Kanker Serviks Jenis Gejala Diagnosis Pengobatan

Kanker Serviks: Jenis, Gejala, Diagnosis, Pengobatan
Kanker Serviks Jenis Gejala Diagnosis Pengobatan

Website terbesar dan terpercaya Kanker Serviks Jenis Gejala Diagnosis Pengobatan Kanker serviks berkembang di leher rahim atau serviks (pintu masuk rahim dari vagina). Hampir semua kasus kanker serviks (99 persen) terkait infeksi human papillomavirus (HPV) risiko tinggi, virus yang sangat umum di tularkan melalui kontak seksual.

Meskipun sebagian besar infeksi HPV sembuh secara spontan dan tidak menimbulkan gejala, tetapi infeksi yang terus-menerus dapat menyebabkan kanker serviks pada perempuan.

Di lansir Badan Kesehatan Dunia, kanker serviks adalah kanker paling umum keempat pada perempuan. Pada tahun 2018, di perkirakan 570.000 perempuan di di agnosis kanker serviks di seluruh dunia dan sekitar 311.000 perempuan meninggal dunia akibat penyakit ini.

Jenis


Kanker serviks di beri nama sesuai dengan jenis sel tempat kanker di mulai. Menurut National Cancer Institute, dua jenis utamanya adalah:

Karsinoma sel skuamosa: Sebagian besar kanker serviks (hingga 90 persen) adalah jenis ini. Karsinoma sel skuamosa berkembang dari sel-sel di ektoserviks.
Adenokarsinoma: Adenokarsinoma serviks berkembang di sel kelenjar endoserviks. Adenokarsinoma sel jernih, juga di sebut karsinoma sel bening atau mesonefroma, adalah jenis adenokarsinoma serviks yang langka.
Kadang-kadang, kanker serviks memiliki ciri-ciri karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Ini di sebut karsinoma campuran atau karsinoma adenosquamous. Sangat jarang, kanker berkembang di sel lain di serviks.

Penyebab dan faktor risiko

Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak kemajuan dalam memahami apa yang terjadi pada sel-sel leher rahim saat kanker berkembang. Selain itu, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi yang meningkatkan kemungkinan perempuan terkena kanker serviks.

Perkembangan sel manusia normal sebagian besar bergantung pada informasi yang terkandung dalam DNA sel. DNA adalah bahan kimia dalam sel yang membentuk gen, yang mengontrol cara kerja sel. Kamu terlihat mirip orang tua karena mereka adalah sumber DNA kamu. Akan tetapi, DNA memengaruhi lebih dari sekadar penampilan fisik.

Gejala


Pada tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala dan sulit dideteksi. Tanda dan gejala pertama kanker serviks mungkin butuh waktu beberapa tahun untuk berkembang. Menemukan sel abnormal selama skrining kanker serviks adalah cara terbaik untuk menghindari kanker serviks.

Tanda dan gejala kanker serviks stadium 1 dapat meliputi:

Keputihan berair atau berdarah yang mungkin berat dan dapat memiliki bau busuk.
Pendarahan vagina setelah hubungan seksual, antara periode menstruasi atau setelah menopause.
Periode menstruasi mungkin lebih berat dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Apabila kanker telah menyebar ke jaringan atau organ terdekat, gejalanya mungkin meliputi:

Buang air kecil yang sulit atau menyakitkan, terkadang dengan darah dalam urine.
Diare, atau nyeri atau pendarahan dari rektum saat buang air besar.
Kelelahan, penurunan berat badan dan nafsu makan.
Perasaan sakit secara umum.
Sakit punggung tumpul atau bengkak di kaki.

Diagnosis

Ketika masalah serviks ditemukan selama pemeriksaan panggul atau sel abnormal ditemukan melalui tes Pap smear, biopsi serviks dapat dilakukan.

Menurut Johns Hopkins Medicine, ada beberapa jenis biopsi serviks untuk mendiagnosis kanker serviks, dan beberapa prosedur ini yang dapat sepenuhnya menghilangkan area jaringan abnormal juga dapat digunakan untuk pengobatan lesi prakanker. Beberapa prosedur biopsi hanya membutuhkan anestesi lokal, sementara yang lain memerlukan anestesi umum. Beberapa jenis biopsi serviks meliputi:

Loop electrosurgical excision procedure (LEEP): Prosedur yang menggunakan loop kawat listrik untuk mendapatkan sepotong jaringan sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop.
Kolposkopi: Prosedur ini menggunakan alat kolposkop yang dilengkapi lensa pembesar untuk memeriksa kelainan serviks. Jika ditemukan jaringan abnormal, biasanya dilakukan biopsi (biopsi kolposkopi).

Pengobatan


Pengobatan untuk kanker serviks akan ditentukan oleh dokter berdasarkan:

Riwayat kesehatan dan medis secara keseluruhan.
Luasnya penyakit.
Toleransi terhadap pengobatan, prosedur, atau terapi tertentu.
Ekspektasi untuk perjalanan penyakit.

Komplikasi yang bisa terjadi

Seperti kebanyakan kanker, kanker serviks dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menimbulkan komplikasi serius. Namun, ketika kanker serviks di deteksi dan di obati sejak dini, hasil yang di harapkan biasanya sangat baik.

Perawatan untuk kanker serviks dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk hamil dan/atau melahirkan hingga cukup bulan. Prosedur operasi yang lebih kecil yang dil akukan pada serviks dapat meningkatkan kemungkinan keguguran pada kehamilan berikutnya.

Operasi yang lebih besar, yang mengangkat rahim, saluran tuba, atau indung telur, mungkin berarti kamu tidak akan dapat memiliki anak.

Pencegahan


Kunci penting untuk membantu mencegah kanker serviks adalah mendapatkan vaksinasi HPV sedini mungkin dan skrining secara berkala.

Vaksinasi HPV

Vaksin HPV melindungi kamu dari jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks, vagina, dan vulva.

Vaksinasi HPV di rekomendasikan untuk usia 11 hingga 12 tahun, tetapi dapat dib erikan mulai usia 9 tahun.
Vaksin HPV juga direkomendasikan untuk semua orang hingga usia 26 tahun, jika belum di vaksinasi.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *