4 Bahaya yang Mungkin Timbul Akibat Langsung Merokok saat Buka Puasa

SumoQQ Lounge. 4 Bahaya yang Mungkin Timbul Akibat Langsung Merokok saat Buka Puasa Merokok saat buka puasa dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti jantung. Salah satunya adalah Anda merasa mual dan muntah.

Merokok saat buka puasa menyebabkan mudah mual dan muntah
Merokok saat buka puasa menyebabkan beragam keluhan, seperti jantung berdebar hingga muntah

Ketika berpuasa, hukum merokok adalah haram. Hal ini dikarenakan, mengisap asap rokok dapat menyebabkan batalnya puasa. Itu sebabnya, sejumlah perokok akan berusaha menahan keinginan merokok agar tidak membatalkan puasa.

Namun, dikarenakan telah menahan keinginan merokok seharian, sejumlah perokok cenderung langsung merokok begitu waktu berbuka puasa tiba. Padahal, Anda tidak disarankan langsung merokok saat buka puasa.

Merokok saat perut kosong nyatanya dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar untuk kesehatan tubuh. Mengapa demikian?

Bahaya merokok saat buka puasa

Bahaya merokok yang ditimbulkan saat puasa muncul karena efek nikotin dan karbon monoksida pada perut kosong. Inilah akibatnya pada kesehatan tubuh bila Anda merokok saat berbuka puasa:

Jantung berdebar kencang

Merokok saat puasa membuat jantung berdebar kencang
Merokok saat buka puasa membuat jantung berdebar kencang

4 Bahaya yang Mungkin Timbul Akibat Langsung Merokok saat Buka Puasa Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi apa pun selama berjam-jam.

Bila Anda langsung merokok saat buka puasa, sel darah merah akan langsung mengikat karbon monoksida yang terhirup. Padahal, seharusnya sel darah merah berikatan dengan oksigen. 

Hal ini dapat mengakibatkan karbon monoksida terbawa dalam aliran darah dan beredar lama di seluruh tubuh.

Ketika tubuh mengandung terlalu banyak karbon monoksida, organ-organ vital Anda jadi tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang tepat untuk menjalankan fungsinya. 

Kekurangan oksigen juga dapat membuat jantung bekerja ekstra keras memompa darah segar sebagai upaya untuk “membilas” karbon monoksida keluar dari tubuh. 

Itu sebabnya, langsung merokok saat buka puasa dapat menyebabkan Anda mudah merasakan jantung berdebar. 

Selain itu, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung karena jantung terus-terusan dipaksa bekerja lebih keras.

Pusing, mual, dan muntah

Keracunan monoksida akibat merokok saat puasa menyebabkan Anda muntah
Keracunan monoksida akibat merokok saat berbuka puasa menyebabkan Anda muntah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, merokok begitu waktu berbuka puasa tiba menyebabkan sel darah merah mengikat karbon monoksida. Normalnya, kadar karbon monoksida dalam tubuh manusia kurang dari 2 persen. 

Kelebihan kadar karbon monoksida dalam darah akan meningkatkan risiko keracunan karbon monoksida. Apabila Anda mengalami keracunan karbon monoksida, Anda akan merasakan pusing, mual, dan muntah.

Selain itu, Anda pun juga akan merasakan gejala lainnya, seperti:

  • Mengantuk
  • Bingung
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Disorientasi.

Meningkatkan risiko stroke

Kekurangan oksigen akibat merokok saat puasa meningkatkan risiko stroke
Kekurangan oksigen akibat merokok saat buka puasa meningkatkan risiko stroke

Saat tubuh kekurangan oksigen, jantung akan dipaksa untuk terus bekerja keras.

Jika hal ini terjadi berkelanjutan dalam jangka waktu lama, pembuluh darah akan rentan menyempit dan mengeras. Kondisi ini disebut aterosklerosis.

Pengerasan pembuluh membuat darah menggumpal dan menyumbat pembuluh darah. Bila gumpalan menyumbat aliran darah ke otak, hal ini akan menyebabkan stroke.

Selain itu, menurut riset terbitan Preventive Medicine, merokok juga mampu mengurangi kadar kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.

Bila kadar kolesterol baik di dalam tubuh rendah, Anda juga lebih berisiko mengalami stroke.

Meningkatkan risiko kanker paru-paru

Nikotin rokok mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru yang diawali dengan merangsang pertumbuhan tumor pada paru-paru, ungkap penelitian terbitan Journal of Carcinogenesis.

Selain itu, nikotin juga mampu membuat sel kanker yang sudah ada berduplikasi lebih cepat dan meluas.

Bahkan, nikotin mampu “menolong” sel kanker untuk mendapatkan nutrisi dari cadangan tubuh sehingga semakin cepat berkembang.

Saat berpuasa, Anda tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi yang dapat membantu memperlambat efek ini sehingga tubuh akan lebih bereaksi sensitif terhadap zat berbahaya di dalam rokok.

Memanfaatkan puasa sebagai cara berhenti merokok

Puasa mampu membantu Anda berhenti merokok secara konsisten
Puasa mampu membantu Anda berhenti merokok secara konsisten

Berpuasa adalah momen ibadah yang juga bisa Anda manfaatkan untuk mulai berhenti merokok.

Riset terbitan jurnal Qatar Medical Journal memaparkan bahwa sebetulnya kadar nikotin pada perokok yang menjalankan ibadah puasa selama Ramadan bisa menurun drastis.

Maka, jangan ragu untuk mulai mencoba berhenti merokok di bulan yang suci ini.

Jika Anda tidak tahu bagaimana caranya untuk mulai, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan beberapa cara dan langkah berhenti merokok yang bisa dilakukan saat bulan puasa.

Inilah cara dan tahapan berhenti merokok saat Ramadan yang digalakkan Kemenkes:

Berhenti langsung

Momen ibadah di bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk langsung berhenti merokok tanpa basa-basi. 

Menurut Kemenkes, berhenti langsung lebih besar kemungkinannya untuk berhasil karena Anda tentu tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan, minuman, serta mengirup asap rokok agar ibadah Anda afdol.

Ketika “nafsu” untuk merokok hadir di tengah siang bolong atau setelah buka puasa, alihkan pikiran Anda cepat-cepat.

Sebagai contoh, daripada meraih bungkus rokok Anda bisa tidur siang untuk melupakan rasa asam di mulut atau fokus beribadah agar tidak sibuk memikirkan rokok.

Cara lainnya adalah dengan berolahraga ringan untuk menyegarkan pikiran beberapa saat menjelang buka puasa.

Alih-alih merokok, Anda secara bawah sadar akan lebih memilih untuk meraih air minum untuk menghilangkan dahaga.

Ulur waktu merokok

Jika memang Anda benar-benar tidak bisa menahan nafsu merokok, tunggulah beberapa saat setelah berbuka.

Tetap biasakan membatalkan puasa dengan makanan atau minuman sehat yang manis untuk mengganjal perut.

Sekiranya 1 jam setelah berbuka, Anda bisa merokok. Menunda lebih lama bahkan lebih baik.

Teruslah undur waktu merokok Anda. Misal, baru merokok setelah satu jam berbuka pada hari pertama puasa dan pada hari kedua Anda beri jeda 2 jam.

Hari demi hari, Anda akan semakin lama menunda merokok sehingga pada akhirnya terbiasa untuk tidak merokok sama sekali.

Kurangi jumlah rokok

Sembari membiasakan mengulur waktu merokok, kurangi juga jumlah batang rokok yang Anda isap secara bertahap selama 30 hari berpuasa.

Misalnya pada hari pertama puasa, Anda mengisap 5 batang rokok. Pada hari berikutnya, Anda hanya merokok sebanyak 4 batang.

Lalu, hari berikutnya kurangi lagi supaya menjadi 2 batang rokok dalam sehari.

Agar mempermudah Anda menjalaninya, tetapkan tanggal target untuk mengurangi rokok sampai tidak ada satu pun rokok yang Anda isap.

Misalnya, Anda menentukan pada tanggal 17 Ramadan atau hari Nuzulul Quran sebagai hari tanpa rokok setelah pengurangan bertahap hari demi hari.

AGENT POKER BERKUALITAS

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *