Akibat Terlalu Gampang Pasrah dengan Keadaan, Bermental Rapuh!

SUMOQQ LOUNGE Akibat Terlalu Gampang Pasrah Tidak banyak orang yang tegar ketika menghadapi bermacam cobaan. Semangat menjalani hidup tidak lagi tersisa, apalagimotivasi melakukan yang terbaik. Seringnya, seseorang memilih pasrah dengan keadaan. Ia asal ikut saja ke mana alur akan membawa, tanpa ada niatan untuk mencegahnya. Namun demikian, cobalah untuk berpikir lebih jauh.

Terlalu gampang pasrah dengan keadaan juga bukan sikap yang baik. Situasi dan kondisi sekitar tidak selalu membawa ke arah kebaikan. Tapi kamulah yang menentukan dan mengambil keputusan. Tumbuh menjadi orang yang terlalu gampang pasrah dengan keadaan, lima hal ini akan terjadi. Apakah kamu mau menghadapi situasi demikian?

Kamu terjebak ke dalam permasalahan rumit

Setiap orang tidak ingin dirinya terjebak ke dalam permasalahan rumit. Kalau bisa hidup ini lancar tanpa hambatan. Tapi realita siapa yang tahu? Ada saja permasalahan yang bikin kamu terpuruk dan ingin menyerah. Alih-alih bertahan dan menguatkan diri, kamu justru pasrah dengan keadaan. Padahal ini membawa dampak yang akan dirasakan ke depannya.

Salah satunya sering terjebak ke dalam permasalahan rumit. Orang yang pasrah tidak bisa lagi mengendalikan diri. Kamu asal ikut ke mana lingkungan membawa, sedangkan situasi sekitar tidak selalu membawa ke arah kebaikan. Terkadang lingkungan sosial menyeretmu ke dalam permasalahan tak berkesudahan.

Kualitas hidup mengalami penurunan dari waktu ke waktu

Sungguh berat menjalani hidup penuh masalah. Satu belum selesai saya sudah muncul persoalan lain yang harus segera diselesaikan. Jika tidak sanggup, sudah pasti sikap menyerah muncul. Kamu pasrah terhadap segala risiko yang mungkin dihadapi. Tapi setelah mengetahui akibat ini, kamu yakin masih ingin pasrah dengan keadaan begitu saja?

Orang yang terlalu gampang pasrah dengan keadaan kualitas hidupnya mengalami penurunan. Kamu merasa kacau tanpa arah dalam menjalani hidup. Seolah sangat jauh dari ketenangan dan kenyamanan. Terlalu pasrah dengan keadaan tidak memperbaiki situasi, justru menambah panjang persoalan.

Harapan dan cita-citamu tidak pernah terwujud

Salah satu tolak ukur kebahagiaan yakni tercapainya cita-cita dan harapan. Contohnya kamu berhasil dari segi pendidikan, memiliki karir dan jabatan mentereng, serta bisnis yang berkembang pesat di mana-mana. Tapi untuk mencapai semua itu juga perlu perjuangan. Kamu harus sabar dan konsisten berusaha. Namun demikian, kita malah pasrah saat berhadapan dengan tantangan.

Sifat pasrah yang keterlaluan ini bisa menghambat keberhasilan. Kamu tumbuh menjadi orang yang tidak termotivasi meraih pencapaian terbaik. Bukannya berhasil meraih kesuksesan, cita-cita dan harapan justru tidak pernah terwujud. Kesuksesan yang sudah dekat semakin menjauh karena sikap gampang pasrah dan enggan berusaha.

Tidak bisa mengikuti laju perubahan zaman

Laju perubahan zaman memang tidak dapat dicegah. Setiap detik pasti ada perubahan dan perkembangan. Tapi menyikapi kondisi  demikian, banyak orang gampang pasrah dengan keadaan. Mereka tidak termotivasi meningkatkan kualitas diri sehingga gagal mengikuti perubahan zaman. Yang penting asal ikut ke mana arus membawa.

Tindakan seperti inilah yang membawa kerugian bagi diri sendiri. Seseorang yang mudah pasrah tidak bisa mengikuti laju perubahan zaman. Di saat informasi dan ilmu pengetahuan sudah berkembang pesat, kamu tetap jalan di tempat. Bahkan menjadi orang yang gampang terseret ke dalam pengaruh buruk karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan baik.

Terbentuk menjadi orang yang bermental rapuh

Banyak hal tidak terduga terjadi selama kita menjalani hidup. Baik itu pengalaman menyenangkan maupun mengecewakan. Tidak jarang kamu menghadapi rangkaian masalah yang tidak ada habisnya. Tapi sayangnya, kamu menghadapi lika-liku kehidupan dengan sikap gampang pasrah. Tidakkah kamu memikirkan dampaknya di kemudian hari?

Sikap gampang pasrah membentuk mentalmu jadi rapuh. Seringkali kamu tertekan menghadapi tantangan yang tidak seberapa. Bahkan kerap menyalahkan diri sendiri secara berlebihan. Sikap seperti ini tentu tidak memperbaiki keadaan. Dalam menjalani hidup, kamu tidak pernah ada kemajuan.

Terlalu gampang pasrah dengan keadaan bukan sikap yang baik. Secara tidak langsung kamu tumbuh jadi orang pemalas dan enggan berusaha. Kesuksesan yang sudah dekat semakin menjauh. Sampai kapan kamu membiasakan diri dengan sikap tersebut? Padahal hidup ini juga butuh pengendalian diri dan semangat berjuang. Bukan sekedar pasrah mengikuti alur dan takdir.

Baca Juga : sikap bijak saat nilai pelajaran anak turun jangan dimarahi

SUMOQQ GAME KARTU ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *