Pangkas Karbohidrat Dengan Minyak Kelapa

Menambahkan Minyak Kelapa saat Masak Nasi Bisa Pangkas Karbohidrat?
Pangkas Karbohidrat Dengan Minyak Kelapa

Menambahkan Minyak Kelapa saat Masak Nasi Bisa Pangkas Karbohidrat?
Makanan pokok orang Indonesia adalah nasi putih. Akan tetapi, ada sebagian orang yang merasa khawatir saat makan nasi putih, terutama yang memiliki kondisi medis seperti dia betes dan kelebihan berat badan.

Namun, ada trik yang bisa kamu terapkan untuk memangkas kadar karbohidrat, yaitu dengan menambahkan minyak kelapa saat memasak nasi putih. Seberapa ampuh cara ini?

Dalam nasi putih, terdapat pati yang bisa di cerna dan tidak

Dalam nasi putih, terdapat pati (starch) yang bisa di cerna dan tidak (resistan). Pati yang bisa di cerna menghasilkan kalori yang di olah tubuh menjadi energi. Namun, jika jumlahnya berlebih, maka akan di simpan sebagai gula. Kelebihan gula dalam tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, dia betes, dan obesitas

Bagaimana dengan pati resistan? Menurut dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, M.Gizi, dosen Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA), IPB University, pati resistan tidak bisa di cerna tubuh dan akan di buang. Otomatis, kadar karbohidrat yang di serap oleh tubuh juga ikut turun.

Selain itu, nasi dengan pati resistan tinggi baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan bisa menjadi sumber energi bagi bakteri baik di dalam usus.

Tambahkan minyak kelapa saat akan memasak nasi

Ada cara yang bisa di lakukan untuk meningkatkan kadar pati resistan sekaligus menurunkan kadar glukosa, yaitu dengan menambahkan minyak kelapa saat akan memasak nasi. Ini berdasarkan penelitian dari Sri Lanka yang di presentasikan dalam pertemuan American Chemical Society pada tahun 2015.

Menambahkan Minyak Kelapa saat Masak Nasi Bisa Pangkas Karbohidrat?

“Dari penelitian itu, saat (akan) memasak beras, tambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras. Misalnya (per) setengah cup beras, tambahkan sekitar 1 sendok teh minyak kelapa,” jelas dr. Karina.

Setelah nasi matang, jangan langsung di makan

Mengapa harus menambahkan minyak kelapa? Selama proses pemasakan, molekul minyak kelapa akan masuk ke dalam butiran pati. Ini akan mengubah struktur pati menjadi resistan terhadap enzim pencernaan.

Pati resistan tidak bisa terurai dalam usus halus, sehingga tidak menghasilkan gula dan membuat gula yang masuk ke dalam darah berkurang. Nasi putih yang di masak dengan cara ini di klaim 50 persen lebih sehat dan mengurangi kadar pati yang bisa di cerna hingga sepuluh kali.

“Kemudian, setelah nasinya matang, jangan langsung di makan panas-panas. Biarkan mendingin dulu, (lalu) taruh di lemari es selama 12 jam. (Setelahnya), kalau mau di makan, boleh di angetin,” ungkap dr. Karina.

Nasi harus di dinginkan agar ikatan molekul gulanya menjadi semakin ketat dan sulit untuk dicerna. Namun, meski sudah di masak dengan cara yang lebih sehat, tetap perhatikan porsi nasi putih yang kita ambil, ya!

Apakah harus menggunakan VCO?

Dalam penelitian tersebut, tidak di jelaskan apakah kita harus menggunakan virgin coconut oil (VCO) atau tidak. Apa perbedaan antara keduanya dan mana yang lebih baik?

Mengutip NetMeds, VCO di produksi dengan cara cold-press cairan dari daging kelapa. VCO di hasilkan tanpa paparan panas dan memiliki tampilan seperti susu. Aroma dan rasanya lebih enak dengan antioksidan yang lebih kuat.

Menambahkan Minyak Kelapa saat Masak Nasi Bisa Pangkas Karbohidrat?

Sementara itu, minyak kelapa biasa di suling dan di proses melalui paparan panas. Karena terbuat dari kelapa kering atau kopra, rasanya tidak seenak VCO. Selain itu, minyak kelapa jenis ini kehilangan lebih banyak nutrisi saat di proses. Tak heran, harganya lebih murah daripada VCO.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit, Alami Tanpa Efek Samping

SUMBER : sumoqq88.xyz

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *