6 Tuan Rumah Piala Asia yang Tampil Sebagai Juara

6 Tuan Rumah Piala Asia yang Tampil Sebagai Juara, Qatar Selanjutnya?
6 Tuan Rumah Piala Asia yang Tampil Sebagai Juara

PKV SLOT 6 Tuan Rumah Piala Asia yang Tampil Sebagai Juara Qatar berhasil melaju ke babak final Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Iran dengan skor 3-2 pada semifinal, Rabu (7/2/2024). Yordania menjadi lawan terakhir yang harus di hadapi anak asuh Tintin Marquez tersebut untuk mengangkat trofi juara. Qatar punya keuntungan lebih karena ribuan pendukung mereka di pastikan memadati Lusail Stadium.

Jika berhasil menjadi juara, itu merupakan gelar juara Piala Asia kedua secara beruntun bagi Timnas Qatar. Namun, status tuan rumah terkadang juga menjadi beban tersendiri bagi sebuah tim. Tekanan besar terkadang membuat mereka gagal tampil lepas.

Jika melihat sejarah, hanya dua tim yang berstatus sebagai tuan rumah yang gagal menjadi juara ketika tampil di partai final. Keduanya adalah Uni Emirat Arab pada 1996 dan China pada 2004. Di sisi lain, terdapat enam tuan rumah yang pernah menjadi juara Piala Asia. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya! https://geo.dailymotion.com/player/xdgu3.html?video=x851wxi&actionInfo=false&mute=true&dmPubtool=new-cdn-ce-v2

1. Korea Selatan meraih gelar juara Piala Asia kedua di negeri sendiri

Korea Selatan terpilih sebagai tuan rumah Piala Asia 1960. Ketika itu, Piala Asia hanya di ikuti empat tim dengan menggunakan sistem round robin. Selain Korea Selatan, ketiga tim lainnya adalah Taiwan, Israel, dan Vietnam Selatan. Seluruh pertandingan digelar di Hyochang Stadium, Seoul, Korea Selatan.

Sebagai tuan rumah, Korea Selatan dengan mulus menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan. Mereka melumat Vietnam Selatan dengan skor 5-1, Israel dengan skor 3-0, dan Taiwan dengan skor 1-0. Hasil tersebut membuat mereka tampil sebagai kampiun di ikuti Israel dan Taiwan di peringkat kedua dan ketiga.

Gelar juara Korea Selatan semakin lengkap setelah Cho Yoon Ok meraih gelar top skor dengan empat gol. Keberhasilan ini membuat Korea Selatan mempertahankan gelar juara Piala Asia yang di raih pada edisi sebelumnya. Sejak saat itu, Korea Selatan belum bisa kembali

2. Israel menjadi juara Piala Asia 1964 sebagai tuan rumah

Pada 1964, format Piala Asia masih sama seperti pada 1960, yakni di ikuti empat tim dengan sistem round robin. Kali itu, Israel didapuk sebagai tuan rumah untuk pertama kalinya. Ketiga peserta lainnya adalah India, Korea Selatan, dan Hong Kong.

Israel mampu menekuk Hong Kong dengan skor 1-0 dan mengalahkan India dengan skor 2-0. Israel akhirnya berhasil mengunci gelar juara setelah pada pertandingan ketika menang atas Korea Selatan dengan skor 2-1. Gelar juara tersebut merupakan satu-satunya yang diraih Israel. Saat ini, mereka telah meninggalkan AFC dan memilih bergabung dengan UEFA yang membuat Israel tak bisa lagi berpartisipasi di Piala Asia.

3. Iran dua kali tampil sebagai juara ketika berperan sebagai tuan rumah

Iran menjadi satu-satunya tim yang pernah menyabet tiga gelar juara Piala Asia secara beruntun pada 1968, 1972, dan 1976. Status tuan rumah berperan penting dalam kesuksesan Iran meraih prestasi mentereng tersebut. Sebab, dua gelar juara Iran diraih ketika tampil di kandang sendiri pada 1968 dan 1976. Iran hanya sekali menjadi juara ketika tak berstatus tuan rumah, yakni pada 1972 ketika dihelat di Thailand

Pada 1968, Iran menjadi juara setelah menyapu bersih empat pertandingan. Sementara itu, pada 1976, Team Melli menjadi kampiun usai menumbangkan Kuwait dengan skor tipis 1-0 pada partai final. Sejak saat itu, Iran tak mampu lagi tampil sebagai juara dan bahkan belum pernah kembali bermain di partai final.

4. Generasi emas Kuwait tampil sebagai juara Piala Asia pada 1980

Setelah kalah dari Iran pada 1976, sepak bola Kuwait memulai kebangkitannya. Mereka mendatangkan pelatih hebat asal Brasil, Carlos Alberto Parreira, pada 1978. Di bawah asuhan Parreira, Kuwait menjadi salah satu kekuatan besar sepak bola Asia. Mereka kemudian terpilih untuk menggelar Piala Asia 1980.

Kuwait tergabung di Grup B bersama Korea Selatan, Malaysia, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Kuwait tampil apik dengan meraih dua kemenangan melawan Malaysia dan Qatar. Mereka juga meraih hasil imbang kontra Uni Emirat Arab dan kalah dari Korea Selatan. Hasil itu menempatkan mereka sebagai runner-up di bawah Korea Selatan.

5. Jepang meraih gelar perdana Piala Asia di hadapan pendukungnya sendiri pada 1992

Jepang merupakan tim tersukses dalam sejarah Piala Asia dengan koleksi empat gelar juara. Gelar juara perdana mereka pada 1992 berlangsung cukup manis karena diraih di hadapan pendukung sendiri. Padahal, Piala Asia 1992 baru kali kedua Jepang berpartisipasi di turnamen sepak bola paling akbar di Asia tersebut.

Pada fase grup, Jepang berhasil menjadi pemuncak Grup A yang juga dihuni Iran, Uni Emirat Arab, dan Korea Utara. Selanjutnya, Jepang berhasil menekuk China dengan skor ketat 3-2 pada semifinal. Pada partai final, Jepang keluar sebagai juara setelah menumbangkan juara bertahan, Arab Saudi, dengan skor 1-0.

6. Australia tampil sebagai kampiun Piala Asia 2015 di depan para pendukungnya

Australia memboyong para pemain terbaik mereka ke Piala Asia 2015. Matt Ryan, Mile Jedinak, hingga Tim Cahill membuat Australia menjadi kandidat juara yang kuat. Selain itu, status tuan rumah yang mereka miliki membuat kepercayaan diri Australia yang ketika itu dilatih Ange Postecoglou makin meningkat.

Keenam tim tersebut mampu memanfaatkan status tuan rumah dengan baik hingga menjadi juara. Lantas, mampukah Qatar meneruskan tren positif tersebut dengan menjadi juara Piala Asia 2023 di hadapan para pendukunya sendiri?

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *