Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung

7 Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung dan Bisa Buntung

Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung

Situs Poker Berkualitas Bisnis properti digadang-gadang akan selalu memberikan keuntungan yang besar. Itu gak salah karena harga properti sendiri cenderung terus naik. Namun, menjalankan bisnis ini juga gak mudah. Misalnya, kamu ingin menyewakan rumah.

Hal pertama yang terbayang di benakmu barangkali bisa memperoleh pendapatan pasif dari uang sewanya. Dirimu tidak perlu melakukan apa-apa dan tinggal menunggu uang sewa. Kamu sampai bercita-cita punya rumah kontrakan lebih dari satu sehingga kelak bisa pensiun dengan nyaman sebab masih punya sumber pendapatan yang cukup besar.

Atau, kamu berencana pensiun dini dan sepenuhnya menjadi juragan kontrakan. Ide-ide di atas bagus dan boleh saja dirintis sejak sekarang. Akan tetapi, jangan terlena dengan bayangan indahnya karena dalam praktiknya tidak segampang itu. Berikut tantangan yang paling sering di hadapi oleh pemilik rumah kontrakan.

1. Membeli atau membangunnya saja butuh banyak uang

7 Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung dan Bisa Buntung

Kalau kamu ingin memiliki usaha rumah kontrakan, tentu idealnya diri mu juga sudah punya hunian pribadi. Masa kamu menyewakan rumah pada orang lain, tetapi diri mu dan keluarga mesti mengontrak juga atau indekos? Padahal seperti yang kamu tahu, membeli atau membangun satu rumah saja memerlukan biaya yang besar.

Bisa saja diri mu membeli rumah kedua dengan cicilan. Tapi, apakah rumah pertama sudah terbeli lunas? Apabila kamu mesti membayar dua cicilan rumah di saat yang bersamaan pasti amat memberatkan.

Kalaupun cicilan rumah pertama sudah beres, uang sewa yang di peroleh dari rumah kedua sepadan dengan jumlah cicilannya atau tidak? Bila uang sewa per bulan lebih kecil dari cicilannya, diri mu mesti merogoh kocek lumayan dalam buat menutup kekurangannya. Hitung dengan cermat total harga beli atau bangun rumah dengan potensi uang sewa yang di peroleh dalam rentang tahun yang sama. Misalnya, total cicilan di banding total potensi uang sewa dalam 15 atau 20 tahun.

2. Lokasi yang gak strategis bikin minim peminat

7 Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung dan Bisa Buntung

Sebelum membeli atau membangun rumah sebaiknya kamu sudah tahu penggunaannya. Apakah rumah akan di pakai sebagai tempat tinggalmu sendiri bersama keluarga atau di sewakan? Pasalnya, ada perbedaan yang akhirnya memengaruhi pilihanmu.

Saat diri mu membeli rumah untuk dihuni sendiri barangkali gak masalah untuk jauh dari keramaian. Kamu mengincar harga belinya yang lebih terjangkau. Toh, ke mana-mana diri mu masih bisa menggunakan kendaraan pribadi.

Akan tetapi apabila rumah itu di kontrakkan, adakah orang yang berminat? Kemungkinannya lebih kecil di bandingkan seandainya rumah yang di tawarkan berada dekat dengan pusat keramaian. Penyewa rumah umumnya ingin membayar harga sewa yang sepadan dengan kemudahan akses yang mereka dapatkan.

Bila rencanamu membeli atau membangun rumah buat di sewakan, sasarannya adalah keluarga muda yang perlu hunian tak terlalu jauh dari kantornya atau sekolah untuk anak-anaknya. Dapat pula targetmu ialah para mahasiswa yang lebih suka mengontrak sebuah rumah daripada indekos. Lokasi rumah yang jauh dari kawasan perkantoran, sekolah, serta kampus bakal sepi peminat.

3. Biaya perawatan saat rumah kosong

7 Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung dan Bisa Buntung

Rumah kontrakan baik dalam keadaan isi maupun kosong harus tetap di rawat. Termasuk di dalam perawatan rumah ialah pembersihan dan perbaikan jika ada kerusakan. Makin panjang masa kosongnya, makin berat biaya perawatannya.

Kamu harus mengambil biayanya dari kantong pribadi. Belum lagi tenaga untuk bersih-bersih setiap hari jika diri mu gak punya ART yang mau mendapat ekstra tugas untuk membersihkan rumah kontrakan. Rumah kontrakan berada cukup dekat dengan rumah tinggalmu saja merepotkan, apalagi kalau lokasinya berjauhan.

Pengeluaranmu untuk merawat rumah kontrakan yang kosong menjadi berlipat-lipat. Alih-alih lancar menerima transferan uang sewa, diri mu justru kudu membayar orang buat menjaga rumah tersebut. Padahal, biaya perawatan selama rumah kosong gak bisa di bebankan ke penyewa yang baru.

Tantangan saat Menyewakan Rumah, Gak Selalu Untung

SUMBER : SUMO QQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *