Tenang, 7 Masalah Memori Ini Justru Jadi Indikasi Fisikmu Masih Sehat

Tenang, 7 Masalah Memori Ini Justru Jadi Indikasi Fisikmu Masih Sehat

SumoQQLounge – Tenang, 7 Masalah Memori Ini Justru Jadi Indikasi Fisikmu Masih Sehat

BintangSumo.org – Tapi berbeda lagi soal kondisi mentalmu

Lupa adalah hal yang lumrah diderita oleh orang-orang. Jurnal dari Paul Frankland dan Blake Richards malahan menuliskan jika lupa bisa menjadi salah satu mekanisme tubuh untuk menjadi lebih pintar. Itu berarti sebenarnya kondisi lupa memang kita perlukan.

Namun lupa juga bisa menjadi gejala penyakit yang parah. Penyakit-penyakit itu meliputi dementiastroke, depresi, delirium, kekurangan vitamin B hingga kelainan pada kelenjar tiroid. Pertanyaannya lantas lupa seperti apa yang dianggap masih normal dan bukan menjadi gejala penyakit? Menurut Harvard Medical School, inilah jenis-jenis kelupaan tersebut.

Tenang, 7 Masalah Memori Ini Justru Jadi Indikasi Fisikmu Masih Sehat

1. Kefanaan

Ini adalah kecenderungan untuk lupa akan sebuah kejadian seiring berjalannya waktu. Tetapi untuk memori yang terus menerus diingat dan sering digunakan akan susah untuk dilupakan. Kefanaan bisa menjadi tanda melemahnya memori, tetapi bagi para peneliti hal itu penting untuk membuang memori yang tidak perlu dan menciptakan memori yang lebih penting.

2. Kelinglungan

Tipe kelupaan satu ini didapat karena tidak fokus. Sebagai contoh kamu lupa di mana kamu menaruh bolpoinmu. Kelupaanmu bisa terjadi karena kamu tidak fokus dan memikir hal lain saat kamu meletakkannya. Kelinglungan sering terjadi untuk kejadian-kejadian yang sebelumnya sudah direncanakan.

3. Pemblokiran

Contoh mudah dari jenis kelupaan ini adalah seseorang memberikan pertanyaan kepadamu dan kamu tahu jawabannya, tetapi kamu tidak bisa mengingatnya. Hal ini disinyalir sebagai ketidakmampuan otak untuk mendapatkan kembali memori. Penelitian menemukan fakta jika orang bisa mendapatkan kembali setengah dari memori yang terblokir dalam waktu satu menit.

4. Salah mengingat

Salah mengingat terjadi jika kamu mengingat sesuatu, tetapi salah dalam menyampaikan hal-hal detail, seperti waktu, tempat, atau orang yang terlibat. Salah mengingat menjadi semakin umum dengan bertambahnya umur. Itu karena umurmu yang semakin tua membuatmu lebih susah menyerap detail informasi.

5. Sugestibilitas

Ini adalah kondisi rentannya memorimu yang mana memori saling bercampur satu sama lain. Kamu mempercayai apa yang kamu ingat, padahal kenyataannya itu tak ada atau tak pernah terjadi. Tidak ada yang tahu bagaimana cara kerja sugestibilitas di otak.

6. Bias

Memori tertajammu pun masih bisa mengalami kebocoran realitas. Ia akan tercampur dengan persepsimu, membuatnya menjadi bias. Kebiasan ini bisa datang dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan hingga mood yang kamu rasakan pada saat itu. Hasilnya informasi di memori tersebut tidak bisa benar-benar akurat.

7. Kegigihan

Dalam beberapa kasus, orang tersiksa dengan memori yang dia miliki dan ingin dia lupakan. Memori yang tidak bisa dihapus ini, dikarenakan kejadian traumatis hingga perasaan negatif, menyebabkan adanya gangguan memori yang lain. Contohnya adalah realitas yang terdistorsi atau mengingat memori yang sangat buruk.

Selama hanya mendapatkan tujuh kasus lupa ini, itu berarti kondisi fisikmu seharusnya aman-aman saja. Tetapi belum tentu untuk masalah kesehatan mentalmu. Kasus ingatan yang gigih sering diasosiasikan dengan para penderita depresi atau post-traumatic stress disorder. Jadi jika kamu merasa ingatanmu banyak memunculkan memori buruk, cobalah berkonsultasi ke psikiater.

baca juga: Khasiat Ikan Gindara yang Bisa Kamu Coba

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *