Telur Rebus dan Goreng, Mana yang Lebih Baik?

Telur Rebus dan Goreng, Mana yang Lebih Baik?

SUMOQQ Lounge  Telur Rebus dan Goreng, Mana yang Lebih Baik? Telur merupakan lauk yang sering kita konsumsi. Rasanya enak, harga murah, dan bisa diolah menjadi berbagai macam masakan. Pakar kesehatan menyarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi sekaligus mencegah agar asupan kolesterol tidak berlebihan, kita disuruh mengonsumsi 1-2 butir saja dalam sehari.

Cara mengolah telur memang sesuai kebutuhan dan sesuai selera, tapi manakah cara pengolahan telur yang membuat nutrisinya paling baik? Biasanya bagaimana caramu mengolah telur, dengan direbus atau digoreng?

1. Telur Rebus dan Goreng Jumlah vitamin lebih tinggi pada telur rebus dibanding telur goreng

Telur-Rebus-dan-Goreng
digital particle flowing mesh technology background design

Telur rebus memiliki kandungan vitamin yang sama dengan telur goreng, namun saat telur digoreng jumlahnya vitaminnya sedikit berkurang. Dengan makan telur rebus maka kamu akan mendapatkan 15 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan untuk riboflavin, 10 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan untuk vitamin B12 dan 11 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan untuk vitamin D.

Sebagai informasi, riboflavin membantu menghasilkan sel darah merah dan mengubah karbohidrat menjadi energi. Vitamin B12 diperlukan untuk sistem saraf dan fungsi otak, sedangkan vitamin D memainkan peran dalam fungsi kekebalan tubuh dan penyerapan kalsium.

2. Telur Rebus dan Goreng Kandungan mineral telur goreng sedikit lebih tinggi daripada telur rebus

Telur goreng memiliki kandungan mineral sedikit lebih tinggi daripada telur rebus. Mineral yang dikandung telur goreng dalam jumlah banyak adalah fosfor, dimana satu telur goreng ukuran besar menyediakan 10 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan. 

Sedangkan telur rebus menyediakan sekitar 9 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan untuk mineral yang satu ini. Fosfor sangat penting untuk tulang yang kuat, memproduksi DNA, dan penting untuk fungsi ginjal.

3. Telur yang digoreng akan meningkatkan jumlah kalori dan lemak

Hasil uji laboratorium klinis menunjukkan telur rebus mengandung 78 kalori, 6,3 gram protein, 0,6 gram karbohidrat dan 5,3 gram lemak, termasuk 1,6 gram lemak jenuh. Jika telur digoreng, maka kalori dalam telur akan meningkat jadi 90 dan lemak meningkat jadi 6,8 gram, termasuk 2 gram lemak jenuh, atau 10 persen dari nilai sehari-hari yang dianjurkan untuk lemak dan lemak jenuh.

4. Telur Rebus dan Goreng Kandungan kolesterol telur rebus atau goreng hampir sama

Banyak yang mengatakan bahwa kandungan kolesterol pada telur goreng lebih tinggi, sebab ia digoreng menggunakan minyak. Faktanya, nilai kolesterol dalam telur rebus atau telur goreng hampir sama, yaitu 210 mg. 

Menurut ahli gizi, untuk diet sehat batas konsumsi kolesterol adalah 300 mg per hari. Jadi, dengan makan 1-2 butir telur per hari, entah direbus atau digoreng, sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh pada kolesterol baik.

5. Telur Rebus dan Goreng Makan telur itu sehat

Meski telur mengandung kolesterol, bukan berarti makan telur berbahaya bagi kesehatan. Tubuh manusia juga membutuhkan kolesterol baik. Telur kaya akan protein dan mengandung semua asam amino yang berguna untuk membuat hemoglobin, enzim, hormon, dan sel baru.

Di luar kandungan kolesterol, baik telur rebus maupun telur goreng sebenarnya memiliki nutrisi yang sama. Hanya ada sedikit perbedaan-perbedaan kecil akibat dari metode pengolahannya dan penambahan minyak.

Dibaca juga : Cara Ampuh Mengontrol Ejakulasi, agar Tak Cepat Keluar

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *