Saat Berhubungan Seks, Proses Perubahan Tubuh Laki-laki

Saat Berhubungan Seks, Proses Perubahan Tubuh Laki-laki

SUMOQQ Lounge – Saat Berhubungan Seks. Aktivitas berhubungan seksual memiliki pengaruh yang besar terhadap tubuh manusia, tak terkecuali laki-laki. Ternyata ada banyak perubahan fisik selama proses tersebut berlangsung.

Saat Berhubungan Seks. Perubahan fisik terjadi karena otak peka terhadap rangsangan dari luar. Tubuh pun meresponsnya dengan cara yang beragam. Contoh nyata yang pasti kamu sadari adalah jantung berdetak kencang, otot-otot berkontraksi, dan keringat yang mengucur saat berhubungan seks.

Kira-kira apa saja yang terjadi di setiap fase tersebut, terutama pada laki-laki? Simak penjelasannya berikut ini!

Fase gairah

Saat Berhubungan Seks
http://Sumopkv.info

Sebelum mulai berhubungan seksual, tentu kamu dan pasangan saling memberikan stimulasi terhadap satu sama lain. Baik berupa sentuhan, ciuman, kata-kata, dan lain sebagainya.

Pada laki-laki, munculnya gairah dipengaruhi oleh hormon seksual, khususnya testosteron. Ketika libido semakin memuncak, tubuh akan memasuki tahap selanjutnya, yaitu fase rangsangan.

Fase rangsangan

Saat Berhubungan Seks
http://Sumopkv.info

Di fase ini, tubuh mulai mengalami perubahan yang kentara karena rangsangan kecil semakin intens dan hubungan seksual pun terjadi. Akibatnya, laki-laki mulai mengalami ereksi.

Organ intim tersebut akhirnya membesar. Tak hanya itu, pembuluh di sekitar penis menutup sehingga ereksi bertahan dengan kuat. Sementara itu, area skrotum (kantong di bawah penis) tertarik ke arah dalam seperti mengalami kontraksi.

Perubahan juga terjadi di area-area tubuh lainnya. Detak jantung dan napas semakin meningkat, begitu pula dengan tekanan darah. Otot di bagian lengan, kaki, dan perut terkontraksi atau mengencang.

Walaupun jarang terjadi, sebagian laki-laki juga mengalami sex flush. Ini merupakan kondisi di mana area dada, perut, hingga wajah berubah menjadi kemerahan karena peningkatan aliran darah.

Fase plateau

Saat Berhubungan Seks
http://Sumopkv.info

Berikutnya adalah fase plateau. Di tahap ini, hubungan seksual semakin intim. Tubuh laki-laki pun mulai mempersiapkan diri untuk orgasme. Lalu apa perubahan yang terjadi?

Pertama, detak jantung semakin meningkat hingga 175 kali per menit dan tekanan otot pun semakin tinggi. Kedua, tubuh laki-laki mulai bergerak secara tak sadar, terutama pada gerakan panggul.

Fase orgasme

http://Sumopkv.info

Puncak dari hubungan seksual pada laki-laki berada di fase orgasme. Detak jantung, tekanan darah, dan tarikan napas juga meningkat. Secara khusus pada laki-laki, orgasme terdiri dari dua fase, yaitu emisi dan ejakulasi.

Setelah itu, tibalah ke tahap ejakulasi. Air mani kemudian dilepaskan dan biasanya disertai dengan dorongan panggul secara tidak sadar. Di tahap ini, saraf akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melepaskan hormon kesenangan.

Fase resolusi

http://Sumopkv.info

Ini adalah fase terakhir dari proses hubungan seksual. Setelah mengalami ejakulasi, penis akan kehilangan ereksinya dan kembali ke ukuran normal. Semua kontraksi pada otot pun hilang sehingga tubuh menjadi lemas. Pada umumnya, rasa kantuk juga datang sebagai penyerta.

Ini merupakan saat di mana mereka tidak bisa mengalami ereksi dalam periode waktu tertentu. Biasanya refraction terjadi selama 15 hingga 30 menit setelah ejakulasi.

Itulah proses perubahan tubuh yang dialami oleh laki-laki selama berhubungan seksual. Ternyata banyak hal yang terjadi tanpa disadari, ya!

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *