Sikap Toxic yang Sering Tidak Kita Sadari

Sikap Toxic yang Sering Tidak Kita Sadari

SUMOQQLOUNGE – Sikap toxic adalah sikap yang tidak bagus bagi kesehatan mental dalam pergaulan sosial kita sehari-hari. Sikap toxic ini bermacam-macam mulai dari selalu berpikiran negatif, memberikan komentar negatif pada orang lain, membuat orang lain merasa tidak percaya diri, dan lain-lain. Maka, sikap ini bukan hanya merugikan orang lain namun juga merugikan diri sendiri.

Oleh karena itu, sebelum mendarah-daging menjadi karakter, maka sebaiknya kita cepat mengubah sikap toxic yang kita miliki. Ada banyak sikap toxic yang sering kita temui, namun ada pula yang sering tidak kita sadari ada di dalam diri kita.  Apa saja itu? Mari simak uraian di bawah ini.

1. Menganggap orang lain bodoh hanya karena kita tahu hal yang mereka tidak tahu

Sikap Toxic yang Sering Tidak Kita Sadari

Dalam pergaulan sehari-hari, mungkin kita sering menyebut orang lain bodoh ketika tidak mengetahui sesuatu. Padahal, orang itu bisa saja mengetahui hal-hal lain yang kita tidak ketahui. Intinya, setiap orang memiliki minta, bacaan, tontonan, dan lingkup pergaulan yang berbeda sehingga wawasan pun bisa berbeda.

Selain itu, berwawasan luas bukanlah satu-satunya faktor untuk menyebut seseorang cerdas. Beberapa orang tidak memiliki wawasan luas, tapi memiliki kepekaan sosial dan lingkungan yang tinggi. Pada intinya, setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing sehingga kita tidak seharusnya menganggap rendah orang lain.

2. Menganggap orang lain lemah hanya karena mereka gagal melalui masalah mereka dengan baik

Sikap Toxic yang Sering Tidak Kita Sadari

Ketika mendengar orang lain mengalami masalah hingga berujung depresi atau mencari pelarian lain, ada yang langsung berpikiran bahwa orang itu lemah. Bahkan ketika mendengar kasus bunuh diri, orang-orang langsung menganggap bahwa orang tersebut lemah menghadapi masalah. Tidak dipungkiri bahwa kesadaran tentang “mental illness” memang masih sangat rendah di Indonesia.

Terlebih lagi, kita tidak benar-benar tahu masalah apa yang mereka hadapi. Jikapun kita tahu dan langsung menilai bahwa itu masalah ringan, bukan berarti mereka memiliki lingkungan dan pemikiran yang sama dengan kita. Maka tidak seharusnya kita mencap mereka sebagai orang yang lemah.

3. Tidak mau mendengar perspektif orang lain karena merasa diri paling benar

Sikap Toxic yang Sering Tidak Kita Sadari

Perbedaan pendapat adalah hal yang sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan yang diterima dan dikelolah dengan baik dapat menguntungkan sebab bisa memperkaya perspektif. Sayangnya, banyak yang tidak bisa menerima perbedaan pendapat dan merasa diri paling benar. Agen Poker

Padahal bisa saja kedua perspektif itu mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Maka hal ini justru baik untuk kehidupan bermasyarakat, sebab mencerminkan kebebasan dan kemajemukan. Jika pun ternyata salah satu perspektif itu salah, maka dapat didiskusikan dengan baik dimana letak kesalahannya.

4. Mengukur segala sesuatu dari diri sendiri sehingga tidak melihat permasalahan yang mungkin terjadi pada orang lain

Terkadang dengan tidak sadar kita membuat orang lain tertekan karena kita mengukur segala sesuatu dari diri sendiri. Contohnya, kita menilai orang lain malas Karen atidak bisa mengikuti kerja kelompok. Padahal, bisa saja hidup mereka dipenuhi masalah dan mereka sedang berjuang menyelesaikannya.

Hal ini bisa saja jadi cerminan bahwa kita kurang melihat dunia luar dan mendengar cerita-cerita orang lain. Jika kita membuka hati dan mata untuk melihat bahwa setiap orang memiliki cerita hidupnya masing-masing, maka mungkin kita akan lebih peka terhadap penderitaan orang lain.

5. Menganggap orang lain tidak akan bisa berhasil meraih mimpi dan keinginan mereka

Sepertinya memang gampang sekali meremehkan orang lain, meski sekedar terlintas di kepala. Namun sadarkah kita bahwa ketika kita meremehkan orang lain, kita juga sedang membatasi diri sendiri? Misalnya ketika kita merasa bahwa teman kita tidak akan mampu mencapai mimpinya karena itu sulit diraih, maka bukankah kita juga membatasi diri bahwa hal tersebut sulit dan kita juga tidak akan sanggup mencapainya.

Bukan hanya itu, orang juga akan tidak suka bergaul dengan kita karena sikap kita yang angkuh dan meremehkan orang lain. Bagaimanapun, setiap orang ingin mempunyai teman yang suportif. Maka jika kita tidak ingin membuat orang menjauihi kita, janganlah suka meremehkan.

Nah itulah, pemikiran dan sifat toxic yang harus diubah dalam pergaulan. Semoga kita bukan termasuk orang yang memiliki sifat-sifat seperti ini. Dan jika ada di antara hal di atas yang kita miliki, mari segera merubahnya, demi diri sendiri dan juga orang lain.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *