Jeremy Lin Pemain dengan Julukan Linsanity

Jeremy Lin, Pemain dengan Julukan Linsanity yang Pernah Menggebrak NBA
Jeremy Lin Pemain dengan Julukan Linsanity

Situs Poker no 1 di Indonesia Jeremy Lin Pemain dengan Julukan Linsanity Jeremy Lin merupakan pebasket profesional keturunan Taiwan. Ia lahir di Palo Alto, California, Amerika Serikat tahun 1988. Saat masa SMA, dirinya merupakan bintang basket di Palo Alto dan menjadi kapten di tim basket.

Prestasi semasa SMA membawanya ke Harvard University dengan jalur beasiswa. Ia sering mendapat hinaan bernada rasis ketika bertanding dari lawan dan penonton. Kariernya bersama tim basket Harvard tidak terlalu menonjol tetapi ia tetap memberikan yang terbaik untuk membuktikan kemampuan ketika berada di dalam lapangan. Pada tahun 2010 dirinya memutuskan untuk mengikuti NBA Draft.

Nasibnya kurang beruntung ketika mengikuti Draft pada tahun tersebut karena tidak ada satu pun tim yang melirik dirinya sehingga menjadi pemain Undrafted. Ia harus bermain di tim NBA D League milik Golden State Warriors terlebih dahulu untuk memulai perjalanan di NBA.

1. Bergabung dengan New York Knicks

Musim rookie Jeremy Lin mengikuti NBA Summer League bersama tim Dallas Mavericks dan berkontribusi penting dalam tim. Ia mendapat tawaran dari Golden State Warriors karena penampilannya di Summer League. Lin lebih banyak di habiskan untuk bermain di NBA D League untuk tim Golden State Warriors dan terus bekerja keras untuk membuktikan dirinya layak untuk bermain di NBA.

Pada musim 2011/2012, ia mendapat tawaran untuk memperkuat New York Knicks. Kehadiran dirin ya di tim Knicks membawa nuansa baru bagi tim dan menambah ke dalaman tim untuk mengarungi musim di NBA. Tim New York Knicks juga membutuhkan rotasi untuk pemain tim inti.

2. Tampil gemilang dan di cintai publik New York

Kehadiran Jeremy Lin di tim Knicks tidak langsung menjadi pemain inti, ia lebih sering bermain dari bangku cadangan tim. Tim New York Knicks pada saat itu tengah mengalami banyak kekalahan sehingga membuat murka sang pelatih Knicks saat itu Mike D’Antoni. Sang pelatih sangat murka dengan kinerja point guard inti dan akhirnya pada 4 Februari 2012 Lin menjadi pemain starter untuk pertama kalinya.

Kepercayaan dari sang pelatih tidak di sia-siakan oleh di rinya dengan tampil sangat luar biasa menghadapi tim-tim hebat di NBA. Ia sangat pandai untuk mengatur jalannya permainan dan mempunyai tembakan tiga angka yang akurat sehingga membantu tim secara optimal di NBA. Penampilannya bersama Knicks yang luar biasa membuat di rinya menjadi idola baru di Madison Square Garden.

3. Mendapatkan julukan Linsanity

Kegemilangan Lin bersama Knicks membuatnya menjadi idola baru dan mendapatkan sebuah julukan yaitu Linsanity. Julukan Linsanity hampir sama seperti julukan pemain legenda NBA Vince Carter yaitu Vinsanity. Meski begitu Linsanity menjadi sangat populer ketika musim 2011/2012.

Penampilan Lin sangat di luar ekspektasi penggemar NBA khususnya penggemar Knicks. Ia tampil luar biasa dengan mencetak banyak poin serta membawa kemenangan bagi tim yang di bela. Bahkan namanya pernah menjadi Player of the Week musim 2011/2012. Sampai saat ini julukan Linsanity sangat melekat pada pemain basket keturunan Asia-Amerika yang satu ini.

4. Berakhirnya era Linsanity

Sangat di sayangkan puncak permainan dari Jeremy Lin hanya berlangsung singkat saja bersama tim New York Knicks. Di rinya harus mengalami cedera yang mengganggu permainannya dan membuat ia harus di operasi serta absen dalam waktu yang cukup lama.

Selama menjadi pemain Knicks di musim 2011/2012, Lin membuat rataan 14,6 poin, 6,2 assists, serta 3,1 rebounds dalam 35 pertandingan. Meski tampil gemilang secara singkat, ia berhasil memberikan kesan yang luar biasa bagi penggemar basket khususnya di NBA dan di rinya layak di sebut sebagai pemain one season wonder.

5. Membuahkan hasil setelah bertualang di berbagai tim NBA

Setelah tidak membela New York Knicks, ia berkelana menuju berbagai tim besar di NBA untuk membuktikan bahwa di rinya masih layak di perhitungkan. Banyak orang yang mengatakan bahwa kariernya telah habis di NBA tetapi tahun 2019 menjadi tahun yang tidak terduga untuk dirinya di NBA.

Lin bergabung dengan tim Toronto Raptors, meski ia bukan pilihan utama dan lebih sering bermain dari bangku cadangan. Di rinya turut andil untuk mengantarkan Raptors menjadi juara NBA untuk pertama kalinya dalam sejarah dan gelar tersebut juga merupakan yang pertama juga untuknya. Lin seakan-akan membungkam omongan orang-orang yang meragukan di rinya dengan prestasi luar biasa di NBA. Terakhir, pada musim 2021/2022 di rinya bermain di liga basket profesional Tiongkok dengan membela tim Beijing Ducks.

Meski Jeremy Lin sudah tidak bermain di kompetisi NBA, kehadirannya sangat berkesan bagi seluruh penggemar NBA terutama ketika ia memperkuat New York Knicks. Umurnya masih belum terlalu tua dan sangat menarik bila suatu hari di rinya bisa kembali untuk merasakan kompetisi NBA lagi suatu saat nanti.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *