Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Paling Sadis

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Paling Sadis

SumoQQLounge  Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Paling Sadis Sebelumnya, kita akan bahas apa yang menjadi latar belakang orang untuk melakukan suatu pembunuhan berantai. Selain motif dendam, ekonomi, politik atau kelainan jiwa (psikopat), Kita bisa liat pada kasus Sumanto atau

Di beberapa kasus lain yang ane lupa, pelakunya mengaku melakukan serangkaian pembunuhan dalam rangka mendapatkan ilmu kesaktian.

Nah, selain ilmu hitam, ada satu motif lain yang sering ane baca sebagai alasan seseorang untuk menghabisi nyawa orang lain), motif apa lagi yang paling sering me latar-belakangi terjadinya kasus pembunuhan berantai?

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Pernah baca berita tentang seseorang (atau sekelompok orang)

yang membunuh karena konon mendapat semacam bisikan/wahyu dari Tuhan?

 Mungkin kasus semacam itu bisa langsung kalian komentari sebagai bagian dari gejala sakit jiwa. Delusional? Skizophrenia? Nah itu menurut kita, tapi kali ini kita melihat langsung jawaban dari sang pembunuh berantai tersebut.

Joseph Kallinger

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai
  • Introduction

            Ya, mungkin dari sebagian kalian pernah mendengar kisah pembunuhan ini. 
“Joseph Kallinger”  beliau lahir pada 11 Desember 1935 di Philadelpia, Pennysylvania. Beliau kecil di adopsi oleh imigran setelah ayah dan ibunya bercerai. Bandar Ceme Terbaik

Namun bukannya mendapat kasih sayang orang tua yang dia tidak pernah dapatkan, Kallinger kecil malah sering mendapat perlakuan kasar oleh orang tua angkatnya Bahkan ketika umurnya beranjak 6 tahun, Kallinger menderita Hernia yang di sebabkan perlakuan kasar ayah angkatnya. Hukuman yang pernah di alami Kallinger pun sangat mengerikan, di bakar dengan besi yang di panaskan, memakan kotoran, di cambuk sepertinya sudah menjadi makanan sehari-harinya.

           Karena perlakuan buruk yang di dapatkan sewaktu kecil, Kallinger di agonosis menderita skizofrenia paranoid Para Psikiater pun merekomendasikan kalau Kallinger di awasi bersama keluarganya.

Namun nahas 2 tahun setelah Kallinger diagnosis skizofrenia, salah satu anaknya di temukan tewas di sebuah gedung kosong tanpa ada bukti yang kuat Kallinger pun terlepas dari tudingan ini yang menandakan di mulainya malapetaka.

        Mulai tahun 1974, Kallinger dan putranya yang 12 tahun (Michael) melakukan kejahatan besar-besaran di Philadehlpia, Baltimore, dan New Jersey Selama enam minggu, mereka merampok, menyerang, dan melakukan pelecehan seksual terhadap empat keluarga dan membunuh 3 orang dengan cara masuk kedalam rumah dan berpura-pura menjadi seorang Salesman. 

        Banyak kejahatan yang di lakukan ayah dan anak ini sampai dipuncaknya Ia ditangkap pada tahun 1976, pada saat pembunuhan terhadap seorang perawat 21 tahun dengan cara menusuk leher dan punggungnya.

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Yang males nonton, berikut transkrip percakapannya:

Kallinger: I’m a patient person, got a good listening ear and trying to help people. (Saya orang yang sabar, memiliki simpati yang baik dan berusaha membantu orang)

Interviewer: you’re patient with a good ear, and try to help people when you’re not
trying to murder? (Anda orang yang sabar, pendengar yang baik dan selalu membantu orang ketika anda tidak mencoba membunuh?)

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Kallinger: Yes. (Ya)

Interviewer: You murdered your own son? (Apakah anda membunuh anak anda sendiri?)

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai Kallinger: Yes i did. (Ya saya melakukannya)

Dan pada akhir pembunuhan semua orang dimuka bumi, saya akan membunuh keluarga saya sendiri dan mengakhiri hidup saya sendiri untuk menjadi Dewa)

Wawancara Dengan Salah Satu Pembunuh Berantai

Di baca juga : Penyakit Ini Bisa Dihindari dengan Konsumsi Jamur

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *