Fakta Menarik Akiko Yosano dari Bungou Stray Dogs

5 Fakta Menarik Akiko Yosano, Dokter Sadistik dari Bungou Stray Dogs!
Fakta Menarik Akiko Yosano dari Bungou Stray Dogs

Agen Poker Berkualitas Fakta Menarik Akiko Yosano dari Bungou Stray Dogs Bagi kalian yang pernah menonton , tentunya sudah tidak asing lagi dengan salah satu karakter anime dokter cantik ini. Siapa lagi kalau bukan Akiko Yosano. Penampilannya yang cantik dan menawan seringkali membuat orang tertipu dengan sifatnya yang kejam dan tak kenal belas kasih pada lawan-lawannya. 

Dalam artikel ini, penulis sudah merangkum 5 fakta menarik tentang si dokter cantik ini. Mulai dari masa lalunya yang kelam, hingga kekuatannya yang membuat ngeri. Yuk kita simak bareng-bareng!

1. Sosok yang benci akan Male Chauvinist dan orang yang mempermainkan kematian 

Memiliki sifat yang kuat dan berani menjadikan sosok Yosano sendiri sebagai salah satu tokoh feminis di dalam anime Bungou Stray Dogs. Ia sendiri sangat membenci laki-laki yang merasa superior akan gendernya (Male Chauvinist). Hal ini di buktikan dimana ia dengan berani menghajar laki-laki hidung belang yang mencoba merendahkannya. 

Tidak hanya itu, ia juga sangat membenci orang-orang arogan yang suka mempermainkan kematian. Sebagai seorang dokter ahli, nyawa seorang manusia tentulah berharga dan akan sangat memilukan bagi dokter apabila gagal untuk menyelamatkan nyawa pasiennya. Oleh karena itu ia membenci orang-orang yang menjadikan kematian sebagai suatu eksperimen. 

Hal ini di perlihatkan dalam animenya di mana ia membuat lawannya, Kajii Motojiro babak belur, yang pada saat itu nyaris membunuh seluruh penumpang kereta saat melakukan eksperimen gilanya tersebut.

2. Memiliki kemampuan yang unik sekaligus menyeramkan

Sebagai salah satu agen dari Agensi Detektif Bersenjata, tentulah ia memiliki kemampuan yang tidak bisa di anggap remeh sama sekali. Akiko Yosano sendiri memiliki kemampuan penyembuhan bernama “Thou Shalt Not Die“. Kemampuannya tersebut membuat Yosano dapat menyembuhkan siapa pun, baik kawan maupun lawan. 

Namun, ada satu syarat agar Yosano dapat menggunakan kemampuannya. Orang yang hendak di sembuhkan dengan kemampuannya ini harus dalam keadaan sekarat. Apabila kondisi luka yang di alami oleh orang tersebut masih belum begitu parah, maka Yosano akan membuatnya sekarat terlebih dahulu dengan menggunakan perkakas yang ia miliki, seperti gergaji dan pedang raksasa. Namun perlu di ingat, kemampuan Yosano ini hanya terbatas untuk penyembuhan luka fisik. 

3. Menyandang sebutan “Angel of death

Siapa sangka jika dokter yang satu ini memiliki julukan “Angel Of Death“. Hal ini berkaitan erat dengan masa lalunya ketika menjadi dokter pada saat kejadian “The Great War”. Berlatar 14 tahun sebelum lini masa utama, pada saat itu Yosano yang berumur 11 tahun sudah di pekerjakan oleh Mori Ogai sebagai dokter untuk menyembuhkan para prajurit perang. 

Pada awalnya, ia sukses untuk menyembuhkan para prajurit perang tersebut dengan kemampuannya. Namun, lama kelamaan ia sadar bahwa kemampuannya hanya bisa menyembuhkan luka fisik, tidak dengan trauma dan beragam luka psikologis yang di alami oleh para prajurit perang tersebut. Alhasil, ia mulai di juluki sebagai “Angel of death” oleh para prajurit perang tersebut. 

4. Masa lalu kelamnya dengan Mori Ougai

Para penggemar Bungou Stray Dogs tentu sudah tidak asing lagi dengan Mori Ogai. Tokoh pemimpin organisasi Port Mafia ini sendiri terkenal akan kekejaman dan kelicikannya. Seperti yang kita ketahui, hubungan antara Agensi Detektif Bersenjata dengan Port Mafia sarat akan pertempuran dan tidak pernah harmonis. Namun, di balik itu semua, siapa yang menyangka jika dahulu Yosano dan Mori merupakan rekan kerja pada masa “The Great War“.

Pada saat itu, Yosano yang di pekerjakan sebagai dokter medis ternyata secara tidak sadar dimanfaatkan oleh Mori Ogai untuk menyembuhkan para prajurit perang secara tidak manusiawi. Mori Ogai tidak memedulikan keadaan mental para prajurit tersebut. Pada saat yang sama, salah satu prajurit yang Yosano kagumi pada saat itu mengalami luka psikologis yang membuat dirinya mengakhiri hidupnya. Hal tersebut membuat Yosano tertekan, namun tetap Yosano terus-terusan dipaksa untuk menggunakan kemampuannya tersebut hingga pada akhirnya membuat Yosano mengalami depresi berat dan luka traumatis yang mendalam.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *