5 Penyakit Berbahaya Ditemukan Obatnya

5 Penyakit Berbahaya yang Masih Belum Ditemukan Obatnya
5 Penyakit Berbahaya Ditemukan Obatnya

Situs Poker Terpercaya 5 Penyakit Berbahaya Ditemukan Obatnya haya yang Masih Belum Kemajuan teknologi merupakan tanda peradaban manusia yang berguna untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang belum terpecahkan, termasuk di bidang kesehatan.

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan tentunya telah berhasil menyelamatkan banyak nyawa. Misalnya, sebut saja plester anti-di abetes yang mampu mengurangi resiko di abetes dalam tubuh sang penderita.

Ada juga teknologi pena pendeteksi kanker yang telah membuat penanganan penderita kanker menjadi lebih efisien. Meskipun perkembangan teknologi medis sudah cukup pesat, sejauh ini terdapat beberapa penyakit berbahaya yang masih belum bisa di temukan obatnya

Kira-kira apa saja penyakit tersebut? Yuk, simak penjelasannya!

Kanker

Tumor merupakan istilah ketika sel-sel dalam tubuh tidak tumbuh dan membelah secara normal. Sedangkan kanker merupakan istilah bagi tumor yang ganas. Perlu d iingat, tidak semua tumor dapat mengakibatkan kanker.

Pada dasarnya, kanker akan tumbuh dengan cepat dan mengambil nutrisi sel yang sehat sehingga dapat merusak bagian tubuh lainnya. Sejauh ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan kanker. Biasanya penderita kanker d iobati dengan operasi khusus atau kemoterapi.

Ada juga pengobatan kanker yang di lakukan dengan cara imunoterapi atau terapi biologis dan terapi radiasi. Kanker sendiri biasanya di tandai dengan adanya benjolan baru yang tidak biasa di tubuh seseorang. Di lansir WebMD, terdapat sekitar 200 tipe jenis kanker seperti kulit, payudara, mata, ginjal, otak, dan masih banyak lagi.

HIV/AIDS

Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Virus yang telah menginfeksi tubuh manusia akan menghancurkan sel CD4 yang mana semakin banyak sel CD4 yang di hancurkan, maka tubuh manusia yang terinfeksi akan rentan terkena penyakit. Sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan istilah bagi orang yang terinfeksi HIV dan tidak tertangani dengan baik.

Di lansir Avert, walaupun penyakit ini belum ada obatnya, para peneliti percaya bahwa ada solusi untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS. Salah satu cara untuk mengurangi resiko penyakit HIV/AIDS ialah penyembuhan fungsional yang mana jumlah HIV yang ada di tubuh penderita akan di tekan seminimal mungkin. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir resiko penyakit yang di derita oleh sang pasien.

Ada juga penyembuhan sterilisasi yang mana virus HIV akan d icoba untuk d ihilangkan dengan berbagai metode, termasuk kemoterapi. Sayangnya, baru ada dua orang yang benar-benar sembuh dari HIV dengan menggunakan metode ini, yaitu Timothy Brown dan Adam Castillejo.

Ebola

Penyakit Ebola merupakan salah satu penyakit yang mematikan, terutama di negara-negara Afrika. Gejala awal bagi para penderita penyakit Ebola ialah demam dan diare. Jika virus Ebola sudah menginfeksi cukup parah, biasanya akan terjadi pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh.

Ada juga beberapa gejala lainnya seperti mata merah, sakit tenggorokan, nyeri dada, dan keluar darah melalui mulut. Penularan virus Ebola sendiri di yakini berasal dari beberapa hewan tertentu seperti kelelawar, simpanse, hingga monyet. Nantinya, jika seseorang terkena cairan hewan atau manusia yang menderita penaykit Ebola, orang tersebut kemungkinan besar akan ikut tertular.

Di lansir WebMD, belum ada obat herbal khusus yang dapat menyembuhkan Ebola. Meskipun begitu, sudah ada Vaksin Ervebo yang di ketahui secara efektif mencegah terjadinya wabah Ebola spesies negara Zaira. Ada juga metode-metode penyembuhan bagi para penderita Ebola seperti terapi imun.

Demensia

Sebenarnya, penyakit demensia tak terlalu berbahaya seperti beberapa penyakit yang telah di sebutkan sebelumnya. Demensia merupakan sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan fungsi otak. Biasanya, orang yang menderita demensia akan mengalami beberapa situasi, yakni menurunnya kemampuan berpikir, berkurangnya daya ingat, susah memahami sesuatu dan memahami bahasa.

Penyakit ini di sebabkan oleh kerusakan sel saraf pada otak sehingga kemampuan dalam berkomunikasi dan berpikir menjadi terganggu. Beberapa pemeriksaan terkait apakah seseorang menderita demensia atau tidak antara lain adalah pemeriksaan neurologi, tes kognitif, hingga tes psikiatrik.

Di lansir NHS UK, penyakit demensia belum memiliki obat khusus. Penyakit demensia ini di percaya tak bisa di sembuhkan dengan satu obat saja. Ada juga terapi-terapi yang setidaknya dapat di lakukan bagi penderita demensia, seperti terapi stimulasi kognitif hingga terapi okupasi.

Leukemia

Leukemia dapat juga di sebut kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih yang abnormal. Pada dasarnya, sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Produksi sel darah putih yang abnormal di sebabkan oleh perubahan fungsi sumsum tulang belakang yang mengalami gangguan.

Gejala berat yang di alami oleh penderita leukemia ialah sakit kepala berat, hilang kendali pada otot, hingga kejang-kejang. Di lansir Healthline, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit leukemia secara langsung. Meskipun begitu, kemoterapi dan imunoterapi dapat di lakukan untuk meminimalisir risiko penyakit.

Itu dia 5 penyakit berbahaya yang sejauh ini belum ada obat khusus untuk bisa menyembuhkan pasien yang mengidapnya. Semoga ke depannya segera di temukan teknologi dan obat-obatan yang mampu menyembuhkan penyakit-penyakit di atas, ya!

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *