Perut Kembung Miliki Penyebab yang Jarang Disadari

Perut Kembung Miliki Penyebab yang Jarang Disadari

Penyebab perut kembung biasanya dikaitkan dengan gas yang ada di dalam perut. Ini tak sepenuhnya salah, gas yang menumpuk di perut dan usus dapat memicu perutt kembung. 

Perut kembung bukan hal yang aneh. Banyak orang mengalami jenis kembung yang sama berulang kali. Namun, ada hal lain yang menjadi penyebab perutt kembung.

Perut kembung adalah ketika perut terasa kenyang dan kencang. Ini biasanya terjadi karena penumpukan gas di saluran gastrointestinal (GI). Kembung menyebabkan perut terlihat lebih besar dari biasanya, dan mungkin juga terasa lunak atau sakit. Sering kali, makanan yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab perutt kembung.

Perut kembung terkadang bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan. Namun, mengetahui penyebab perutt kembung bisa menentukan cara penanganan yang tepat. AGEN POKER

Ada banyak kemungkinan penyebab perut keembung, termasuk retensi cairan, sindrom iritasi usus, dan infeksi. Perut kembung dapat menganggu aktivitas sehari-hari, maka dari itu penting untuk mengetahui penyebab perut kembung untuk segera mengatasinya.

Berikut penyebab perut kembung yang berhasil SumoQQLounge rangkum dari berbagai sumber.

Penumpukan gas di perut dan usus

Penumpukan gas di perut dan usus adalah salah satu penyebab paling umum kembung. Gejala lain yang mungkin termasuk bersendawa berlebihan, merasakan dorongan kuat untuk buang air besar dan merasa mual.

Kembung yang disebabkan oleh gas berkisar dari ketidaknyamanan ringan hingga nyeri hebat. Beberapa orang menggambarkan perasaan seolah ada sesuatu yang terperangkap di dalam perut mereka.

Baca Juga: Glositis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Gas menumpuk di saluran pencernaan ketika makanan yang tidak tercerna rusak atau ketika menelan udara. Semua orang menelan udara saat mereka makan atau minum. Pengosongan lambung yang tertunda (transportasi gas lambat) juga dapat menyebabkan perutt kembung dan kembung.

Makan terlalu banyak

Sangat mudah untuk makan berlebihan jika makan terlalu cepat. Mengapa? Karena ketika mengkonsumsi makanan tanpa jeda, tubuh (perut dan otak) tidak punya waktu untuk menyadari tanda-tanda penting rasa kenyang untuk berhenti makan. Hasilnya adalah 15-20 menit setelah makan, perut akan terasa kembung dan membesar.

Selain itu, semakin cepat makan, semakin banyak udara yang tertelan. Dan seperti dengan minuman bersoda, begitu udara melewati usus, itu bisa membuat seseorang merasa kembung.

Butuh waktu 20 menit bagi perut untuk memberi tahu otak Anda bahwa tubuh sudah kenyang. Jika makan terlalu cepat, semakin banyak seseorang makan sebelum otak menerima pesannya

Infeksi

Infeksi perut dapat menyebabkan gas, yang mungkin juga disertai oleh diare, muntah, mual, dan sakit perut. Ini sering disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli atau Helicobacter pylori, atau infeksi virus seperti norovirus atau rotavirus.

Baca Juga: Triclosan, Anti-Mikroba yang Dipakai Produksi Sabun

Infeksi perut biasanya hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, beberapa orang mungkin mengalami dehidrasi parah atau terus memburuk selama beberapa hari. Orang-orang ini harus mengunjungi dokter jika kembungnya disertai dengan demam, tinja berdarah, muntah yang parah dan sering.

Pertumbuhan berlebih bakteri kecil

Pertumbuhan berlebih bakteri kecil atau Small intestinal bacterial overgrowth (SIBO). Perut dan usus adalah rumah bagi berbagai bakteri, yang banyak di antaranya membantu tubuh mencerna makanan.

Mengganggu keseimbangan bakteri ini dapat menyebabkan peningkatan bakteri berbahaya yang ada di usus kecil. Ini dikenal sebagai pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil atau SIBO.

SIBO dapat menyebabkan kembung, sering diare, dan dapat menyebabkan kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Bagi sebagian orang, SIBO dapat menyebabkan osteoporosis atau penurunan berat badan yang tidak diinginkan. BandarQ Terpercaya

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *