Badan Terlalu Kurus Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

SumoQQ Lounge Badan Terlalu Kurus Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Faktor genetik jadi salah satu penyebab kurus. Lebih dari itu, gangguan ini juga bisa di picu oleh masalah kesehatan, seperti penyakit kronis, depresi, dan diabetes.

Badan Terlalu Kurus? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Badan Terlalu Kurus Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya Menyoal bentuk, memiliki tubuh yang kurus memang menjadi impian banyak wanita. Kondisi ini bisa terjadi secara alami lewat genetik atau bisa di picu oleh gangguan, seperti ketidakseimbangan hormon tubuh.

Namun, di luar itu, terlalu kurus juga tak sedap dipandang, dan berisiko menimbulkan banyak masalah kesehatan. Beberapa gangguan yang mengintai, seperti malanutrisi, rentan sakit, osteoporosis, hingga sulit memiliki keturunan.

Berbagai Penyebab Badan Kurus

Secara umum, penyebab kurus pada seseorang adalah kurangnya asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Namun, ada lagi pemicu lain yang berdampak pada bentuk badan terlalu kurus, misalnya:

1. Masalah psikologis

Masalah psikologis, seperti anoreksia bisa menjadi penyebab kurus pada seseorang. Kondisi ini membuat mereka makan dalam porsi sangat sedikit karena takut jarum timbangan bergerak ke kanan. 

Selain itu ada bulimia. Ini adalah gangguan yang menyebabkan seseorang memuntahkan kembali makanan yang telah di konsumsi. Masalah ini dapat memicu malnutrisi yang berujung pada rusaknya sistem organ dalam tubuh.

2. Makan tidak teratur

Makan tidak teratur membuat tubuh tidak bisa mendapatkan nutrisi yang di perlukan. Masalah ini bisa berdampak pada malnutrisi. Gangguan ini di tandai dengan kekurangan zat gizi, seperti karbohidrat, lemak, vitamin, dan protein.

3. Menu makanan tidak sehat

Penyebab kurus selanjutnya adalah menu makanan yang tidak sehat. Jika kamu masih tetap kurus meski sudah makan banyak, ini bisa di sebabkan oleh menu makanan tidak sehat. Jenis makanan ini tidak dapat memenuhi gizi dan kalori yang di butuhkan oleh tubuh.

Penyebab lainnya, yakni ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan jumlah energi yang dikeluarkan. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, semakin tinggi jumlah kalori yang diperlukan oleh tubuh.

4. Faktor keturunan (genetik)

Penyebab kurus lainnya adalah faktor keturunan atau genetik. Anak yang lahir dari orang tua berperawakan kurus lebih sulit gemuk dan cenderung memiliki berat badan konsisten. 

Dalam sebuah penelitian pada 24 Januari di jurnal PLOS Genetics yang berjudul Genetic architecture of human thinness compared to severe obesity, peneliti universitas di Inggris membandingkan DNA dari 1.622 sukarelawan bertubuh kurus, 1.985 orang yang sangat gemuk, dan kelompok kontrol dengan berat badan normal sebanyak 10.433. 

5. Metabolisme tubuh terlalu cepat

Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, maka kalori yang dibakar oleh tubuh menjadi semakin banyak. Karena ini, badan menjadi lebih mudah kurus. Orang dengan kondisi ini tidak akan mengalami peningkatan berat badan, meski sudah mengonsumsi makanan berkalori tinggi.

6. Gangguan kesehatan atau penyakit kronis

Mengidap gangguan kesehatan menjadi penyebab kurus selanjutnya. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik. Contoh penyakitnya, meliputi kanker, diabetes, gangguan tiroid, dan penyakit Crohn. Masalah tersebut menurunkan nafsu makan, sehingga lambat-laun tubuh menjadi semakin kurus.

7. Ketidakseimbangan hormon

Tak hanya membuat gemuk, ketidakseimbangan hormon juga membuat tubuh kehilangan berat badan idealnya. Salah satu contohnya stres. Fluktuasi kortisol (hormon stres) dalam tubuh bisa memicu penurunan nafsu makan yang berdampak pada penurunan bobot tubuh.

8. Kelenjar tiroid terlalu aktif

Penurunan berat badan adalah gejala umum hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif. Kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher ini bertugas membantu mengatur metabolisme dan pertumbuhan. Sebagai bahan bakarnya, kelenjar memompa terlalu banyak hormon dan mengakibatkan banyak perubahan tubuh, salah satunya kurus.

9. Sedang berjuang melawan depresi

Tidak enak badan secara emosional, stres, atau depresi membuat berat badan berfluktuasi sampai batas tertentu. Kehilangan nafsu makan adalah efek samping umum dari depresi klinis dan menyebabkan penurunan berat badan.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *