Jenis Kontrasepsi untuk Pria Aman dan Tetap Nyaman

5 Jenis Kontrasepsi untuk Pria, Aman dan Tetap Nyaman
Jenis Kontrasepsi untuk Pria Aman dan Tetap Nyaman

Website terbesar dan terpercaya Jenis Kontrasepsi untuk Pria Aman dan Tetap Nyaman Selama ini, alat kontrasepsi atau alat pencegah kehamilan di kenal hanya untuk perempuan. Seperti minum pil KB, suntik hormon, dan pemasangan IUD. Ternyata ada beberapa cara yang bisa dil akukan oleh pria untuk mencegah kehamilan yang tidak dii nginkan.

Menggunakan alat kontrasepsi juga bisa mengurangi risiko penularan PMS (Penyakit Menular Seksual). Apa saja alat dan metode kontr asepsi yang bisa di lakukan pria? Cek ulasan di bawah ini ya!

Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang mudah did apatkan dan dig unakan. Selain harganya yang tidak terlalu mahal, kondom juga bisa di beli di apotek dan mini market. Kondom juga memiliki berbagai jenis, ukuran, dan bentuk. Tinggal dis esuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing.

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang melindungi batang penis bersentuhan langsung dengan vagina. Sehingga efektif untuk mencegah kehamilan dan penularan PMS (Penyakit Menular Seksual). Menurut Medical News Today, dengan penggunaan yang tepat kondom memiliki efektivitas hingga 98 persen. Agar penggunaan kondom efektif, ada baiknya untuk selalu menggunakan kondom baru tiap berhubungan seks. Juga menggunakan kondom dengan ukuran yang sesuai.

Vasektomi

Pilihan kontrasepsi pria yang kedua adalah vasektomi. Metode ini merupakan satu-satunya kontrasepsi pria yang bisa bersifat permanen. Cocok bagi mereka yang sudah sama sekali tidak ingin memiliki keturunan. Vasektomi merupakan prosedur operasi kecil dengan cara memotong vasa deferensia sepanjang 0,5 sampai 1 cm. Sehingga sperma tidak dapat lewat. Air mani yang keluar pun tidak mengandung spermatozoa. Pembuahan pun tidak akan terjadi. Selain dengan cara pemotongan, vasektomi juga bisa dilakukan dengan cara pengikatan.

Spermicide atau spermisida

Spermicide atau spermisida masih jarang terdengar di telinga orang Indonesia. Namun sudah umum digunakan di negara lain. Spermisida merupakan alat kontrasepsi nonhormonal dengan berbagai bentuk. Mulai dari cream, gel, hingga spray. Cara penggunaannya cukup disemprotkan pada vagina. Namun, baru akan efektif bekerja setelah 15 sampai 20 menit. Sehingga penetrasi tidak bisa langsung dilakukan setelah memakai spermisida.

Pulling out

Pulling out atau mencabut sebelum ejakulasi adalah salah satu cara menghindari kehamilan yang paling mudah. Namun cukup tricky untuk dilakukan. Karena mengharuskan penis keluar dari vagina sebelum ejakulasi. Padahal, pada momen inilah puncak klimaks dari berhubungan seksual. Tapi, jika dilakukan dengan tepat, pulling out bisa menjadi satu cara pencegahan pada kehamilan yang “cuma-cuma”. Namun, metode ini tidak bisa menghindari penyakit menular seksual.

Tahu masa subur pasangan

Sebelum melakukan hubungan seksual, ada baiknya untuk mengetahui masa subur pasangan. Apalagi jika dalam kondisi belum siap untuk menambah keturunan. Untuk mengetahui kapan masa subur pasangan, tentu perlu komunikasi yang jelas. Salah satunya membantu pasangan mengetahui siklus menstruasinya. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi pendeteksi kesuburan.

Menggunakan alat kontrasepsi juga bisa mengurangi risiko penularan PMS (Penyakit Menular Seksual). Apa saja alat dan metode kontrasepsi yang bisa dilakukan pria? Cek ulasan di bawah ini ya!

Jika pasangan perempuan memiliki siklus menstruasi yang teratur, akan mudah untuk mengira-ira dan mengetahui kapan masa suburnya. Saat masa subur sedang tinggi, hindari berhubungan badan. Atau selalu gunakan alat kontrasepsi seperti kondom saat masa subur sedang tinggi.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *