4 Tips Memaafkan Kesalahan Orang Lain dari Rasa Kecewa yang Terjadi!

4 Tips Memaafkan Kesalahan Orang Lain dari Rasa Kecewa yang Terjadi!

SUMOQQLOUNGE – Memaafkan memang bukan perkara mudah. Apalagi luka yang di berikan terlalu dalam dan di lakukan oleh orang terdekat. Memaafkan dan melupakan luka yang pernah ada sering di salahartikan. Memaafkan belum tentu melupakan. Kita bisa saja memaafkan seseorang atas luka yang di berikan namun, luka itu tidak serta merta terlupakan.

Memaafkan adalah sebuah proses melepaskan amarah, dendam, dan rasa kecewa pada seseorang. Pada tahap pengampunan, kita secara sadar dan ikhlas memaafkan atas apa yang orang lain lakukan pada kita tanpa melihat apakah orang itu layak untuk dimaafkan atau tidak.

Memberikan maaf dan pengampunan sejatinya bisa membuat hati, pikiran, dan psikis lebih tenang dan damai. Namun, terkadang kita sulit menemukan bagaimana cara memaafkan. Berikut empat cara memaafkan seseorang dan segala rasa kecewa yang pernah terjadi dalam hidup. Simak!

1. Pahami amarah dengan menelusuri akarnya

Langkah ini bisa di lakukan dengan cara menulis surat kepada orang yang pernah berbuat salah pada kita. Menulis surat menjadi salah satu cara yang ampuh untuk memaafkan seseorang.

Tulisan itu bisa saja dikirimkan kepada orang yang kita maksud atau tidak sekali pun. Meski demikian, proses menulis ini mampu menjernihkan kembali pikiran kita.

4 Tips Memaafkan Kesalahan Orang Lain dari Rasa Kecewa yang Terjadi!

2. Memaafkan adalah sebuah keputusan

Ya, memaafkan adalah sebuah keputusan. Kita bisa memilih kapan saja kita ingin memaafkan. Namun, memendam amarah dan dendam bukanlah hal yang baik, bukan? Tidak membuat hati kita senang, tenang melainkan cemas. Memaafkan membuat kita maju dari trauma yang membelenggu otak dan diri kita.

3. Memakai sudut pandang welas asih

Cara ini memang tidak mudah, tapi perlu kita coba. Saat orang melukai kita, jangan terburu-buru menaruh dendam. Cobalah melihat orang yang pernah menyakiti kita dengan kacamata welas asih. Kenapa kita perlu melakukan ini? Cara ini kita bisa mencari tau akar dari perlakuan orang tersebut hingga berujung pada menyakiti perasaan orang lain. Apakah perlakuan itu karena niat jahat atau dorongan dari situasi atau luka dari masa lalu.

Misalkan saja kita memiliki sahabat yang emosional, suka main tangan, agresif, atau sejenisnya. Saat dia melukai kita dengan cara itu, sungguh menyakitkan bukan? Rasanya tidak mau bertemu lagi bahkan menaruh rasa benci. Sebelum itu, coba lihat masa kecilnya dulu.

Ternyata, dulu dia pernah di-bully oleh teman-temannya hingga dikucilkan. Pengalaman pahit itulah yang menumbuhkan luka pada dirinya hingga masa dewasa.

Jika luka itu terus diabaikan akan membuat dia yang menjadi korban bullying semakin sulit mengendalikan emosi. Sebab, saat di-bully dia hanya diam dan diam menekan amarah, emosi, dan rasa frustasinya. Namun, setelah itu semua meledak pada orang lain.

Saat mengetahui akar dari deritanya di masa lalu, kita akan lebih mengerti kondisi psikis dan batinnya, serta bisa mengampuninya demi menjalani hidup yang lebih tenang ke depannya.

4. Renungkan bagaimana kita telah tumbuh

Kita perlu melepaskan emosi yang mampu membahayakan kesehatan baik mental atau pun psikis. Caranya? Dengan merenungkan bagaimana kita telah tumbuh dari pengalaman yang menyakitkan dan pengampunan itu sendiri.

Pengampunan adalah sebuah proses. Kita memang tidak bisa memaafkan seseorang secara utuh. Namun, dengan memaafkan akan membuat kita jauh dari rasa cemas. Memberikan maaf dan pengampunan bukan berarti membenarkan apa yang dia perbuat melainkan mengajak luka batin untuk segera pulih.

Orang yang hidup dengan lebih tenang adalah orang yang tidak akan lupa dengan luka atau kesalahan namun tidak membiarkan dirinya terus menjadi korban akan pengalaman pahit atau trauma.

GABUNG SEGERA BERMAIN BERSAMA KAMI DI SITUS KARTU ONLINE DAN SLOT TERBAIK SE INDONESIA
WA : +855964973259
sarjanabisnis.com/sumoqq

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *