suzuka, Jepang, ketika membela Lola. Ia menjadi pembalap ke-3 dari 10 pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan yang dimulai dari posisi start ke-9 dan total 25 pembalap.

Pembalap kelahiran 8 September 1960 di Tokyo, Jepang, ini menjadi pembalap utama Formula 1 selama 8 musim pada 1988—1995 dan membela lima tim, yaitu Lola, Zakspeed, Footwork, Jordan, dan Ligier. Ia berhasil meraih delapan poin secara total, dengan finis ketiga di GP Jepang 1990 serta 4 kali finis keenam di GP Inggris 1990, GP Spanyol 1990, GP Amerika Serikat 1991, dan GP Jerman 1995.

Saat itu, ia mengalami dua sistem poin, yaitu:

  • posisi finis enam besar (9, 6, 4, 3, 2, dan 1) yang berlaku pada 1961—1990;
  • posisi finis enam besar (10, 6, 4, 3, 2, dan 1) yang berlaku dari 1991—2002.

2. Takuma Sato finis ketiga di GP Amerika Serikat 2004

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

Setelah 1990, penggemar Formula 1 asal Jepang perlu menanti 14 tahun untuk melihat pembalap kesayangannya berada di atas podium Formula 1. Pembalap yang mewujudkan harapan tersebut adalah Takuma Sato. Pembalap kelahiran 28 Januari 1977 ini start dan finis di posisi ketiga di GP Amerika Serikat 2004 yang berlangsung di Sirkuit Indianapolis.

Takuma Sato membalap di Formula 1 selama 7 musim pada 2002—2008 dan membela tiga tim, yakni Jordan, BAR, dan Super Aguri yang semuanya diperkuat mesin Honda. Ia mengumpulkan 44 poin secara total dengan poin perdananya diraih setelah finis kelima di GP Jepang 2002 di Sirkuit Suzuka. Di sirkuit yang sama, ia kembali meraih poin dengan finis keenam di GP Jepang 2003 dan keempat di GP Jepang 2004

Sato mengalami dua sistem poin berbeda yang membuat raihan poinnya cukup banyak, terdiri dari:

  • sistem poin untuk pembalap yang finis di posisi enam besar (10, 6, 4, 3, 2, dan 1) yang berakhir pada 2002;
  • Sistem poin untuk pembalap yang finis di posisi delapan besar (10, 8, 6, 5, 4, 3, 2, dan 1) yang berlaku pada 2003—2009.

Sebagai tambahan, ia meraih 44 poin secara total dengan rincian:

  • 2 poin poin bersama Jordan pada 2002;
  • 38 poin bersama BAR pada 2003, 2004, dan 2005;
  • 4 poin bersama Super Aguri pada 2007.

3. Kamui Kobayashi finis ketiga di GP Jepang 2012

3 Pembalap Jepang yang Pernah Naik Podium di Formula 1

Yang ketiga ialah Kamui Kobayashi. Ia sukses mengikuti jejak Aguri Suzuki yang naik podium di tanah kelahirannya. Kobayashi memulai GP Jepang 2012 dari posisi ketiga dan finis di podium ketiga ketika membela Sauber. Saat itu, ia sanggup menahan gempuran Jenson Button pada fase akhir balapan. Khusus di GP Jepang, sebelum naik podium pada 2012, ia juga membawa pulang poin dengan finis ketujuh pada 2010.

Pembalap yang lahir di Hyogo pada 13 September 1987 ini berhasil mengumpulkan 125 poin selama 5 musim (2009, 2010, 2011, 2012, dan 2014) membalap di Formula 1. Ia sempat membela empat tim, yaitu Toyota, BMW, Sauber, dan Caterham. Tak seperti Aguri Suzuki dan Takuma Sato, Kamui Kobayashi sanggup mencatatkan satu fastest lap di GP China 2012.

Jumlah poinnya lebih banyak dari dua pembalap Jepang sebelumnya karena mengalami sistem poin lebih baru yang memberikan poin lebih banyak kepada pembalap, terdiri dari:

  • sistem poin untuk posisi finis delapan besar (10, 8, 6, 5, 4, 3, 2, dan 1) yang berlaku 2003—2009
  • sistem poin untuk posisi finis sepuluh besar (25, 18, 15, 12, 10, 8, 6, 4, 2, dan 1) yang berlaku pada 2010—sekarang

Sebagai tambahan, rincian 125 poin Kamui Kobayashi di Formula 1 adalah sebagai berikut:

  • 3 poin bersama Toyota pada 2009;
  • 32 poin bersama BMW pada 2010;
  • 90 poin bersama Sauber pada 2011 dan 2012.

Ketiga pembalap Jepang di atas ternyata hanya meraih satu podium di Formula 1 dan sama-sama finis di podium ketiga. Tentu, Aguri Suzuki dan Kamui Kobayashi lebih beruntung karena berhasil naik podium di hadapan penggemarnya di tanah kelahirannya sendiri.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *