Gacor! Megawati Jadi MVP Putaran Pertama Liga Voli Korea Selatan
Gacor! Megawati Jadi MVP Putaran Pertama Liga Voli Korea Selatan
Gacor! Megawati Jadi MVP Putaran Pertama Liga Voli Korea Selatan
SUMOQQ LOUNGE – Pevoli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, kembali jadi sorotan. Memperkuat Jung Kwan Jang Red Sparks, Megawati resmi menjadi most valuable player (MVP) di Liga Voli putri Korea Selatan musim 2023/2024.
“MVP putaran pertama Liga Voli putra dan putri sudah di umumkan. Megawati menjadi MVP di divisi putri,” begitu laporan Naver pada Rabu (8/11/2023)
1. Ditentukan lewat pemungutan suara
Sistem penentuan MVP V-League 2023-2024 di tentukan melalui pemungutan suara. Naver menyebutkan, Mega mengantongi 15 dari 31 suara.
Mega mengalahkan pevoli wanita lainnya seperti Gisele Silva (GS Caltex), Kim Yeon Kyung (Incheon Pink Spiders), dan Vanja Bukilic (Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass).
2. Mencuri perhatian sejak didatangkan
Sejak kedatangannya memperkuat Red Sparks, Mega langsung mencuri perhatian. Mega kerap menyumbang poin dan membawa Red Sparks menang.
Dari enam pertandingan di putaran pertama, Red Sparks mencatat empat kemenangan dan dua kekalahan. Mega berhasil mengumpulkan 138 poin selama putaran pertama dan membawa Red Sparks naik peringkat.
Selain itu, Mega juga tercatat berada di urutan keempat sebagai top scorer di putaran pertama.
3. Pendukung Mega kena teguran
Di samping catatan prestasi manis Mega, sorotan negatif juga menyeret namanya. Ini tak terlepas dari aksi suporter Indonesia yang kerap datang mendukung Mega dan Red Sparks saat bertanding.
Aksi fans Indonesia menjadi puncak sorotan saat Red Sparks berlaga melawan Gwangju Pepper Savings Bank pada Minggu (5/11/2023). Penggemar dan media Korea Selatan menilai tingkah penggemar Indonesia tidak sopan.
Dituliskan, suporter Indonesia datang dengan tiga bus sewaan dan riuh bersorak dengan antusias.
Namun, tak semua orang nyaman dengan antusiasme penggemar Indonesia. Beberapa menyoroti aksi penggemar Indonesia yang dianggap mengganggu tim tuan rumah.
“Beberapa penggemar Indonesia menggunakan senter ponsel mereka untuk mengganggu tim lawan,” tulis media Korea Selatan, MHN Sports.
