Langkah-langkah Pertolongan Pertama saat

Langkah-langkah Pertolongan Pertama saat Terpeleset
Langkah-langkah Pertolongan Pertama saat

Website terbesar dan terpercaya Langkah-langkah Pertolongan Pertama saat Terpeleset hingga terjatuh bisa berpotensi bahaya, terutama pada lansia, dan ini tidak bisa selalu dicegah. Inilah beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terjatuh.

Mengapa terjatuh bisa berpotensi fatal

Sebelum membicarakan langkah pertolongan pertama, penting untuk memahami apa yang terjadi saat seseorang, khususnya lansia, terjatuh. Dengan begitu, kita bisa mencegah mereka agar tidak jatuh di kemudian hari.

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, sebanyak 684.000 kematian di seluruh dunia terjadi karena jatuh. Dari angka tersebut, WHO mencatat kelompok lansia (di atas 60 tahun) adalah yang paling rentan meninggal akibat jatuh. Mengapa jatuh bisa fatal untuk lansia?

Dilansir WebMD, trauma kepala, pendarahan internal, dan komplikasi akibat patah tulang bisa memperbesar risiko kematian pasien lansia. Dari dilarikan ke rumah sakit, berkurangnya aktivitas fisik, hingga infeksi lainnya, kejatuhan bisa berakibat fatal dan mengurangi angka harapan hidup pasien lansia.

Komplikasi lain akibat terjatuh

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jatuh yang dialami oleh kelompok lansia bisa menyebabkan patah tulang, seperti patah pergelangan tangan, patah lengan, pergelangan kaki, hingga pinggul. Selain itu, cedera kepala bisa timbul dan berakibat serius, terutama bila tengah mengonsumsi obat pengencer darah.

Tetap tenang dan tenangkan orang yang terjatuh agar tidak panik

Jangan langsung bangunkan orang yang terjatuh. Pertama, pastikan kamu tetap tenang agar bisa menenangkan mereka. Instruksikan untuk mengambil napas panjang dari hidung dan membuangnya dari mulut hingga orang yang jatuh merasa tenang dan tidak panik lagi.

Selain itu, pastikan kamu dalam kondisi prima untuk membantu orang yang jatuh. Jika kamu sedang dalam keadaan tidak fit, cari pertolongan. Kalau memaksakan diri, kamu bisa memperbesar risiko orang tersebut terjatuh lagi hingga menimbulkan atau memperparah cedera

Cek cedera yang di alami

Jika sudah menenangkan diri dan orang yang jatuh sudah tenang, jangan dulu membangunkannya. Di lansir Care Watch, kamu bisa mencoba memeriksa apakah ada cedera.

Perhatikan apakah ada perubahan warna kulit, memar, pendarahan, pembengkakan, atau tanda-tanda cedera serius lainnya. Lalu, kamu bisa coba meminta orang tersebut untuk menggerakkan anggota tubuh secara perlahan untuk mengecek apakah ada cedera.

Tunggu hingga kejutan yang di alami mereda, dan cek apa penyebab orang tersebut terjatuh. Lalu, laman Taking Care menyarankan untuk mengecek daerah sekitar, dan jika aman, kamu baru bisa mencoba membangunkan orang tersebut dari jatuhnya.

Bantu mereka bangun

Jika tak ada tanda cedera, kamu bisa membantu mereka bangun dari jatuhnya. Ingat, kamu hanya membantu mereka, jadi orang yang jatuhlah yang berusaha bangun secara perlahan dan hati-hati. Namun, selalu waspada untuk mengantisipasi orang tersebut jatuh lagi saat sedang berusaha bangun.

Kamu juga bisa mencoba langkah-langkah berikut untuk membangunkan orang yang jatuh (jika mereka jatuh dalam posisi telentang):

Tekuk kedua kaki mereka dan secara perlahan, gulingkan tubuh orang tersebut ke sisi samping (bisa dibantu dengan secara lembut mendorong bagian pinggul dan bahu).
Secara perlahan, sedikit angkat dan bantu agar mereka bisa menggerakkan kedua lengannya untuk bertumpu pada tangan dan lututnya.
Dengan posisi tersebut, arahkan orang tersebut ke kasur atau tempat duduk yang kokoh sehingga mereka bisa bangun.
Dengan kaki yang paling kuat, arahkan kaki orang yang kamu bantu sebagai tumpuan. Lalu, kamu bisa berpindah ke sisi lain orang tersebut dan membantunya berdiri dengan menggandeng lengannya dan satu tangan lagi menopang pinggangnya.
Namun, jika dalam proses membangunkan orang tersebut tiba-tiba mengeluh sakit (terutama di bagian kepala), segera hentikan dan segera cari pertolongan. Jika ada tenaga kesehatan di dekat kamu, segera minta bantuan. Satu hal yang perlu di ingat saat membangunkan orang yang jatuh adalah jangan terburu-buru!

Pantau keadaan mereka

Biarkan mereka berdiri sejenak untuk memastikan mereka tidak dalam keadaan pusing, lalu bantu mereka duduk. Jika orang tersebut berhasil bangun, periksa kembali tubuh mereka untuk memastikan ada atau tidaknya cedera.

Menurut Trillium Communities, saat sudah tenang dan tak merasa panik, umumnya orang yang jatuh baru sadar akan rasa sakit akibat cedera saat terjatuh. Selama beberapa hari, perhatikan apakah orang yang jatuh jalan tertatih-tatih, merasakan sakit di daerah tubuh yang terjatuh, atau mengalami disorientasi.

Jika terlihat gejala-gejala cedera atau disorientasi, segera hubungi pertolongan medis atau bergegas bawa membawa orang ke rumah sakit, khususnya lansia. Namun, jika baik-baik saja, pastikan untuk menceritakan peristiwa ini ke dokter yang menangani orang yang jatuh agar bisa di diagnosis lebih lanjut.

Pencegahan agar tidak terjatuh

Itulah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa di lakukan saat seseorang, khususnya lansia, terjatuh. Karena jatuh bisa melukai kelompok lansia secara fisik dan psikis, perlu pencegahan sehingga mereka tak perlu mengalami kejadian tak mengenakkan tersebut. Menurut Taking Care, inilah yang bisa di lakukan:

Memberikan bantuan tongkat berjalan.
Mengecek kemampuan penglihatan secara rutin.
Menyingkirkan benda yang menyebabkan terpeleset (keset, mainan anak, atau kabel) atau memastikan lantai tetap kering (terutama di tangga dan kamar mandi).
Mempermudah akses untuk mengambil benda atau jangan letakkan barang jauh di atas jangkauan.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, semoga bisa mencegah seseorang, terutama lansia, dari jatuh yang berpotensi membahayakan kualitas hidup dan nyawa.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *