Muncul di Operasi Seroja Sampai Kerusuhan Mei 1998,

Muncul di Operasi Seroja Sampai Kerusuhan Mei 1998,

SumoQQLounge Muncul di Operasi Seroja Sampai Kerusuhan Mei 1998, Inilah ‘Mobil Setan’ Milik TNI AD Bicara soal kendaraan Panser TNI AD, tidak lengkap rasanya jika tidak menyebutkan nama V-150 Commando. Panser buatan Amerika Serikat ini sudah kenyang akan pertempuran, baik dikancah nasional maupun internasional. Langsung saja kita mulai pembahasannya.

Sebelum membahas spesifikasi Si Mobil Setan, TS akan membahas sedikit soal sejarah kedatangannya di Indonesia. Ide pembelian panser ini justru datang dari Kolonel (Polisi) Jusuf Chuseinsaputra, saat itu beliau berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Saat itu ia sedang mencari panser pengganti M8 Greyhound milik Brimob.

Dalam kunjungan tersebut, ia meminta dicarikan informasi soal panser V150 buatan Cadillac Gage. Informasi tersebut kemudian dibawa kembali ke Indonesia. Hal ini juga diketahui oleh Panglima ABRI saat itu, Jenderal M. Panggabean. Sang Panglima juga tertarik pada V-150, salah satu alasannya karena harga yang terjangkau. TNI AD saat itu sebenarnya menginginkan panser roda rantai M113 yang berjaya di Vietnam, tetapi harganya terlalu mahal.

Pemerintah Indonesia waktu itu melakukan pendekatan intensif ke AS agar diizinkan membeli V-150. Presiden Soeharto pun melakukan pendekatan kepada Menlu AS (Henry Kissinger), sementara itu Jenderal M. Panggabean juga terus bernegosiasi dengan Dubes AS untuk Indonesia (David Newsom).

Muncul di Operasi Pada akhirnya pihak AS pun setuju untuk menjual panser ini kepada Indonesia, melalui program pembiayaan FMS (Foreign Military Sales) di tahun anggaran 1974. Cadillac Gage kemudian menunjuk PT. Sunda Karya, sebagai agen di Indonesia untuk mengurus administrasi dan penghubung dengan TNI AD.

Biaya untuk membeli V-150 seluruhnya bernilai USD 7,9 juta, dengan jumlah total V-150 yang dibeli oleh TNI AD adalah 58 unit. Jumlah ini sudah cukup untuk membentuk satu Batalyon yang diberi nama Yonkav 7 Sersus yang berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur.

Dari total 58 unit, 46 unit adalah varian dengan kubah sederhana yang bersenjatakan dua pucuk senapan mesin M60. Sementara 12 sisanya tampil dengan kubah yang mengusung meriam 90 mm L28 Mecar gun, yang merupakan meriam dengan alur (rifled).

Meriam 90 mm merupakan meriam bertekanan rendah, performanya mirip dengan meriam Cockerill Mk III yang mempersenjatai tank ringan Scorpion 90. Sementara itu empat unit V-150 dialokasikan untuk satuan Paspampres, sebagai kendaraan escape Presiden Soeharto dan keluarga dalam kondisi darurat.

Pemindahan ke istana ini dilakukan secara diam-diam, pasalnya pihak AS tidak setuju apabila V-150 digunakan menjaga istana. Mereka khawatir panser itu digunakan untuk menembaki massa apabila terjadi demonstrasi terhadap pemerintah. Meski pada awalnya panser ini masuk dalam incaran pihak Brimob, namum pasukan elite Polisi ini justru tidak mendapatkan jatah panser V-150 waktu itu.

Muncul-di-Operasi

Muncul di Operasi V-150 mulai dikirim menggunakan kapal dari AS ke Indonesia pada tahun 1975, penampilan perdana V-150 terjadi dalam parade hari ABRI 5 Oktober 1976. Saat itu V-150 bergabung dengan sejumlah alutsista lain yang juga baru diperkenalkan, seperti OV-10 Bronco, Fokker F-27 Troopship, dan CASA-212.

Tak lama setelahnya, V-150 dikirim ke Timor Timur untuk melaksanakan misi tempur menumpas Fretilin. Misi ke Timor Timur inilah yang menjadi ajang pembuktian V-150 di medan perang yang sesungguhnya, pada awal kedatangannya panser ini memiliki kelir hijau tua kemudian diganti loreng pada perkembangannya.

V-150 adalah panser yang dikembangkan dari V-100 dan V-200 buatan Cadillac Gage, dimana V-100 sendiri mulai dikenalkan tahun 1960. Panser ini sudah mengusung rancangan V-hull pada lambungnya, sehingga bisa menahan ledakan ranjau darat. Selain itu rodanya sudah mengusung jenis run flat yang anti peluru, jika bannya kempes. Panser ini masih mampu melaju sampai jarak 80 km.

Muncul-di-Operasi

Panser yang dimiliki YonKav 7 terdiri dari empat varian, yakni versi intai dengan senapan mesin berat 12,7 mm, versi meriam kaliber 90 mm, versi twin gun 7,6 mm MG Turret AP (Angkut Personel) dan versi komando. Panser ini memiliki 2 pintu untuk akses keluar masuk, disamping bodynya.

Kendaraan berpenggerak roda 4×4 ini, pada bagian kanan dan kiri bodynya sudah diberikan jendela berbentuk kotak, serta dibuatkan firing port (lubang senjata) dibawah jendelanya. Masing-masing sejumlah 4 buah. Meski tidak dilengkapi propeller (baling-baling) pada bagian belakang bodnynya, namun panser ini dapat mengarungi sungai.Tenaganya berasal dari putaran rodanya didalam air.

Muncul di Operasi V-150 Commando versi standartnya menggunakan mesin V-504 V8 diesel turbo charged, dengan tenaga maksimal mencapai 202 bhp. Dengan mesin ini, Commando mampu melaju sampai kecepatan 88 km/jam didarat, serta 5 km/jam di air, serat menempuh jarak jelajah mencapai 643 km.

Dibaca juga :Kebiasaan Tidur Lebih Cepat Rasakan Manfaatnya

SUMBER : AGEN POKER 

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *