Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Lingkungan, Apa saja?

SUMOQQ LOUNGE Kebiasaan Sepele yang Bisa Ramah lingkungan merupakan gerakan yang kerap di gaungkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa terdapat sampah sekitar 6 juta ton per tahunnya yang tidak terkelola dengan baik. Apakah kamu salah satu penyumbang sampah tersebut?

Tanpa kamu sadari, masih ada hal-hal kecil yang semakin merusak ekosistem. Misalnya, membeli barang berlapis plastik yang gak bisa terurai dengan baik. Nah, Lantas, kebiasaan seperti apa sih yang berpotensi merusak lingkungan?

Impulsif membeli suatu barang hanya karena lapar mata

Wah, siapa nih yang suka lapar mata dan tiba-tiba shopping? Padahal belum membutuhkan barang tersebut, tetapi godaan desain terbaru atau harga yang murah seolah menyeretmu untuk membelinya. Kalau terjadi terus-menerus, perilaku ini bisa membuatmu menjadi penyumbang sampah.

Tinkerlust Fashion Impact Report (2022) menunjukkan hasil riset bahwa 54,5 persen dari 665 responden akan membeli baju baru daripada membeli baju bekas. Mengapa? Sebanyak 63,.5 persen mengaku menyukai desain atau style terbaru yang di tawarkan oleh brand. Sikap overconsumption yang kurang bijak membuat 3 dari 10 orang yang langsung ‘membuang’ atau membiarkan baju setelah di pakai sekali saja.

Menyalakan listrik sepanjang hari

Bayangkan, membuang botol plastik ke tempat khusus daur ulang versus tempat sampah saja sudah menciptakan output yang berbeda untuk lingkungan, kan? Hal yang sama sedang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

Dilansir Insider, kebiasaan membiarkan kabel tertancap pada stop kontak atau menyalakan listrik padahal tidak di pakai juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Selain meningkatkan tagihan, listrik yang tidak aktif di gunakan menghasilkan sekitar 34 persen emisi karbon di oksida.

Untuk itu, jangan lupa mematikan listrik ketika tidak di gunakan. Usai mengisi daya gadget, lepas kabel dari stop kontak. Kamu juga bisa mengurangi menyalakan lampu di siang hari, lho.

Tidak menghabiskan makanan

Ketiga, problem serius yang mengakibatkan rusaknya lingkungan adalah tidak menghabiskan makanan. Dilansir Global Citizen, kebiasaan tidak menghabiskan makan membuat sebagian besar orang juga langsung membuangnya. Kalau tidak dikompos, sisa makan tersebut akan menghasilkan gas metana.

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan 39,34 persen limbah berasal dari rumah tangga, lho. Gimana caranya supaya TPA tidak terlalu banyak menghasilkan emisi gas?

Membeli dan menggunakan peralatan plastik

Saat ini mulai banyak cara untuk mendukung keberlangsungan hidup sehat, salah satunya dengan menggunakan tote bag alih-alih kresek. Ada beberapa orang yang juga mulai rutin membawa peralatan makan pribadi.

Namun, terkadang masih ada yang membeli dan menggunakan peralatan makan plastik atau mengonsumsi makanan dengan packaging plastik. Nah, kamu bisa nih membawa tumblr sebagai ganti wadah plastik saat membeli makanan atau minuman di luar.

Online shopping

Online shopping menjadi kebiasaan sejak pandemik menyerang. Daripada offline, berbelanja secara online memang lebih menguntungkan karena efisien dan banyak promo. Namun, sadarkah kamu bahwa kebiasaan ini bisa merusak lingkungan?

Online shopping identik dengan packaging yang erat dengan plastik, seperti bubble wrap berlapis-lapis. Dilansir UN Environment Programme (UNEP), polusi plastik udah jadi masalah global di mana sudah ada 7 milyar dari 9.2 milyar ton produksi plastik sejak tahun 1950-2017 menjadi sampah yang tidak terkelola dengan baik. Lantas, apakah kamu masih ingin menambah populasi plastik?

Mauriila Sophianti punya cara khusus untuk menghadapi permasalahan ini. Bukan berarti tidak pernah beli online sama sekali, tetapi meminta agar tidak menggunakan plastik.

Baca Juga : hal yang kamu rasakan saat mampu mengenali diri sendiri secara utuh

SUMOQQ GAME KARTU ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *