Suntik Botox Menyamarkan Kerutan di Wajah

Bagaimana Suntik Botox dapat Menyamarkan Kerutan di Wajah?
Suntik Botox Menyamarkan Kerutan di Wajah

Website terbesar dan terpercaya Suntik Botox Menyamarkan Kerutan di Wajah Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen di dalam kulit makin berkurang sehingga mulai tampak kerutan pada wajah. Selain itu, melakukan gerakan ekspresi yang berulang, misalnya sering mengernyitkan dahi juga membuat kerutan pada wajah. Pada dasarnya, kerutan pada kulit wajah termasuk proses penuaan yang normal.

Terdapat beberapa metode untuk membantu menyamarkan kerutan pada wajah, salah satunya adalah suntik botox. Lantas, bagaimana suntik botox dapat menyamarkan kerutan di wajah? Simak penjelasan berikut sampai selesai.

Mengenal suntik botox

Botox termasuk prosedur perawatan wajah yang cukup populer. Suntik botox di percaya dapat mengurangi tampilan kerutan pada wajah. Selain di gunakan dalam bidang kecantikan, suntik botox juga dapat di gunakan untuk mengobati penyakit lain.

WebMD menjelaskan bahwa botox mengandung toksin botulinum. Menambahkan penjelasan Mayo Clinic, toksin tersebut di hasilkan oleh mikroba penyebab penyakit botulisme, yaitu jenis penyakit yang mengakibatkan keracunan makanan.

Botox terbuat dari apa

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa bakteri jenis Clostridium botulinum menghasilkan neurotoksin yang d igunakan untuk botox. Sebenarnya, toksin botulinum secara alami terdapat di tanah dan makanan yang terkontaminasi. Ketika tidak sengaja mengonsumsi toksin botulinum tersebut dalam jumlah besar atau bakteri masuk melalui luka, maka dapat menyebabkan penyakit botulisme.

Sementara itu, toksin botulinum yang dig unakan untuk keperluan kosmetik maupun medis di produksi di laboratorium sehingga menghasilkan produk yang aman dan manjur. Toksin botulinum di encerkan dan di sterilkan sedemikian rupa agar tidak menyebabkan penyakit botulisme.

Bagaimana suntik botox dapat menyamarkan kerutan

Menurut Verywell Health, botox tidak benar-benar menghilangkan kerutan wajah. Botox bekerja dengan cara menonaktifkan sementara otot-otot wajah yang menyebabkan kerutan. WebMD menjelaskan, botox dapat menghambat sinyal dari saraf yang menyebabkan otot berkontraksi. Ketika otot di suntik , maka otot tersebut tidak dapat ber kontraksi. Dengan begitu, kerutan menjadi rileks dan mengendur.

Botox paling sering d igunakan di kerutan sekitar dahi, garis halus di sekitar mata, garis senyum, dan lainnya. Namun, kerutan yang disebabkan kerusakan akibat sinar matahai dan gravitasi tidak dapat di atasi dengan suntik botox.

Efek samping botox

Mayo Clinic menjelaskan bahwa suntik botox hanya dapat dilakukan di bawah perawatan dokter. Tempat penyuntikan harus tepat untuk meminimalkan efek samping. Terapi suntik botox justru dapat berbahaya apabila dilakukan secara tidak benar.

Menurut WebMD, terdapat beberapa efek samping yang mungkin muncul sementara setelah suntik botox. Beberapa efek samping tersebut antara lain:

Memar.
Sakit kepala.
Kelopak mata terkulai.

Berapa lama efek suntik botox bertahan

American Academy of Ophthalmology menjelaskan, toksin botulinum yang dihasilkan oleh bakteri dalam dosis besar dapat menyebabkan penyakit. Namun, pada dosis yang kecil, toksin botulinum dimanfaatkan untuk mengurangi kerutan wajah.

Botox adalah obat yang telah digunakan dokter selama bertahun-tahun untuk mengatasi masalah kerutan wajah. Efek dari suntik botox hanya sementara dan dapat bertahan selama tiga sampai enam bulan. Setelah itu, otot akan bergerak kembali dan kerutan terlihat lagi.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *