Dua Pembalap Senior Kuasai MotoGP dan Superbike

Dua Pembalap Senior Ini Kuasai MotoGP dan Superbike, Tua-tua Keladi!
Dua Pembalap Senior Ini Kuasai MotoGP dan Superbike

Agen poker terpercaya Dua Pembalap Senior Kuasai MotoGP dan Superbike. Ada yang menarik dari kejuaraan dunia balap motor musim 2022. Di MotoGP maupun World Superbike (WSBK), ada fenomena pembalap senior yang mampu menunjukkan dominasi.

Di MotoGP ada Aleix Espargaro, sementara di Superbike ada Alvaro Bautista. Kedua pembalap ini sudah tak muda lagi jika dibandingkan kebanyakan pembalap di grid balap. Meski begitu, mereka berhasil menunjukkan bahwa umur hanyalah angka.

Aleix Espargaro dan Alvaro Bautista tak muda lagi

Sumoqq Aleix Espargaro kelahiran 30 Juli 1989. Berusia 32 tahun, Aleix jadi pembalap tertua di MotoGP setelah Andrea Dovizioso yang berusia 36 tahun. Aleix merupakan rider andalan tim pabrikan Aprilia Racing.

Di Superbike, Alvaro Bautista membalap untuk tim Aruba.It Racing. Pembalap berusia 37 tahun ini lahir pada 21 November 1984. Mengendarai Ducati Panigale V4R, Bautista masih tampil trengginas di atas lintasan.

Kedua pembalap yang tak muda lagi itu masih kompetitif. Mereka mampu rebut poin tinggi di klasemen sementara. Bagaimana perolehannya?

Aleix berjaya di MotoGP, Bautista dominan di Superbike

MotoGP musim 2022 jadi tahun terbaik bagi Aleix Espargaro. Setelah melewati sebelas balapan, Aleix jadi salah satu pembalap dengan raihan poin tertinggi. Ia menempati posisi ke-2 klasemen sementara dengan raihan 151 poin. Hanya terpaut 21 poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen.

Alvaro Bautista lebih tinggi lagi. Setelah menuntaskan Superbike seri Inggris, Bautista bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan 246 poin. Ia unggul dari Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu.

Aleix dan Bautista sempat satu tim di ajang Grand Prix

Satu hal menarik dari perjalalanan karier Aleix dan Bautista adalah kedunya pernah turun balap dengan tim yang sama. Pada 2005 silam, mereka tergabung dalam tim Seedorf RC3 di kelas 125cc.

Saat itu, Aleix menjalani semusim penuh pertamanya di ajang Grand Prix. Sedangkan Bautista musim ketiga. Hanya pada tahun itu Aleix dan Bautista berada pada satu tim yang sama. Setelahnya, mereka berdua menempuh jalan karier sendiri.

Aleix Espargaro konsisten menjalani karier di ajang Grand Prix. Sampai tahun 2021, Aleix tak pernah sekalipun menang. Namun, Dewi Fortuna memihak Aleix pada musim 2022. Ia akhirnya merasakan manisnya kemenangan saat menjadi yang tercepat di Argentina.

Sepanjang musim ini, Aleix sudah merebut 5 podium. Empat podium di antaranya ia menangkan secara beruntun pada gelaran MotoGP Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia

.

Karier Alvaro Bautista sedikit lebih berwarna. Sebelum berkarier di Superbike, Bautista adalah pembalap MotoGP yang punya prestasi. Ia pernah jadi juara dunia kelas 125cc musim 2006. Ia pun pernah jadi runner-up Moto2 musim 2008.

Sayangnya, di kelas MotoGP Bautista tak terlalu bersinar. Pada musim 2012, ia bertengger di peringkat ke-5 pada klasemen akhir, hasil terbaiknya di kelas tertinggi. Total ia hanya mampu mengoleksi 3 podium dalam 9 musim.

Pada 2019, Bautista merintis karier di kejuaraan dunia Superbike bersama Ducati. Hampir merebut gelar juara dunia, ia harus puas menjadi runner-up. Untuk musim 2022 ini, Bautista sudah mengemas 13 podium, yang 6 di antaranya adalah kemenangan.

Meski sudah senior, keduanya mampu berkompetisi dengan para pembalap muda

Baik di MotoGP atau Superbike, gempuran pembalap muda tak main-main. Fabio Quartararo di MotoGP, misalnya, usianya baru 23 tahun.

Juara dunia bertahan itu jadi rintangan terberat bagi Aleix untuk merebut gelar juara dunia. Pembalap MotoGP lainnya pun banyak yang berada di kisaran usia di bawah 25 tahun

Di Superbike, peta persaingan tak jauh berbeda. Bautista punya rival yang jauh lebih muda darinya. Toprak Razgatlioglu yang merupakan juara dunia bertahan masih berusia 25 tahun.

Punya kesempatan merebut titel

Musim 2022 ini, baik Aleix Espargaro maupun Alvaro Bautista punya kans besar untuk merebut gelar juara dunia. MotoGP masih menyisakan sembilan seri balap, sementara di Superbike masih ada tujuh putaran yang bisa dimenangkan

Aleix harus mengalahkan Quartararo dalam perebutan poin MotoGP. Sedangkan Bautista harus mampu mengungguli Jonathan Rea dan Toprak Razgatlioglu yang jadi kompetitor utama.

Aleix Espargaro dan Alvaro Bautista punya determinasi untuk menang. Pada akhir musim nanti, bisakah keduanya meraih hasil yang bahagia?

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *